Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pengabdian Tanpa Batas
4 November 2024 9:26 WIB
·
waktu baca 10 menitTulisan dari Maya sastra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbicara tentang pentingnya kesehatan bagi jasmani dan rohani tentunya selain dari asupan gizi yang kita beri pada tubuh, juga tak luput dari peran pentingnya tenaga medis atau tenaga kesehatan. Kesehatan dapat diartikan sebaagi bentuk kondisi sejahtera baik secara fisik dan mental yang memberi kesempatan kepada setiap individu mampu hidup produktif. Menjadi seorang dokter merupakan sebuah cita-cita orang tua di Indonesia dikarenakan profesi dokter termasuk salah satu pekerjaan bergengsi di Indonesia. Dokter memiliki sebuah privilege yang luar biasa di mata masyarakat Indonesia. Menjadi seorang dokter dianggap memiliki tingkat intelektual yang tinggi dan identik dengan seseorang dengan kemampuan secara lahiriah dan batiniah yang baik. Dunia kedokteran pada awalnya dipandang sebagai sebuah profesi yang sangat mulia, sehingga dengan asumsi tersebut, maka orang-orang yang terlibat dalam proses hidup dan berlangsungnya dunia kedokteran kemudian diibaratkan sebagai orang-orang yang juga memiliki kemuliaan; baik pada kata, sikap maupun tabiat yang dimilikinya (Fikri dan Agustin, 2017).
ADVERTISEMENT
Tenaga medis adalah orang yang mengabdikan diri di bidang kesehatan dan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional untuk melakukan upaya kesehatan. Tenaga medis memiliki kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan setelah menjalani pendidikan profesi kedokteran atau kedokteran gigi. Menurut KBBI, tenaga medis adalah orang yang bekerja di bidang kesehatan dengan sikap profesional, pengetahuan, dan keterampilan yang diperoleh melalui pendidikan profesi kedokteran atau kedokteran gigi. Tenaga medis memiliki kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Selain tenaga medis, dikenal juga istilah tenaga kesehatan yang memiliki Pendidikan tinggi dalam bidang kesehatan namun tidak memiliki kewenangan untuk melakukan uoaya kesehatan medis seperti contoh tenaga keperawatan, kebidanan, farmasi, psikologi kesehatan Masyarakat dan tenaga gizi. Tenaga kesehatan ini berperan penting dalam membantu kinerja dari para dokter dan bidang kesehatan tentunya. Terintegrasi nya tenaga medis dan tenaga kesehatan merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.Dokter adalah profesi tenaga medis atau kesehatan yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Seorang dokter memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendiagnosis, merawat, dan menyembuhkan berbagai macam penyakit, serta memberikan saran dan pengobatan kepada pasien ( Kemenkes,2023). Selain itu,secara operasional definisi dokter adalah seorang tenaga kesehatan yang menjadi tempat pertama pasien dengan untuk menyelesaikan semua masalah kesehatan yang dihadapi tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan, usia, dan jenis kelamin, sedini dan sedapat mungkin, secara menyeluruh, bersinambung, dan dalam koordinasi serta kolaborasi dengan profesional kesehatan lainnya, dengan menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien serta menjunjung tinggi tanggung jawab hukum, etika, profesional, dan moral (Fikri dan Agustin, 2017).
ADVERTISEMENT
Pekerjaan menjadi seorang dokter menjadi hal yang diidam-idamkan semua orang dikarenakan fungsi dan keberadaanya berhubungan dengan kesehatan dan kehidupan seseorang. Namun, disamping istimewa nya menjadi dokter tidak sedikit cerita kelam juga di munculkan pada pekerjaan ini. Beberapa kasus yang viral belakangan ini terkait dokter cukup membuat kita terhenyak. Sebut saja kasus bunuh diri salah satu dokter yang sedang menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang diduga akibat beban pekerjaan yang terlalu besar serta dugaan adanya perundungan dalam dunia pekerjaan. Kasus meninggalnya dokter Helmiyardi Kuswardhana yang merupakan Spesialis Orthopedi di Provinsi Sulawesi Barat diakibatkan serangan jantung setelah melakukan operasi kepada 10 pasien dalam 1 hari. Menurut info,kelelahan yang berujung pada kematian dialami oleh almarhum. Selain itu kasus kemtaian dokter yang baru saja terjadi di pulau Sumatera adalah seorang dokter yang sedang prakter di tempatnya bekerja mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri nya. Fakta miris, ditengah keberadaan dokter yang begitu disegani bahkan dibutuhkan dan dikagumi ternyata menyimpan permasalahan yang harus ditemukan solusi nyata agar tidak berkepanjangan.
