Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Problematika Strict Parents di Kalangan Anak Muda
26 November 2023 18:48 WIB
Tulisan dari Meliyana Salsa Bila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orang tua di zaman sekarang memiliki sikap kewaspadaan yang tinggi terhadap tumbuh kembang anaknya terutama dalam hal pergaulan. Stigma orang tua terhadap generasi sekarang adalah bahwa perilaku generasi muda saat ini cenderung negatif, banyak yang melakukan aktivitas yang tidak sejalan dengan budaya tradisional Indonesia. Padahal sudah sepatutnya mendidik anak sesuai zamannya bukan zamanmu. Toh, sudah banyak berita yang memuat berbagai prestasi anak muda dalam negeri yang sukses hingga mancanegara. Ini yang menjadikan bukti bahwa generasi sekarang tidak hanya modal uang saja lalu foya-foya, tetapi juga memiliki sederet hal positif yang bisa dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Namun keresahan para orang tua terhadap anak hal yang wajar, ketika melihat berbagai berita pergaulan bebas yang beredar. Seperti yang dikutip kumparan.com, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan riset yang mengamati adanya tingkat pergeseran usia remaja dalam melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya. Seperti di tahun 2008, 60% remaja pertama kali melakukan hubungan seksual pada usia 21 tahun. Mirisnya, berbanding jauh dengan survei pada tahun 2023 yang menyatakan bahwa 60% remaja mengaku melakukan hubungan seksual pertama kalinya pada usia 16-17 tahun.
Tentu data hasil riset BKKBN ini menjadi salah satu penyebab kekhawatiran orang tua diantara kasus-kasus lainnya. Pengaruhnya menyebabkan anak zaman sekarang menjuluki orang tua mereka dengan sebutan strict parents. Menurut Halodoc, strict parents adalah pola pengasuhan ketat dari orang tua yang melibatkan berbagai aturan dan pembatasan yang kaku terhadap anak. Anak muda tentu memiliki jiwa bebas dan keingintahuan yang tinggi tentang berbagai hal. Eksplorasi diri mereka terbatas, sebab pola asuh orang tua mereka yang terlalu mengekang anak dengan dalih menjaga supaya anak tetap aman.
ADVERTISEMENT
Terkadang orang tua juga tidak menyadari, bahwa mereka menjadi salah satu orang tua dengan pola asuh strict parents. Berikut akibat yang ditimbulkan dari penerapan pola asuh strict parents:
Gambaran strict parents dapat dilihat dari film seperti Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020), adanya penonjolan karakter strict parents dimana peran ayah selaku orang tua menjadi sosok otoriter dalam pembuat keputusan maupun peraturan dalam keluarga. Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini mengangkat permasalahan bagaimana strict parents membuktikan dampak negatif bagi anak dalam mendapatkan suatu hak berupa kebebasan, dan tumbuh kembang yang baik.
ADVERTISEMENT
Sudah sepatutnya untuk mencegah permasalahan ini, terutama orang tua yang tidak ingin dampak negatif strict parents terjadi pada anak sendiri. Berikut cara-cara yang dapat dilakukan: