Konten dari Pengguna

Novel Brian Krishna: Sisi Tergelap Surga

Muhamad Robbani
saat ini saya sedang menempuh pendidikan perguruan tinggi S1 di Universitas Pamulang program studi Sastra Indonesia
9 Februari 2024 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhamad Robbani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Novel Brian Krishna, ( Sumber : Dokumen Pribadi )
zoom-in-whitePerbesar
Novel Brian Krishna, ( Sumber : Dokumen Pribadi )
ADVERTISEMENT
Penulis Brian Khrisna telah resmi menerbitkan novel terbarunya, Sisi Tergelap Surga. Diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, buku yang mengangkat kisah masyarakat marginal di ibu kota ini mendapat sambutan hangat dari para pembaca.
ADVERTISEMENT
Jakarta seringkali menjadi tempat persinggahan bagi mereka yang datang dengan membawa koper harapan. Mereka yang siap bermain-main dengan takdirnya. Namun kota ini selalu berhasil menghancurkan harapan dan menggantikannya dengan keputusasaan. Tukang bersih-bersih, preman, pembantu yang menjual tubuhnya untuk memberi makan anak-anaknya, pengemudi yang cerdik, lelaki tua berjas sofa, pencuri sepeda motor yang ingin membelikan obat untuk ibunya, remaja yang menutupi tubuhnya dengan cat perak, dan mereka yang berjuang. di terminal setelah terpaksa menyerah pada mimpinya setelah ibukota jahat dihancurkan. Di Jakarta, setiap orang dipaksa untuk berjuang dan berjuang menjalani hari demi hari. Dan semuanya dimulai dari desa ini. Kisah tentang kehidupan orang-orang yang hidup di sisi gelap surga kota Jakarta.
Sisi Tergelap Surga, ( Sumber : Dokumen Pribadi )
Brian Khrisna mengungkap seluk beluk kehidupan di ibu kota melalui novelnya yang baru terbit, Sisi Tergelap Surga. Melalui sudut pandang dan cerita 18 orang marginal, Brian berencana menyoroti isu-isu yang masih menjadi perhatian publik. Tak disangka, Brian kepincut akan Jakarta. Kota dengan segala keruwetan itulah yang kini menjadi latar bagi novelnya.
ADVERTISEMENT
Brian juga mengatakan, dengan latar belakang Jakarta, kota ini merupakan kota tujuan utama para pendatang di wilayah tersebut. Jakarta menjual berbagai harapan dan impian kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Kota ini, lanjut Brian, menjadi harapan banyak orang.
Brian bercerita tentang penduduk kota dan orang-orang buangan yang tinggal di gang-gang sempit. Dalam Sisi Tergelap Surga, ia memasukkan karakter-karakter yang lebih waspada yang juga merupakan ayah yang tinggal di rumah, pekerja seks komersial (PSW), wanita yang menjadi Lady Companions (LCs) dengan bernyanyi karaoke, dan pria perak yang hidup di jalanan.
Ia mencoba mewawancarai puluhan narasumber yang tinggal di kota-kota besar. Tidak hanya mendengar cerita mereka, tapi melihat Brian juga "meresapi" untuk hidup seperti mereka.
ADVERTISEMENT
Dia mewawancarai anak-anak karyawan LC. “Anaknya yang sudah besar bilang kalau ibunya muak sama dia tiap malam. Sepulang kerja, dia pulang malam. tidak melek teknis."Kalau ditanya apa pekerjaan Anda sebelumnya, masyarakat juga sulit menerimanya," ujarnya.
Kisah lainnya adalah tentang seorang pria perak yang hidup di jalanan dan diperlakukan tidak manusiawi. Atau seseorang yang terpaksa menjadi transgender setelah ditinggalkan istrinya.
“Seburuk apapun seseorang, dia harus bisa berguna bagi orang lain. Manusia mempunyai sisi gelapnya masing-masing, siapapun yang berpenampilan baik pasti tidak baik, atau berpenampilan buruk pasti juga buruk,” ujar pria yang saat ini sedang berpenampilan buruk. tinggal di bandung.
Brian pun ingin membicarakan sisi lain kehidupan mereka. "Agar masyarakat bisa terbuka empatinya. Masyarakat tidak bisa selalu menghakimi atau mengutuk. Dari buku ini semoga bisa mengungkap karakter empat orang," ujarnya.
Sisi Tergelap Kota Jakarta, ( Sumber : Dokumen Pribadi )
Muhamad Robbani, Mahasiswa Universitas Pamulang, Sastra Indonesia
ADVERTISEMENT