Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pemanfaatan Mangga dan Demonstrasi Produk Olahan Mangga di Desa Pucung
15 Agustus 2024 15:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Melyana Nindiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pekalongan (02/08/2024) - Mahasiswa dan Mahasiswi KKN UNDIP TIM II berinisiatif melakukan sosialisasi mengenai pemanfaatan mangga serta demonstrasi produk olahan mangga di Desa Pucung. Hal ini dilakukan agar dapat membuka lapangan kerja baru untuk para ibu-ibu rumah tangga atau hanya sekedar menjadi cemilan yang bergizi.
ADVERTISEMENT
Desa Pucung di Kabupaten Pekalongan dikenal dengan potensi pertanian, khusunya di produksi mangga. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi mangga dengan meningkatkan produktivitas dan nilai tambah mangga melalui berbagai inisiatif.
Bolu mangga merupakan program unggulan KKN TIM II Desa Pucung yang berbahan dasar mangga lokal. Produk bolu mangga ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama dari segi kemasan, agar dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk di pasar yang lebih luas.
Penerapan kemasan mahasiswi membantu para ibu rumah tangga yang ada di Desa Pucung dalam menerapan desain kemasan baru untuk produk bolu mangga yang akan mereka buat dan mendistribusikan contoh produk ke asar lokal untuk di uji coba.
Program pengembangan kemasan bolu mangga di Desa Pucung berhasil mencapai tujuannya dengan baik. Kami merekomendasikan agar masyarakat setempat terus mempertahankan dan mengembangkan kemasan produk mereka, serta mencari peluang untuk memperluas pasar. Selain itu, penting untuk terus mengikuti tren pasar dan inovasi dalam hal pengemasan produk.
ADVERTISEMENT
Kami berharap kegiatan KKN ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Pucung, terutama dalam peningkatan nilai ekonomi produk lokal mereka.