Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Ubah Limbah Daun Kering Menjadi POC

Messy Martha
Mahasiswa UNDIP Semarang
11 Februari 2023 12:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Messy Martha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penyerahan POC dan Infografis kepada Ibu Ketua PKK Desa Sranten
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan POC dan Infografis kepada Ibu Ketua PKK Desa Sranten
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Boyolali—Pada tanggal 23 Januari 2023 lalu Mahasiswa KKN UNDIP TIM I melangsungkan kegiatan program kerja Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Daun Kering yang berlokasi di Balai Desa Sranten. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah masyarakat Desa Sranten yang diantaranya adalah perangkat desa Sranten, pengurus inti PKK, dan perwakilan dari 18 RT dari Desa Sranten.
ADVERTISEMENT
Adapun hal yang melatar belakangi diadakannya program ini adalah karena minimnya pengetahuan masyarakat Desa Sranten akan pengelolaan limbah daun kering yang biasanya hanya dibakar saja. Dan seperti yang kita tahu pembakaran sampah hanya akan menyebabkan gangguan pernapasan dan bahkan sampai menyebabkan kanker. Untuk itu perlu suatu upaya untuk mengatasi permaslahan seperti ini. Selain itu salah satu hal yang dapat mendukung kegiatan ini adalah untuk mendukung ekonomi masyarakat Desa Sranten, yang mana produk POC ini dapat memiliki harga jual apabila dikembangkan dengan maksimal.
Messy Martha Rini--mahasiswa Teknik Kimia Universitas Diponegoro—berhasil menemukan suatu inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut, yakni mengubah limbah daun kering menjadi suatu Pupuk Organik Cair (POC). Dimana dengan pembuatan pupuk ini juga mendukung dengan potensi desa Sranten yang sebagian besar mata pencaharian penduduknya adalah Petani.
ADVERTISEMENT
Proses pembuatan POC ini pun cukup sederhana, dan untuk peralatan dan bahan yang digunakan juga sangat mudah untuk ditemukan. Adapun peralatan yang dibutuhkan yaitu ember, gelas, pengaduk, dan gunting. Sedangkan untuk bahan yang diperlukan hanya daun kering, EM4, gula, dan 5 liter air.
Pengumpulan daun kering dan pemotongan menjadi lebih kecil
Pelarutan EM4 ke dalam 5L air
Penambahan larutan gula sebagai nutrisi bagi EM4
Pencampuran larutan EM4 dan gula dengan daun kering untuk proses fermentasi
Proses pembuatan POC diawali dengan menggunting daun kering menjadi bagian yang lebih kecil. Kemudian dengan menggunakan ember larutkan 60 mL EM4 (setara dengan 6 tutup botol EM4) dengan 5 L air kemudian aduk hingga tercampur. Setelah itu larutkan gula menggunakan gelas, dan campurkan larutan gula kedalam ember yang berisi larutan Em4. Setelah larutan tercampur semua, masukkan daun kering sedikit demi sedikit dan aduk hingga rata. Dan setelah semua bahan tercampur, tutup ember selama 2 minggu untuk proses fermentasi pupuk.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaan program dengan metode demonstrasi dan sosialisasi yang dilakukan, peserta yang hadir mengikuti dengan baik dan turut serta dalam membantu praktik pembuatan POC dari limbah daun kering. Selain itu, mereka juga aktif dalam sesi diskusi dengan beberapa hal terkait perbandingan bahan yang digunakan, apa tanda jika POC sudah jadi, bagaimana cara penggunaan POC, dan berapa lama POC tersebut dapat digunakan. Dan Messy berusaha menjelaskan untuk perbandingan air sebanyak 5 L maka membutuhkan 60 mL EM4 dan 3 sdm gula. Untuk tanda bahwa POC sudah jadi adalah dari bau yang berubah menjadi busuk dan warna cairan yang telah berubah mengikuti warna daun. Untuk cara penggunaan POC adalah dengan mengencerkan POC dengan perbandingan 1 : 10 atau dapat diartikan dengan 1 mL POC diencerkan dengan 10 mL air dan baru bisa disemprotkan ke tanaman dalam waktu 2 – 3 kali seminggu.
ADVERTISEMENT
Harapan yang diinginkan dengan dilangsungkannya sosialisasi dan demonstrasi pembuatan POC dari limbah daun kering ini, masyarakat dapat mengetahui bahwa pembakaran limbah daun kering dapat membahayakan kesehatan dan justru dapat mengolahnya menjadi suatu pupuk. Selain itu, masyarakat diharapkan dapat lebih produktif dengan program ini, sehingga mampu memanfaatkan waktu luang dengan maksmial.
Penulis : Messy Martha Rini
Dosen Pembimbing Lapangan:
• Reny Wiyatasari, S.S., M.Hum
• Dr. Ir. Baginda Iskandar Moeda Tampoebolon, M.Si. IPM
• Irfan Murtadho Yusuf, S.A.P, MPM