Konten dari Pengguna

Ai (kecerdasan buatan) dan Mahasiswa

melvi Veninda
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam UIN Raden Mas Said Surakarta
20 Oktober 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari melvi Veninda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.canva.com/design/DAGUA-t0Y-M/bi3hqxTaffLqQBDZraDE9Q/edit?utm_content=DAGUA-t0Y-M&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
zoom-in-whitePerbesar
https://www.canva.com/design/DAGUA-t0Y-M/bi3hqxTaffLqQBDZraDE9Q/edit?utm_content=DAGUA-t0Y-M&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
ADVERTISEMENT
Dalam dunia perkuliahan, tentunya tidak terlepas dari yang namanya tugas. Tidak hanya diperkuliahan saja, tetapi dahulu ketika saat masih sd, smp, ataupun sma pasti akan diberikan tugas. Seorang siswa ataupun mahasiswa biasanya dalam mengerjakan tugasnya, apalagi dizaman sekarang, pasti akan banyak menggunakan bantuan teknologi digital seperti google, web, chat GPT, dan lain sebagainya. Karena dizaman sekarang semua informasi lebih mudah diakses, terutama melalui internet. Kecanggihan teknologi-teknologi dizaman sekarang sudah jauh lebih berkembang pesat daripada zaman dahulu. Banyak sekali fitur teknologi baru yang mulai bermunculan di era digital sekarang, salah satunya ialah AI (kecerdasan buatan) ini.
ADVERTISEMENT
Di era digital sekarang, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Mahasiswa saat ini banyak menggunakan teknologi ini untuk membantu mereka dalam menyelesaikan tugasnya. Pengaruh AI (kecerdasan buatan) terhadap mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dapat berpengaruh positif maupun negatif. Tergantung dari mahasiwa tersebut dalam memanfaatkan teknologi AI (kecerdasan buatan) ini. Banyak kasus mahasiswa yang menggunakan AI tetapi tidak dipilah dahulu dan langsung menggunakan jawaban dari AI tersebut. Hal seperti itulah yang akan menghambat pola pikir mahasiswa, yang membuat mahasiswa menjadi malas literasi, membuat mahasiswa tidak bisa berpikir kritis. Karena mereka ingin semua serba cepat dan instan. Yang terpenting bagi mereka tugasnya sudah terselesaikan. Tanpa mempertimbangkan poin-poin nya dan pemahaman terhadap materinya.
ADVERTISEMENT
Kecerdasan buatan (AI) merupakan ilmu dibidang komputer yang fokus terhadap penciptaan sistem atau program yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia. Kemampuan ini seperti kemampuan untuk belajar dari pengalaman, memahami bahasa, mengenali pola, ataupun membuat keputusan. Oleh karena itu, sebenarnya AI (kecerdasan buatan) ini memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dalam bidang pendidikan misalnya dalam bidang ekonomi, dizaman sekarang banyak sekali yang memanfaatkan teknologi ini untuk memulai usaha mereka. Misalnya, berjualan baju atau sepatu biasanya di toko atau di mall, tetapi dizaman sekarang bisa diakses dengan mudah hanya di rumah saja menggunakan shopee atau tokopedia dan yang lainnya.
Kecerdasan buatan (AI) memiliki banyak sekali manfaat. Terutama dalam membantu menyelesaikan tugas-tugas mahasiswa. Selain membantu mendapatkan jawabannya, dengan menggunakan AI juga dapat mempersingkat waktu pengerjaan tugas. Apalagi jika tenggat waktu tugasnya sangat terbatas. Sehingga dengan menggunakan AI dapat membantu mempercepat menyelesaikan tugas tersebut sebelum tenggat waktunya berakhir. Selain itu, dengan adanya AI juga mempermudah mahasiswa mengakses materi pembelajaran. Jadi tidak hanya mengandalkan penjelasan dosen, tetapi banyak sumber informasi yang dapat digunakan untuk mendukung memahami materi. Bahkan sekarang juga sudah ada e-book atau buku digital. Sehingga tidak perlu membawa banyak buku ke kampus.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki manfaat atau pengaruh positif, AI (kecerdasan buatan) juga memiliki beberapa pengaruh negatif terhadap mahasiswa. Misalnya mahasiswa menjadi ketergantungan yang berlebihan terhadap penggunaan AI untuk menyelesaikan tugasnya. Mahasiswa akan menjadi malas berpikir sendiri dan akan menggunakan jawaban dari AI (kecerdasan buatan). Selain itu juga akan mengurangi kreativitas mahasiswa tersebut karena lebih sering mengandalkan AI (kecerdasan buatan) daripada berpikir sendiri. Lalu banyak kasus juga terkait tentang literasi yang makin rendah. Banyak mahasiswa sekarang yang menjadi makin malas membaca. Bahkan menyaring jawaban yang benar-benar poinnya saja terkadang malas dan lebih memilih langsung menyalin sama persis dengan jawaban dari AI (kecerdasan buatan) tersebut. Banyak juga kasus data yang bocor karena mahasiswa tidak tahu cara melindungi data pribadinya sendiri. Lagi-lagi karena kurangnya literasi.
ADVERTISEMENT
makin berkembangnya zaman, pasti teknologi juga akan makin berkembang lebih canggih lagi. Kita sebagai manusia harus bisa memanfaatkan penggunaan teknologi-teknologi tersebut dengan bijak. Dan jangan malah menyalahgunakan kecanggihan teknologi sekarang digunakan untuk kejahatan seperti menipu. Atau yang sedang ramai diperbincangkan sekarang yaitu pinjol (pinjaman daring). Banyak sekali yang terjerat dengan kasus pinjaman daring itu, dari remaja hingga dewasa. Maka dari itu, kita harus benar-benar bijak dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi zaman sekarang.
Jadi sebagai mahasiswa, kita seharusnya bisa lebih kritis dan lebih melek akan teknologi digital di era sekarang dan jangan bergantung terhadap AI (kecerdasan buatan). Kita harus bisa mengembangkan ide dan kreativitas yang kita punya. Kita juga harus melek akan suatu keakuratan atau kebenaran data informasi yang kita dapatkan. Kita harus memperbanyak literasi agar menambah ilmu pengetahuan kita. Bukan berarti kita tidak boleh menggunakan AI (kecerdasan buatan) sama sekali, tetapi kita bisa lebih kritis dalam menggunakan jawaban dari AI (kecerdasan buatan) seperti menjadikanya sebagai referensi dan bukan menjiplaknya. Mengubah kata-kata atau kalimat dari AI (kecerdasan buatan) menggunakan bahasa yang kita pahami. Karena sebenarnya AI (kecerdasan buatan) juga sangat membantu kehidupan seorang mahasiswa untuk menyelesaikan tugas-tugasnya atau hanya sekadar mencari tambahan materi terkait apa yang dipelajari diperkuliahan.
ADVERTISEMENT