Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Demi Sebatang Rokok, Nyawa Dipertaruhkan Ketika Jalan Raya Jadi 'Zona' Merokok!
21 November 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Maharani Dwi Aguswina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Asap rokok yang mengepul di tengah hiruk-pikuk jalan raya kini menjadi ancaman nyata bagi para pengguna jalan. Fenomena ini semakin marak terlihat, di mana pengendara motor atau mobil dengan santainya mengisap rokok di tengah lalu lintas yang padat. Apa yang tampak sebagai kebiasaan pribadi ternyata menyimpan risiko besar bagi kesehatan dan keselamatan orang lain.
Di tengah padatnya lalu lintas juga, abu rokok sering beterbangan, menyasar mata atau wajah pengendara lain, mengganggu pandangan dan konsentrasi. Kebiasaan ini bukan hanya soal kenyamanan yang hilang, tetapi juga ancaman serius terhadap keselamatan di jalan raya. Dengan kondisi lalu lintas yang sudah penuh risiko, perilaku seperti ini hanya menambah daftar panjang ancaman yang harus dihadapi para pengguna jalan setiap hari.
ADVERTISEMENT
Merokok di jalan raya tidak hanya membahayakan perokok itu sendiri, tetapi juga orang lain yang terpapar asapnya. Seperti yang diungkapkan Afi, abu rokok yang terbang ke wajah atau asap yang menghalangi pandangan dapat mengurangi konsentrasi pengendara, meningkatkan risiko kecelakaan. Ditambah lagi, kualitas udara di kota-kota besar sudah terkontaminasi oleh polusi kendaraan, dan asap rokok hanya menambah beban tersebut. Kurangnya kesadaran akan bahaya ini mengarah pada ketidakpedulian terhadap keselamatan bersama. Untuk itu, penegakan aturan yang lebih ketat, serta edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif merokok di jalan raya, sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi semua pengguna jalan.
ADVERTISEMENT
Asap Rokok: Bahaya Tak Kasat Mata
Asap rokok mungkin tampak seperti hal sepele, apalagi di ruang terbuka seperti jalan raya. Namun, di balik kepulan kecil itu, terdapat ancaman yang sering kali tak disadari. Bukan hanya bagi si perokok, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya yang terpaksa menjadi perokok pasif.
1. Mengganggu Pernapasan
Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 zat kimia, termasuk zat berbahaya seperti karbon monoksida, nikotin, dan tar. Bagi pengendara lain yang berada di belakang perokok, menghirup asap ini dapat memicu gangguan pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat asma atau alergi. Bahkan dalam paparan singkat, asap rokok bisa menyebabkan batuk, sesak napas, hingga iritasi tenggorokan.
2. Mengurangi Konsentrasi Pengendara
Selain baunya yang menyengat, asap rokok juga dapat mengganggu konsentrasi pengguna jalan lain. Paparan asap yang tiba-tiba dapat membuat seseorang kehilangan fokus, apalagi jika abu rokok terbang dan mengenai mata. Di jalan raya, kehilangan konsentrasi selama beberapa detik saja bisa berujung pada kecelakaan fatal.
ADVERTISEMENT
3. Polusi Udara Tambahan
Di kota-kota besar yang sudah dipenuhi polusi dari kendaraan bermotor, asap rokok menjadi tambahan beban bagi kualitas udara. Menurut penelitian, asap rokok di ruang terbuka berkontribusi pada peningkatan polutan mikropartikel (PM2.5) yang sangat berbahaya jika terhirup, terutama oleh pengguna jalan yang tidak mengenakan masker.
4. Iritasi Mata dan Kulit
Abu rokok yang beterbangan sering kali menjadi gangguan tambahan di jalan. Ketika abu ini mengenai mata, dampaknya bisa langsung terasa—mulai dari perih, pandangan buram, hingga risiko infeksi jika mata dikucek dengan tangan yang tidak steril. Selain itu, abu rokok yang menempel di kulit juga bisa menyebabkan iritasi bagi orang-orang yang sensitif terhadap zat kimia tertentu.
5. Risiko Kebakaran
Bahaya lain yang jarang dibahas adalah risiko kebakaran yang ditimbulkan oleh puntung rokok. Banyak pengendara membuang puntung rokok sembarangan di jalan, yang berpotensi menyulut api jika mengenai bahan mudah terbakar seperti daun kering atau sampah plastik di pinggir jalan.
ADVERTISEMENT
6. Efek Jangka Panjang bagi Perokok Pasif
Meski paparan asap rokok di jalan raya biasanya bersifat sementara, efek jangka panjangnya tetap ada. Menurut WHO, tidak ada tingkat aman untuk paparan asap rokok. Bahkan paparan singkat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru bagi orang-orang yang sering terpapar.
Dampak pada Lalu Lintas
Merokok sambil berkendara bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga memengaruhi keselamatan di jalan. Pengendara yang sibuk menyalakan atau memegang rokok sering kehilangan fokus terhadap situasi sekitar. Dalam beberapa kasus, pengendara bahkan secara tidak sengaja menjatuhkan abu atau puntung rokok di jalan, yang dapat menjadi penyebab tergelincirnya kendaraan roda dua.
Ketika asap mengepul di tengah keramaian jalan, jarak pandang pengendara lain juga bisa terpengaruh, terutama di lampu merah atau saat kondisi macet. Bahaya ini sering kali diabaikan oleh para pelaku, yang menganggap merokok di ruang terbuka tidak akan berdampak buruk pada orang lain.
ADVERTISEMENT
Data yang Mengkhawatirkan karena Peraturan yang Belum Tegas
Menurut survei yang dilakukan oleh sebuah lembaga lingkungan, sekitar 30% pengguna jalan raya pernah mengalami gangguan akibat asap rokok selama berkendara. Dari jumlah tersebut, 15% mengaku kehilangan konsentrasi hingga hampir mengalami kecelakaan. Ironisnya, kesadaran akan bahaya ini masih sangat rendah di kalangan pelaku.
Indonesia sebenarnya telah memiliki peraturan tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang melarang merokok di tempat umum. Namun, implementasinya di jalan raya masih lemah. Minimnya pengawasan membuat kebiasaan ini terus berlangsung tanpa kontrol, sementara masyarakat yang terdampak hanya bisa mengeluh tanpa ada tindak lanjut yang nyata.
Solusi untuk Semua
Penyelesaian masalah ini membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok di jalan perlu ditingkatkan melalui kampanye dan sosialisasi. Selain itu, penegakan aturan dengan sanksi yang jelas juga harus diterapkan untuk memberikan efek jera.
ADVERTISEMENT
Pemerintah juga dapat mempertimbangkan untuk menyediakan lebih banyak kawasan khusus merokok yang terpisah dari ruang publik. Dengan begitu, kebiasaan ini tidak lagi mencemari udara atau membahayakan pengguna jalan lainnya.
Sebatang rokok mungkin terlihat kecil, tetapi dampaknya bisa sangat besar. Asap dan abu yang dihasilkan bukan hanya mencemari udara, tetapi juga mengancam keselamatan di jalan. Saatnya kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat, bersama-sama mengubah jalan raya dari 'zona merokok' menjadi ruang aman bagi semua. Nyawa tidak seharusnya dipertaruhkan demi kebiasaan yang bisa dikendalikan.