ADVERTISEMENT
Permasalahan Kesehatan di Indonesia
Dalam kerangka Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang dicanangkan dengan visi “Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Maju, dan Makmur” di turunkan menjadi 5 (lima) sasaran utama yang salah satunya berbunyi “Daya Saing Bangsa Meningkat”. Sasaran terwebut tentunya berkaitan dengan bagaimana bentuk kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mampu bersaing di tengah kancah dunia. Catatan penting tentang peningkatan daya saing salah satunya akan berkaitan dengan kulitas dan pelayanan kesehatan yang dapat dinikmati oleh Masyarakat Indonesia. Dalam bidang sosial sebagai bentuk Upaya menurunkan Tingkat kemiskinan hingga tahun 2045, tantangan terbesar yang dihadapi utamnya dalam hal akses dan kualitas yang belum merata pada sektor kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. (Undang-undang Nomor 52 Tahun 2024).
ADVERTISEMENT
Kesehatan bertujuan agar setiap penduduk dapat hidup sehat, mencakup semua penduduk di seluruh wilayah bagi seluruh kelompok Masyarakat baik laki-laki maupun perempuan. Pelayanan kesehatan yang terjangkau dan pembangunan kesehatan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan daerah, organisasi non-pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat dengan memperhatikan dinamika sosial, budaya, politik, ekonomi, pendidikan, perdagangan, industri, pangan, dan lingkungan. ( Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024). Tentunya dalam mewujudkan hal ini,maka harus di identifikasi apa saja masalah yang dihadapi serta solusi terbaik demi menciotakan kualitas kesehatan terbaik bagi Masyarakat Indonesia. Beberapa permasalahan yang ditemui adalah :
1. Kurangnya tenaga kesehatan
Dalam hal ini khususnya Dokter di Indonesia selain menjadi sebuah masalah utama yang perlu solusi nyata dari pemerintah sehingga mencegah munculnya masalah lainnya. Indonesia merupakan negara dengan luas bentang alam yang Panjang dan memiliki keragaman suku, Bahasa, serta budaya yang khas di setiap wilayah. Pulau-pulau yang ada di Indonesia berjumlah ribuan baik yang mudah dijangkau ataupun yang terpencil sehingga memiliki jarak tempuh yang jauh antara satu dengan lainnya. Dengan kondisi ini, setidaknya Indonesia memerlukan dokter untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah termasuk kepulauan tersebut. Melihat data rasio jumlah dokter terhadap jumlah penduduk saja dapat dipastikan bahwa memang kebutuhan Dokter diIndonesia masih jauh dari kata cukup. Permasalahan ini akan berimbas kepada masalah-masalah lainnya yang dapat berakibat fatal. Sebut saja munculnya burn out atau kelelahan fisik dan mental yang dapat berakibat kepada kepuasan dalam bekerja, menurunya kualitas pelayanan, bahkan dapat berujung kematian. Selain itu,seperti yang disebutkan di awal terkait beberapa kasus dokter yang mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri ataupun meninggal akibat kelelahan karena kurangnya tenaga dokter yang mampu menangani pasien dengan kondisi tersebut. Hal ini menjadikan belum merata nya kualitas kesehatan yang menjadi tantangan dan disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2024.
