Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tips Cara Budidaya Apel Terbaik
28 Agustus 2017 10:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari MR IDN tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apel merupakan komoditi yang banyak ditumbuhkan secara komersial dan tergolong sebagai tanaman buah beriklim sedang. Hal tersebut secara global persis seperti pisang, jeruk, dan anggur. Negara yang paling banyak memproduksi buah apel adalah China.
ADVERTISEMENT
Manfaat apel sangat baik untuk kesehatan, sehingga disarankan jika apel menjadi salah satu komoditi yang dikonsumsi sehari-hari. Pada mulanya, apel berasal dari Eropa dan Asia bagian barat dan kemudian menyebar hingga ke seluruh dunia. Dengan varietas yang sangat beragam, hingga saat ini ada 8000 varietas yang telah ditumbuhkan, yang paling umum adalah Golden Delicious, Cortland, Fuji, Empire, Red Delicious, Pink Lady, Gala, McIntosh, Ida Red, Macoun, Winesap, dan Nothern Spy.
Sebelum masuk ke pembahasan budidaya apel ini sebaiknya kita persiapkan terlebih dahulu alat dan bahan tanam seperti polybag , tanah dan pupuk. Buat kalian yang ingin bahan dan alat tanaman ini bisa membelinya di Agromaret silahkan klik di https://www.agromaret.com/jual/category/pertanian
Sumber: infomaiq
ADVERTISEMENT
Dalam pembudidayaan apel, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Pertama yaitu dari iklim yang disyaratkan untuk menumbuhkan tanaman buah apel. Iklim yang baik bagi pertumbuhan pohon apel adalah sedang (tidak terlalu panas maupun dingin) dan mendapat sinar matahari yang cukup. Namun, biasanya pohon apel juga memerlukan treatment berupa ditumbuhkan dalam temperatur yang sejuk untuk beberapa saat. Waktu dan temperatur yang direkomendasikan untuk kondisi pertumbuhan yang optimum adalah 1000 jam di bawah 7 °C. Temperatur yang terlalu rendah juga tidak terlalu baik karena akan merusak tanaman apel. Cahaya matahari berperan penting untuk meningkatkan kualitas warna apel. Hujan yang terlalu lebat ketika kondisi buah sudah mendekati matang akan menyebabkan hasil yang kurang maksimal. Maka, hindari area yang sedang mengalami musim hujan atau pun yang berangin kencang.
ADVERTISEMENT
Area yang dapat ditumbuhi tanaman apel adalah 1500 meter hingga 2600 meter di atas permukaan laut. Tanaman apel cukup fleksibel karena dapat tumbuh pada hampir semua jenis tanah. Namun, yang paling baik untuk pertumbuhan apel adalah tanah liat yang cukup kering dan kaya akan komponen organik dengan pH senilai 5.5 sampai 6.5 dengan aerasi yang baik. Jika ingin melakukan budidaya dalam skala yang cukup besar, sebaiknya melakukan sampling tanah terlebih dahulu untuk menentukan apakah tanah tersebut subur dan sesuai. Tanah yang sekiranya kekurang nutrien makro, maka diperlukan perlakuan khusus terlebih dahulu terhadap tanah tersebut sebagai bagian dari persiapan budidaya apel.
Propagasi atau perembatan tanaman apel biasanya diupayakan dengan metode cangkok dan tunas. Dalam hal ini, harus berhati-hati dalam menentukan material untuk menumbuhkan apel. Bahan tanam harus berasal dari pembibitan asli. Ketika tanaman siap untuk ditransplantasikan, perawatan yang lebih intensif sangat diperlukan apalagi saat proses transportasi.
ADVERTISEMENT
Waktu ideal untuk membudidayakan apel adalah pada bulan Januari dan Februari. Sistem yang dianjurkan dalam penanaman apel adalah model square atau hexagonal. Penanaman dilakukan dengan menggali tanah membentuk lubang sebesar 1 meter x 1 meter x 1 meter terlebih dahulu. Disetiap lubang disarankan terkandung pupuk kandang sebanyak 35 kilogram, 500 gram fosfat, dan 50 gram malathion. Ketiganya sudah dalam keadaan tercampur.
Jarak antar tumbuhan bermacam-macam. Luas tanah sebesar 1 hektare dapat ditumbuhi sekitar 250 hingga 1200 pohon apel, tergantung dari masa jenisnya. Terdapat 4 tipe, yaitu UHD (Ultra High Density). Metode ini dapat mengaplikasikan 1200 tanaman dalam 1 hektare tanah. Sedangkan, HD atau High Density dapat mengaplikasikan 500 hinga 1200 tanaman per hektare. Semakin menurun massa jenisnya, maka akan berkisar 250 hingga 500 tanaman dalam 1 hektare. Bahkan, untuk tanaman bermassa jenis rendah, dalam 1 hektare akan terakomodasikan kurang dari 250 tanaman.
ADVERTISEMENT
Sistem irigasi dibutuhkan setelah aktivitas penanaman. Namun, pastikan kondisi lahan tidak digenangi oleh air, baik disebabkan oleh hujan lebat atau pun banjir. Tidak perlu penyiraman pada musin hujan, namun jika kemarau tetap dibutuhkan irigasi bagi tanaman apel dengan interval 7 hingga 9 hari. Ketika kondisi buah sudah mendekati matang, hal ini menjadi masa kritis bagi buah apel tersebut. Sistem irigasi yang disarankan yaitu drip system.
Penggunaan pupuk yang dibutuhkan rata-rata 8 hinga 10 kilogram per tahun per pohon. Semakin tua umur pohon, maka penggunaan pupuk akan semakin banyak. Umur pohon yang sudah mencapai 10 tahun, penggunaan pupuk akan meningkan 10 kali lipat. Kemudian, dalam hal budidaya, pastikan tanaman inang yang tumbuh di sekitar pohon apel dibersihkan agar nutrisi tidak terserap ke inangnya, melainkan optimal pada pohon apel. Pohon apel rata-rata dapet berbuah setelah 7 hingga 8 tahun setelah dimulainya penanaman, namun kembali lagi dari jenis apel yang ditanam. Bahkan, ada yang harus menunggu 35 tahun untuk berbuah. Dalam proses pemanenan, pastikan buah sudah matang ketika dipetik.
ADVERTISEMENT
Sumber: http://www.asiafarming.com/apple-cultivation