news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

KKN UIN Saizu Purwokerto Mengadakan Sosialisasi di SD Negeri Sadahayu 02

Meriana Rosalita
Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto
25 Februari 2025 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meriana Rosalita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi Siswa SD Negeri Sadahayu 02 Pada Saat Sosialisasi Bahaya Game Online dan Bullying (Kamis, 20 Februari 2025)
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi Siswa SD Negeri Sadahayu 02 Pada Saat Sosialisasi Bahaya Game Online dan Bullying (Kamis, 20 Februari 2025)
ADVERTISEMENT
Sadahayu, 20 Februari 2025 – Perkembangan teknologi dan internet yang pesat membawa banyak manfaat bagi kehidupan, namun juga menghadirkan berbagai tantangan, terutama bagi anak-anak sekolah dasar. Salah satu tantangan terbesar adalah kecanduan game online dan maraknya kasus bullying, baik secara langsung maupun dalam bentuk cyberbullying. Menyikapi hal ini, mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto Kelompok 12 mengadakan sosialisasi bertajuk “Bijak Bermain, Bijak Berteman” di SD Negeri Sadahayu 02 pada hari Kamis, 20 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya kecanduan game online serta dampak buruk bullying terhadap kesehatan mental dan sosial.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Didampingi oleh para guru dan mahasiswa KKN, kegiatan dimulai dengan pemaparan interaktif mengenai dampak negatif bermain game secara berlebihan, seperti menurunnya prestasi akademik, kurangnya interaksi sosial, serta risiko kesehatan seperti gangguan penglihatan dan pola tidur yang tidak teratur. Selain itu, dalam sesi yang lebih mendalam, para siswa diberikan pemahaman tentang bullying dalam berbagai bentuk, mulai dari perundungan fisik, verbal, hingga cyberbullying yang kerap terjadi di lingkungan digital.
Untuk meningkatkan pemahaman siswa, kegiatan ini dirancang dengan pendekatan yang menarik dan edukatif. Selain pemaparan materi, mahasiswa KKN juga menayangkan video edukatif serta mengadakan permainan peran (roleplay) yang menggambarkan berbagai situasi bullying di lingkungan sekolah. Melalui permainan ini, siswa diajak untuk berpikir kritis dan memahami bagaimana cara menghadapi serta mencegah tindakan bullying. Tak hanya itu, sesi tanya jawab juga dilakukan untuk memberi kesempatan kepada siswa berbagi pengalaman serta mengajukan pertanyaan terkait permasalahan yang mereka hadapi.
ADVERTISEMENT
Dokumentasi Siswa Bersama Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto Kelompok 12 (Kamis, 20 Februari 2025)
Pemateri dari KKN UIN Saizu Purwokerto Kelompok 12, menyampaikan harapannya bahwa sosialisasi ini dapat membantu siswa lebih bijak dalam bermain game serta lebih peka terhadap isu bullying. “Kami berharap edukasi ini bisa menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman. Anak-anak perlu memahami bahwa game online bukan sesuatu yang dilarang, tetapi harus dimainkan dengan bijak dan tidak sampai mengganggu kewajiban mereka sebagai pelajar. Selain itu, mereka juga harus berani melaporkan jika mengalami atau menyaksikan tindakan bullying,” ujarnya.
Kepala SD Negeri Sadahayu 02, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto Kelompok 12 dalam memberikan edukasi kepada anak-anak kami. Sosialisasi ini sangat penting karena membantu siswa memahami bahaya game online jika tidak dikontrol, serta membangun kesadaran untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman tanpa adanya bullying,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi serta memahami pentingnya menghormati satu sama lain di lingkungan sekolah. Mahasiswa KKN UIN Saizu Purwokerto Kelompok 12 berharap bahwa edukasi ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi siswa dan menciptakan budaya sekolah yang lebih aman, nyaman, serta penuh dengan sikap saling menghargai.