5 Tips Work From Anywhere yang Bisa Kamu Coba!

Foto suasana meja kerja ketika Work From Anywhere. Sumber: Dokumentasi pribadi.

Pandemi membuat pola bekerja orang-orang berubah. Semenjak muncul aturan Work From Home atau kerja dari rumah, tren model bekerja lainnya pun ikut menyusul. Mulai dari Work from Ubud, Work from Cofeeshop, sampai Work From Anywhere. Ada banyak jenis ‘work from’ lainnya yang masyarakat ciptakan sebagai bentuk perlawanan atas kebosanan bekerja dari rumah.

Menariknya, seiring dengan jumlah kasus COVID-19 yang melandai dan melonggarnya aturan PSBB, beberapa kantor masih menerapkan sistem kerja Work From Anywhere atau remote. Nah, supaya kerja kamu lancar dan efektif, yuk simak dulu 5 tips Work From Anywhere berikut ini!

Tak bisa dipungkiri, salah satu ‘fasilitas’ yang cukup menyenangkan dari adanya WFA adalah kebebasan memilih tempat bekerja. Jika sebelumnya kamu harus bekerja di kantor bersama dengan meja kublikelnya dan setumpuk kertas berkas, kali ini kamu bisa bekerja dari tempat manapun yang kamu suka.

Mau kerja dari bali ala-ala Ubud style? Kalau ada duitnya ya silakan! Mau kerja dari cofeeshop? Sambil ngopi tipis-tipis juga enggak apa-apa, asal ingat asam lambungnya! Selain dua opsi tempat tersebut, kamu juga bisa memilih bekerja dari rumah.

Hanya saja, bekerja dari rumah kamu pun mesti mempersiapkan tempatnya terlebih dahulu. Ada banyak hal-hal yang harus diperhatikan seperti di ruangan mana kamu bekerja? Apakah ruangan itu minim dari gangguan, misal anggota keluarga lain? Sudahkah ada meja kerja yang nyaman?

Pertanyaan tersebut menjadi indikasi apakah kamu sudah siap dengan kondisi rumah yang akan dijadikan kantor untuk bekerja. Paling tidak kamu merasa nyaman dengan tempat tersebut. Tidak ada suara bising, pencahayaan yang cukup, dan sirkulasi udara yang lancar. Harapannya, kamu bisa fokus dan menyelesaikan semua pekerjaanmu dengan maksimal.

Karena kamu bekerja dari anywhere, tentu enggak ada bos atau atasan yang ikut dong! Walhasil, kamu merasa tenang dan justru kerap terlena akan pekerjaan. Merasa tidak diawasi, membuatmu santai dalam mengerjakan pekerjaan. Lebih parahnya lagi, pekerjaan bisa lewat dari tenggat waktu ditentukan karena proses pengerjaanya yang selalu mundur.

Persoalan semacam itu bisa kamu atasi dengan membuat jadwal kerja. Mungkin terdengar seperti anak sekolah ya? Namun, percayalah ini merupakan hal yang penting! Sesimpel membuat to do list harian akan membantumu fokus dan tahu target kerja apa yang hendak dicapai dalam satu hari tersebut. Lalu, untuk membuatmu jadi lebih termotivasi, tempel to do list harian tersebut di pinggir laptop berdampingan dengan foto bos. Mungkin akan sedikit memacu adrenalinmu! Who know’s right?

Oh iya, memanfaatkan tools untuk mengorganisir daftar pekerjaan juga boleh loh! Tools seperti Notion dan Trello bisa kamu gunakan untuk menunjang efektifitas pekerjaan.

Namun sekali lagi, setiap orang punya cara yang berbeda-beda. Bagi saya pribadi, lebih senang dengan menempel sticky notes di sebelah laptop. Karena akan membuat saya mau tak mau melihatnya, ketimbang harus membuka aplikasi tersebut yang kadang kala agak malas.

Mengadakan meeting di kantor bisa dilakukan dengan mudah. Lain halnya jika kamu Work From Anywhere, semua orang mencar dari tempat kerjanya masing-masing. Memang, kemajuan teknologi saat ini menjadikan kita memiliki previlage atas banyak hal, salah satunya kemudahan berkomunikasi. Ada WhatsApp, Google Meet, Zoom, dan sarana berkomunikasi lainnya.