ADVERTISEMENT
Jika melihat data tentang jumlah tenaga medis yang ada di fasilitas kesehatan kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2023 adalah dokter spesialis sejumlah 503 orang, dokter umum 1.301, dan dokter gigi sejumlah 240 (Satu Data NTB,2023) dengan jumlah penduduk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Desember Tahun 2023 mencapai 5,62 juta jiwa. Jika mengacu pada standar Worl Helath Organization (WHO) untuk rasio dokter terhadap jumlah penduduk adalah 1 dokter per 1.000 orang. Permasalahan yang kerap muncul dalam hal pekerjaan dokter adalah terkait jumlah Tenaga Dokter yang masih kurang dan belum merata penyebarannya. Standar kebutuhan dokter jika mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81 tahun 2004, disebutkan bahwa kebutuhan tenaga dokter spesialis adalah 9/100.000 penduduk, kebutuhan Dokter umum 30/100.000 penduduk dan standar kebutuhan tenaga dokter gigi adalah 11/100.000 penduduk. Maka, apakah jumlah tenaga kesehatan yang ada di setiap wilayah di Indonesia apakah sudah sesuai dengan standar tersebut?
ADVERTISEMENT
2. Beban kerja
Berbicara tentang beban kerja yang diterima oleh seorang dokter yang boleh disebut melebihi kemampuannnya yang salah satu factor yang menyebabkan adalah kurangnya tenaga dibidang tersebut. Munculnya istilah burn out dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur dalam mengetahui bahwa profesi ini begitu rentan dengan gejala psikologis seperti stress, depresi bahkan keinginan untuk bunuh diri.Burnout pertama kali dijelaskan oleh Dr.Freudenberger pada tahun 1974 yang merupakan sebuah respon emosi yang berhubungan dengan pekerjaan yang mampu mencipatkan kondisi stress, mengurangi produktifitas dalam bekerja, berpengaruh pada kepuasan bekerja serta dapat meningkatkan resiko bunuh diri. Penyebab muncul burn out bisa disebabkan karena beban kerja yang ditunjukkan oleh jam kerja dokter yang sangat luar biasa. Dedikasi luar biasa dalam bekerja yang ditunjukkan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Bagaimana tidak, ritme bekerja setiap hari dengan kondisi pasien yang ditangani beragam dan memiliki tingkat resiko berbeda-beda serta butuh kesiagaan dan gerak cepat dalam menemukan jalan keluarnya. Jadi, beban kerja tidak hanya pada jumlah waktu kerja namum pada jenis permasalahan baik dalam bentuk kondisi serta penanganan penyakit yang dihadapi setiap hari.
ADVERTISEMENT
3. Kondisi sarana prasarana bagi dokter yang bertugas di wilayah desa atau pulau terpencil perlu mendapatkan perhatian.Dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang berada di wilayah terpencil memang jumlahnya tidak begitu banyak namun keberadaanya sangat berpengaruh bagi Masyarakat setempat. Hal ini didukung dengan kondisi alam dan kondisi alat-alat kesehatan yang apa adanya di wilayah tersebut harusnya memperoleh perhatian yang sama dengan masyarakat wilayah perkotaan. Jika sarana yang disediakan tidak memadai tentunya akan berpengaruh pada kualitas pelayanan yang diberikan serta ketersediaan tenaga dokter di tempat tersebut.
4. Kesejahteraan dokter menjadi salah permasalahan lainnya yang perlu mendapat atensi dari pemerintah Indonesia. Sebagai contoh saja, betapa dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam bekerja rela mengesampingkan kepentingan keluarga dan urusan pribadi untuk sementara waktu demi mengabdikan tenaga dan fikirannnya bagi keberlangsungan kesehatan dan keselamatan orang lain.
