news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Di Balik Camilan Gratis: Perlawanan Halus Ibu-Ibu dalam Demonstrasi

Meteorindah Subnafeu
Mahasiswa Hubungan Internasional 2023 UKSW
2 Maret 2025 14:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meteorindah Subnafeu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
edited by Meteorindah Subnafeu
zoom-in-whitePerbesar
edited by Meteorindah Subnafeu
Demonstrasi #Indonesiagelap berlangsung sejak 17 Februari 2025, aksi ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa dan aktivis, tetapi juga melibatkan berbagai kelompok masyarakat. Salah satu aksi menarik yang ditemukan penulis adalah beberapa ibu-ibu yang membagikan makanan bagi para demonstran dengan slogan “Camilan gratis, dari rakyat untuk rakyat”, mereka menyebut aksinya sebagai ibu-ibu peduli.
ADVERTISEMENT
Hal ini menarik, karena kelompok ibu-ibu peduli tidak melakukan aksi lazim seperti orasi namun memilih untuk membagikan makanan gratis. Sekilas hal ini dapat dilihat sepele karena bukan aksi dominan seperti orasi dengan suara lantang di depan khalayak umum. Namun, keterlibatan ibu-ibu peduli ini bukan sekadar perasaan emosional perempuan yang berempati, kemudian datang membagikan makanan. Namun, dapat dilihat lebih jauh sebagai bentuk manifestasi etika dan perlawanan halus dalam ruang publik.
Aksi Ibu-Ibu Peduli dalam Demonstrasi #Indonesiagelap
Aksi #Indonesiagelap merupakan respons terhadap kebijakan yang dianggap merugikan masyarakat. Aksi ini menyampaikan 13 poin tuntutan kepada pemerintah, mulai dari isu pendidikan gratis hingga perombakan kabinet, serta menolak revisi undang-undang yang dianggap bermasalah(Syarifudin, 2025).
ADVERTISEMENT
Dalam demonstrasi tersebut, Ibu-Ibu Peduli hadir dengan membagikan makanan dan air minum kepada para demonstran serta menyediakan logistik bagi peserta yang membutuhkan. Sikap ini menunjukkan bahwa kepedulian tidak hanya berbentuk empati pasif, tetapi juga aksi nyata dalam mendukung perubahan sosial.
Menurut laporan dari CNN Indonesia (2025) dan Unggahan wawancara di reels instagram Narasi (2025), para ibu-ibu ini menegaskan bahwa kehadiran mereka bukan hanya tentang membantu, tetapi juga bentuk protes terhadap kebijakan yang secara langsung memengaruhi kehidupan mereka sebagai pengelola rumah tangga.
Keterlibatan mereka bukan sekadar aksi spontan atau simpatik kepada para mahasiswa, melainkan ekspresi dari keresahan dan harapan sebagai ibu yang peduli terhadap masa depan bangsa. Selain itu, Mereka aktif dan rutin mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi kehidupan mereka sebagai ibu, seperti pendidikan, kesehatan, dan pangan. Dengan cara ini, mereka menegaskan bahwa kepedulian dapat menjadi alat politik yang efektif dalam ruang publik.
ADVERTISEMENT
Etika Kepedulian sebagai Landasan Aksi
Konsep Etika Kepedulian yang dikemukakan oleh Joan Tronto menekankan bahwa kepedulian bukan hanya aktivitas domestik yang dilakukan di ruang privat, tetapi juga memiliki dimensi politik. Tronto mengidentifikasi empat dimensi kepedulian yakni caring about (peduli terhadap isu), taking care of (bertindak untuk mengatasi masalah), care-giving (memberikan perawatan langsung), dan care-receiving atau respon dari penerima kepedulian (Tronto, 2020).
Dalam aksi #Indonesiagelap, Ibu-Ibu Peduli mencerminkan keempat dimensi ini. Mereka peduli terhadap kondisi sosial (caring about), mengambil inisiatif untuk membantu demonstran (taking care of), secara aktif menyediakan bantuan (care-giving), dan menerima umpan balik positif dari peserta aksi (care-receiving). Dengan demikian, mereka memperluas makna kepedulian dari yang sekadar urusan domestik menjadi bentuk keterlibatan politik yang nyata.Lebih dari itu, motivasi ibu-ibu peduli yang berasal dari keresahan tentang masa depan generasi muda mencerminkan pandangan Tronto tentang kepedulian sebagai praktik moral dan politis yang mendalam, bukan sekadar emosi sesaat.
ADVERTISEMENT
Perlawanan Halus dan Transformasi Kekuasaan
Kehadiran Ibu-Ibu Peduli dalam demonstrasi juga bisa dilihat sebagai bentuk perlawanan halus (subtle resistance). Alih-alih melakukan aksi protes secara konfrontatif, mereka menggunakan strategi yang lebih lembut, yakni melalui kepedulian dan solidaritas. Tindakan ini sejalan dengan teori kekuasaan Michel Foucault, di mana kekuasaan tidak selalu berbentuk represif, tetapi juga dapat ditransformasikan melalui praktik sosial sehari-hari.
Dengan mengedepankan kepedulian sebagai strategi perlawanan, Ibu-Ibu Peduli menunjukkan bahwa aksi politik tidak harus selalu bersifat agresif. Mereka membuktikan bahwa kepedulian dapat menjadi alat resistensi yang efektif, terutama dalam konteks sosial di mana peran perempuan sering kali dianggap terbatas pada ranah domestik.
Kesimpulan
Aksi Ibu-Ibu Peduli dalam demonstrasi #Indonesiagelap tidak hanya merepresentasikan kepedulian sebagai tindakan sosial, tetapi juga sebagai strategi politik. Jika dilihat dengan konsep Etika Kepedulian dari Joan Tronto, mereka menunjukkan bahwa kepedulian memiliki dimensi politik yang kuat dan dapat menjadi sarana perlawanan yang efektif.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aksi ini juga menjadi bukti bahwa kekuasaan dapat dilawan melalui praktik sosial yang berbasis kepedulian dan . Dengan tindakan sehari-hari khususnya yang sering dianggap peran domestik perempuan. Dengan demikian, kehadiran Ibu-Ibu Peduli dalam gerakan sosial seperti #Indonesiagelap memperlihatkan bagaimana peran perempuan dalam politik dapat terus berkembang, tidak hanya melalui aksi langsung, tetapi juga melalui cara-cara yang lebih sederhana dan berdampak luas.
References
CNN Indonesia. (2025, February 21). Rangkaian Hari ke-4 Aksi Indonesia Gelap, dari Jakarta hingga Jogja. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250221061900-20-1200795/rangkaian-hari-ke-4-aksi-indonesia-gelap-dari-jakarta-hingga-jogja
Syarifudin, T. (2025, February 17). Massa Aksi 'Indonesia Gelap' Bacakan 13 Tuntutan, Ini Isinya. detikNews. https://news.detik.com/berita/d-7783004/massa-aksi-indonesia-gelap-bacakan-13-tuntutan-ini-isinya
Tronto, J. (2020). Moral Boundaries: A Political Argument for an Ethic of Care. Taylor & Francis Group. https://www.taylorfrancis.com/books/mono/10.4324/9781003070672/moral-boundaries-joan-tronto
ADVERTISEMENT