Konten dari Pengguna

Menyikapi Kesepakatan: Menjaga Kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan

Melsa Ria Kristina Sitompul
Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Jambi
25 November 2024 12:44 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Melsa Ria Kristina Sitompul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping (Sumber: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping (Sumber: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia)
ADVERTISEMENT
Kesepakatan maritim antara Indonesia dan China, terutama yang terkait dengan klaim "nine-dash line," menimbulkan kekhawatiran serius mengenai kedaulatan Indonesia. Meskipun Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak mengakui klaim sepihak China, frasa "klaim tumpang tindih" dalam pernyataan bersama dapat diartikan sebagai pengakuan implisit terhadap klaim tersebut.
ADVERTISEMENT
Penting bagi Indonesia untuk mempertahankan posisi tegasnya, dan harus dilakukan dengan transparansi serta melibatkan konsultasi dengan negara-negara ASEAN untuk menjaga stabilitas regional.
Kesepakatan antara Indonesia dan China di Laut China Selatan, terutama yang berkaitan dengan klaim "nine-dash line,". Secara keseluruhan, Indonesia harus bijaksana dalam menyikapi kesepakatan dengan China. Kerja sama memang diperlukan, tetapi kedaulatan negara harus tetap menjadi prioritas utama. Kita berharap pemerintah dapat menjaga hak dan kepentingan Indonesia di Laut China Selatan dengan baik.