Konten dari Pengguna

Tahun Politik, Tahun Menjamurnya Fitnah & Adu Domba dari Fake Account

12 Februari 2018 16:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Meuthia Keumala tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tahun Politik, Tahun Menjamurnya Fitnah & Adu Domba dari Fake Account
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini, Senin (12/2) siang, Mantan Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengeluarkan cuitannya di akun twitter miliknya, @SBYudhoyono. Dalam cuitannya dalam bentuk video, SBY mempersoalkan sejumlah akun fake (fake account) yang seolah mengatasnamakan dirinya, dan isi cuitannya jauh dari karakter dan sikapnya, dengan mengadu domba dirinya dengan Presiden Jokowi, juga melontarkan cuitan provokatif yang berpotensi bisa memanaskan hubungan antar tokoh-tokoh nasional negeri ini.
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud fake account?
Fake account, clone account, akun kloningan dan apapun namanya, punya arti akun tidak asli, akun palsu, atau akun fiktif. Dalam fake account, baik foto profile, bioghraphy, maupun username yang digunakan para pemalsu akun, berusaha sebisa mungkin disamakan (dikloning) dengan target yang akan dikloning.
Tapi yang lucu, adalah saat di mana pengguna sosyiel medya sudah tahu bahwa akun tersebut adalah fake atau kloningan, tapi masih saja merespon dan ikut dalam 'arus' yang sedang dijalankan si fake atau clone account tersebut, baik pada platform Twitter, Facebook, Instagram, Google+, dan platform sosmed lainnya.
Kenapa saya sebut lucu? Karena dengan kita ikut merespon kicauan akun fake/kloningan tersebut, berarti kita sudah mensukseskan agenda si pemilik akun tersebut. Padahal jelas-jelas tujuan dari fake/clone account tersebut adalah: menggiring opini publik (memanaskan situasi, adu domba); tujuan bisnis dan menyambung hidup; kepuasan batin atau kesenangan belaka; dan memantau aktivitas seseorang atau kelompok.
ADVERTISEMENT
Bisa kita bayangkan, bagaimana berbahayanya fake/clone account yang makin menjamur di media sosial kini. Mereka bisa lebih berbahaya dari apa yang sedang anda bayangkan dan Anda pikirkan saat ini, bila tujuan mereka tercapai. Bagaimana tidak, hanya dengan cuitan mereka, mampu menyulut permusuhan antar kelompok.
Karena itu, tetap rasional, cerdas, dan bijaklah dalam bermedsos. Jangan mudah termakan bujuk rayu dan hasutan mereka.