Konten dari Pengguna

Pemasaran di Media Sosial dengan Komedi: Efektifkah?

Mia Agustina
Mahasiswi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
26 Desember 2023 9:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mia Agustina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Saat ini kita telah memasuki era digital, segala sesuatu menjadi serba instan, praktis, dan mudah. Teknologi sudah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya dalam berbelanja atau membeli sesuatu.
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang sudah tidak mau ribet keluar rumah untuk membeli baju baru, tas baru, laptop baru, atau bahkan alat-alat dapur baru. Mereka hanya perlu berselancar dengan gawai yang dimiliki untuk mendapatkan barang-barang tersebut.
Jika hanya mengandalkan penjualan secara konvensional, tentu usaha yang dimiliki oleh seseorang tidak akan berkembang dengan pesat. Oleh karena itu, perlunya dilakukan teknik penjualan secara daring melalui media sosial.
Laila dan Dwiridotjahjono menjelaskan bahwa Sekarang ini, jejaring sosial tidak hanya berguna untuk bersosialisasi atau berinteraksi, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pemasaran produk (2023: 2).
Seorang penjual tentu juga harus mampu memilih media sosial jenis apa yang dapat memasarkan produk-produknya. Jika semisal ingin menjual baju, tas, sepatu, atau produk kecantikan maka dapat dipasarkan melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram.
ADVERTISEMENT
Cara pemasaran yang dilakukan juga harus unik dan dengan teknik tertentu.
Contoh pertama adalah media sosial, TikTok. Tiktok saat ini menjadi salah satu platform media sosial yang digunakan sebagai digital marketing. Melalui tiktok, barang atau produk yang ingin dijual bisa dibagikan melalui beberapa teknik digital marketing (Nurhasanah, Day, Sabri, 2023: 73).
Teknik digital marketing pertama adalah iklan. Saladin dan Oesman menjelaskan bahwa periklanan adalah teknik yang biasa mendorong komunikasi persuasif (Nurhasanah, Day, Sabri, 2023: 73).
Dengan adanya iklan, ketika penonton melihat suatu media sosial seperti TikTok dan Instagram sebagain dari mereka tentu akan terpancing atau terbujuk untuk membeli barang tersebut. Misalnya, ketika seorang remaja wanita melihat iklan kosmetik yang kebetulan memang sedang dia butuhkan, maka iklan ini dapat menjadi sumber referensinya untuk membeli dan kemungkinan dia juga bisa membeli produk yang ditawarkan oleh iklan tersebut.
ADVERTISEMENT
Teknik kedua, dengan bercerita atau storytelling yang banyak diterapkan oleh merek terkenal di dunia seperti Chanel (Nurhasanah, Day, Sabri, 2023: 73). Dengan adanya teknik ini, penjual dapat membuat suatu narasi tertentu lalu bercerita kepada penonton melalui media sosial mengenai produk yang dipasarkan. Hal ini tentu dapat memancing pembeli agar tertarik dan membeli produk tersebut.
Lalu teknik ketiga yaitu dengan teknik komedi. Penemuan teknik komedi dalam pemasaran digital juga menjadi sorotan dalam studi Dewa, C.B., & Safitri, L.A (Nurhasanah, Day, Sabri, 2023: 73).
Ayo, siapa yang baru tahu, jika berjualan atau memasarkan suatu hal bisa dengan unsur komedi?
Teknik komedi ini merupakan salah satu teknik pemasaran yang dapat dilakukan melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram. Yaitu dengan berjualan sambil menyisipkan unsur-unsur komedi di dalamnya. Dengan menggunakan teknik ini, terget pembeli yang tertawa dan merasa lucu dengan komedi yang disajikan, tentu dapat meningkatkan rasa ingin tahu mereka tentang produk yang dipasarkan. Serta meningkatkan kemungkinan mereka untuk membeli produk tersebut. Teknik komedi saat melakukan pemasaran dapat menjadi salah satu teknik yang patut dicoba, lho!
ADVERTISEMENT
Jadi, ketiga teknik ini merupakan teknik yang dapat dilakukan penjual dalam memasarkan barang/jasa melalui media sosial seperti TikTok dan Instagram. Teknik ini tentu dapat dicoba dimulai dari hal yang paling sederhana seperti iklan.
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan media sosial dengan teknik pemasaran yang jitu, dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan barang, jasa, atau produk yang dimiliki. Jadi, mari mulai memasarkan barang atau jasa yang dimiliki menggunakan teknik-teknik pemasaran di atas.
Daftar Pustaka:
Lailia, V. R., & Dwiridotjahjono, J. (2023). Penerapan Strategi Pemasaran Digital Melalui Media Sosial Instagram Dalam Meningkatkan Penjualan Pada Arunazma. Jurnal of Management and Social Sciences, 1(2), 01-10.
Nurhasanah, A., Day, S. C. P., & Sabri, S. (2023). Media Sosial TikTok Sebagai Media Penjualan Digital Secara Live Di Kalangan Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan. JSSH (Jurnal Sains Sosial dan Humaniora), 7(2), 69-77.
ADVERTISEMENT