Sayangnya, enggak semua orang bisa fast respon dan langsung balas ketika dihubungi. Ingat, kerjanya kan mencar, lokasinya berbeda-beda, sinyalnya juga beda-beda dong? Maka dari itu, perlu tentukan waktu meeting secara rutin, baik untuk laporan progress, kendala, atau sekadar ngobrol pekerjaan.

Menentukan waktu rapat secara rutin membuat kamu harus siap dengan agenda tersebut. Maksudnya, ketika jadwal sudah ditentukan secara rutin, harapannya enggak ada lagi alasan lagi di jalan, atau di luar, coffeeshop-nya ramai jadi enggak kedengeran.

Kamu harus mengkondisikan perangkat, tempat, dan hal-hal lainnya sebelum meeting. Jadi, prosesnya bisa berjalan lancar dan efektif.

Mengingat pekerjaan dilakukan dari berbagai tempat, membuat laptop atau komputer jadi perangkat yang super penting. Maka dari itu, kamu perlu memiliki perangkat kerja cadangan. Jaga-jaga kalau ada hal-hal darurat yang bisa menganggu jalannya pekerjaanmu.

Selain memperhatikan perangkat kerja, pengaturan file kerja juga jadi hal yang sifatnya krusial. Mungkin, ketika masih kerja di kantor beberapa berkas ada yang berbentuk hardcopy. Namun, sewaktu kamu Work from Anywhere, otomatis semua berkas pekerjaanmu akan jadi softcopy.

Tantangannya adalah, bagaimana kamu bisa menagtur seluruh berkas pekerjaanmu agar tersimpan dengan baik, aman, dan mudah diakses. Entah itu email klien, invoice, ataupun laporan-laporan yang ada.

Jangan sampai ketika bos minta minta dokumen kantor, kamu bingung kelabakan nyari di laptop. Apalagi, kalau file-nya ternyata udah lama. Scroll terus sampai ke ujung dunia, tetap aja enggak nemu. Well, cobalah untuk mulai teratur!

Kumpulkan dokumen pekerjaan per minggu atau bahkan per hari. Kumpulkan berdasarkan kategori tertentu. Unggah ke drive buat jaga-jaga kalau enggak sengaja kehapus sewaktu bersih-bersih file. Intinya, pengorganisasian itu perlu dan harus mulai dibiasakan bagi kamu pekerja jarak jauh!

Tips terkahir adalah menghindari distraksi. Baik di rumah atau di kantor mungkin sama-sama ada distraksinya. Hanya saja kalau kerja dari rumah misalnya, rasa-rasanya lebih banyak gangguannya deh.

Enggak tahu juga kenapa? Mungkin pas di kantor masih ada jaga image biar kelihatan kerja. Waktu di rumah, sekali lagi nih, enggak ada bos dan atasan jadi merasa santai. Akibatnya, kerja baru 20 menit lanjut buka Instagram, scroll-scroll sampai 1 jam.

Nah, untuk menghindari terjadinya fenomena tersebut, kamu harus punya siasat tersendiri. Misalnya dengan mencari tempat kerja yang minim distraksi seperti keramaian orang. Cara lainnya mungkin dengan, memberikan waktu-waktu tersendiri untuk rehat dan buka media sosial, misalkan 30 menit setelah jam makan siang. Jadi, waktunya bekerja ya fokus mengerjakan kerjaan, tapi pas lagi istirahat, kamu bebas buat buka media sosial.

Pokoknya, kamu sendiri yang tahu macam-macam distraksinya apa saja. Dengan bagitu, kamu juga yang tahu solusi dan siasatnya seperti apa. Ketika kamu sudah tahu solusinya, usahakan untuk komitmen dalam menerapkan solusi tersebut.

Itulah 5 tips Work from Anywhere yang barangkali bisa kamu terapkan. Semua tips tersebut tentu akan berhasil apabila kamu komitmen melakukannya. Intinya, terus semangat bekerja dan jangan lupa istirahat!