ADVERTISEMENT
Solusi yang diharapkan
Tentunya dengan beragamnya permasalahan yang dimunculkan, besar harapan terbitlah solusi nyata dan konkrit sehingga mampu menciptkan kesejahteraan dan kualitas pelayanan yang terbaik ke depannya. Solusi tersebut antara lain :
1. Guna mengatasi kekurangan tenaga dokter, dapat dilakukan dengan mengalokasikan dana Pendidikan dengan konsep menyediakan beasiswa lebih banyak bagi generasi bangsa yang memiliki Tingkat intelektuan dan kecakapan yang sesuai standar. Sehingga mampu melahirkan generasi dokter yang mumpuni dan sesuai kapabilitas. Terkadang banyak yang ingin bersekolah pada profesi dokter ini namun terkendala biaya yang dimiliki. Maka, pemerintah yang baru saja memulai tonggak pemerintahan dalam hal ini sebagai pemegang keputusan dan penentu kebijakan, mulailah benahi kembali bangsa ini sehingga mampu mencetak generasi terbaik khususnya dalam pemenuhan kebutuhan akan layanan kesehatan yang terbaik bagi bangsa. Membuka investasi dalam bidang kesehatan merupakan hal yang sah-sah saja. Hal ini mampu menjadi solusi tentang kekurangan dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Jika melihat negara-negara yang mampu mengoptimalkan fasilitas kesehatan serta dokter yang dimiliki begitu cakap, maka perlu sekali negara kita, Indonesia belajar atau melakukan studi tiru ke negara-negara tersebut. Penting bagi kita sebagai bentuk perbandingan ke negara-negara tersebut tentang bentuk mengalokasikan anggaran, melakukan pemetaan terhadap potensi wilayahnya sehingga mampu menghasilkan kualitas dokter yang digemari oleh Indonesia. Sebut saja negara Singapura dan Malaysia menjadi contoh “destinasi” pengobatan yang dominan dipilih oleh warga Indonesia untuk melanjutkan pengobatan. Tentunya beragam factor yang menjadi alas an mengapa negara tersebut begitu popular dikunjungi, sebagai contoh dokter yang sangat teruji dan terbukti serta fasilitas yang ditawarkan sudah sangat canggih. Negara kita patut mengambil hal yang positif dari ini dan mampu menjadikan sebagai motivasi dan mampu juga bersaing dengan Negra tsb. Fungsi pemerintah dalam hal ini mampu mewakili suara rakyat dalm hal menciptkaan kesehatan yang layak bagi selueruh warga negara zinodnsia.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia melalui layanan kesehatan bergerak (Mobile Health). Jika kita terbiasa melihat mobil pajak kendaraan bermotor (Samsat) di beberapa wilayah demi memudahkan layanan tersebut, maka bukan hal yang tidak mungkin dilakukan dalam menyajikan kesehatan yang terbaik bagi Masyarakat. Sarana dan prasaran harus disipakan dengan matang demi terwujudnya program ini.
4. Penguatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga medis dan tenaga kesehatan dengan memberikan insentif dan tunjangan yang sesuai dengan beban kerja yang sudah dilakukan sehingga bentuk apresisasi dan terirmakasih pemerintah serta Masyarakat tercermin dalam hal tersebut.
5. Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Indonesia, mari taat dan sadar akan kebermanfaatan dari jaminan sosial yang dimiliki baik dari segi kepatuhan dalam pembayaran iuran ataupun penyebarluasan informasi yang baik dan sesuai terkait layanan jaminan sosial. Mengapa begitu? Sebab, layanan jaminan sosial memiliki peran penting dalam menciptakan dan menuwjudkan pemerataan layanan kesehatan di Indonesia. Maka,sebagai warga negara yang baik mari menjadi bagian yang taat dan patuh demi kesehatan yang lebih baik ke depannya.
ADVERTISEMENT
6. Mari menjadi warga negara Indonesia yang senantiasa menerapkan pola kebiasaan hidup sehat di setiap saat dan di semua lini, baik itu lingkup terkecil yaitu diri sendiri, keluarga bahkan di lingkungan bekerja. Menjadi sehat dan produktif merupakan perwujudan sasaran utama dalam menciptakan generasi emas Indonesia di Tahun 2045.
Pemerintah Indonesia tentunya sebagai penyelenggara pelayanan publik harus dapat menjamin hak masyarakat luas untuk hidup sehat dengan memberikan pelayanan kesehatan secara merata, adil, memadai, terjangkau, dan berkualitas. Jika sebagaimana pepatah menyebutkan “Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, maka Tenaga Medis merupakan Pahlawan Penuh Jasa”. Demikian tulisan saya kali ini semoga mampu menambah khasanah dalam kita berfikir serta mampu menginspirasi. Terimakasih.