Apakah Fetish Berbahaya?

Zairiyah Kaoy, CH, CHt
Hypnoterapist (ZK Hypnoterapi) dan penulis
Konten dari Pengguna
20 Agustus 2021 13:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Zairiyah Kaoy, CH, CHt tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: ilustrasi stok corpse body bags isolated 3d rendering/shutterstock.
zoom-in-whitePerbesar
sumber: ilustrasi stok corpse body bags isolated 3d rendering/shutterstock.
ADVERTISEMENT
Maraknya pemberitaan mengenai fetish, menimbulkan keresahan sebagian kalangan khususnya perempuan. Foto yang menyeret seorang model dengan berkedok foto katalog mukena untuk disajikan kepada para fetish lainnya ini terlihat biasa namun terdapat kejanggalan bagi kaum lainnya. Bagaimana tidak, seseorang yang tertarik dan timbul hasrat seksualnya ketika melihat fatamorgana yang ada di depan matanya secara tak biasa.
ADVERTISEMENT
Fetish kain jarik, fetish mukena, dan mungkin masih banyak lagi tipe fetish-fetish lainnya. Sebenarnya apa yang disebut fetisisme?, apakah berbahaya bagi dirinya dan orang lain?, apa dampak secara kejiwaannya dan normalkah fetish tersebut?, bagaimana mengobatinya? Berikut uraiannya:
Fetish
Fetisisme merupakan kepercayaan akan adanya kekuatan sakti terhadap benda tertentu dan berhubungan dengan kegiatan untuk mempergunakan benda-benda yang dianggap sakti dalam ilmu gaib. Fetisisme berasal dari kata fetishism yang berarti benda sakti. Istilah ini digunakan untuk orang-orang yang menganggap benda mati atau bentuk-bentuk yang tidak biasa tersebut mampu mendorong hasrat seksualnya.
Memuja benda mati dan berfantasi berlebihan demi kepuasan seksual didiagnosa sebagai fetisisme seksual. Apabila mereka melihat dan berinteraksi dengan benda-benda yang dapat mendorong hasratnya maka secara libido seksualnya akan bangkit dan tercetus. Tercetusnya hasrat para fetisisme ini dikategorikan ke dalam paraphilia, yaitu gangguan psikologis yang melibatkan beberapa jenis hasrat seksual obsesif.
ADVERTISEMENT
Fetisisme Berbahaya
Menurut American Psychiatric Association (APA), fetisisme adalah penyimpangan seksual dan mengalami gangguan kejiwaan, dilansir dari Livestrong, para fetisisme memiliki fantasi yang aneh, bermacam-macam dan mengerikan. Fantasi yang aneh dan mengerikan yang dialami para fetisisme ini adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Fantasi yang menyimpang ini merupakan kelainan seksual yang telah mengarah kepada kejiwaan, fantasi ini sangat berbahaya bagi dirinya sendiri dan orang lain serta hewan yang ada di sekitarnya. Ketertarikan yang tidak biasa dan cenderung aneh ini sangat menyiksa dirinya dan jauh dari realita seksual normal pada umumnya. Fantasi seks aneh ini terhubung dengan anggapan bahwa yang dilakukannya tersebut dapat memberikan efek positif baginya sendiri namun ancaman bagi orang lain.
Fetisisme tentu bukan sesuatu yang sehat dan normal, berdampak negatif bagi kehidupan sosial dan rumah tangganya. Keanehan pola dan perilaku tersebut tidak dapat dibendung dan mulai tercetus bilamana melihat benda-benda seperti yang disebutkan di atas. Ada anggapan di dalam dirinya bahwa berinteraksi dan melakukan hubungan seksual dengan mayat atau benda-benda keramat lainnya dapat meningkatkan ilmu kebal, dsb.
ADVERTISEMENT
Sifat obsesif dalam hal mencintai suatu benda mati tersebut membuatnya menjadi hilang akal sehat dan mengabaikan realita dalam hidupnya. Berkubang dengan fantasi dan dunia khayalan yang mengerikan sehingga membuat ketidaknormalan tersebut terlihat dengan jelas di mata umumnya manusia. Fakta bahwa benda dapat membantu kehidupan seksualnya mungkin realita baginya, namun dapat merusak dan menghancurkan kejiwaannya lebih dalam hingga dapat membunuh dirinya sendiri dengan munculnya berbagai penyakit fisik yang akan menyertai.
Fetish juga dapat mengakibatkan kekerasan seksual yang dilakukan penderita kepada korban. Di mana para penderita tidak memiliki lawan yang serupa dengannya sehingga bersifat memaksa dan menganiaya korban hingga dapat mengakibatkan pembunuhan dan kematian pada korban. Kerugian bagi dirinya sendiri tentu tidak hanya pada ancaman jeruji besi tapi dapat menghancurkan generasi.
ADVERTISEMENT
Pengobatan Fetisisme
Tentunya tidak mudah mengobati penyimpangan seksual seperti ini dan proses kesembuhannya tentu berdasarkan keinginan dan kesadaran yang sangat kuat dari penderitanya. Ketidaktahuan mereka tempat untuk mengobati diri dan menuntaskan penyimpangan tersebut membuat mereka membiarkan dirinya terus mengidap keanehan tersebut hingga akhir hayatnya. Pada dasarnya menyadari akan keanehan-keanehan yang diidapnya merupakan jalan pertama untuk menuju kesembuhan diri.
Demikian pula pasangan hidup para fetisisme yang sering menuntut cerai dan berpisah dengannya karena takut dengan perilaku mengerikan yang dilakukan pasangannya kepadanya. Pada akhirnya para fetisisme mencari korban-korban di luar sana untuk memancing hasrat aneh dan menuntaskannya dengan cara yang aneh pula dan perbuatan asusila yang dilakukan para fetish semakin meluas. Beberapa pilihan yang dapat dilakukan untuk mengobati para fetisisme adalah dengan mengarah kepada pemahaman seksualitas yang normal, hypnosis, terapi perilaku, terapi obat dan kognitif.
ADVERTISEMENT