Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Menilik Kisah Nabi Yusuf dalam Manuskrip “Hikayat Nabi Yusuf dan Raja Fir’aun”
15 Desember 2020 12:46 WIB
Tulisan dari Mia Nur Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI V manuskrip yaitu naskah tulisan tangan yang menjadi kajian filologi, naskah tersebut ditulis tangan maupun ketikan (bukan cetakan). Seperti telah dikemukakan, filologi merupakan cabang ilmu yang menjadikan naskah (manuscript) sebagai objek utama kajiannya. Akan tetapi, telaah filologi sesungguhnya haya bisa menyentuh salah satu aspek saja yang terkandung dalam naskah yakni teksnya, karena itulah filologi juga dapat disebut sebagai tekstologi. Manuskrip merupakan sumber yang menjembatani dari masa lampau hingga sekarang, sehingga orang yang hidup di zaman sekarang dapat mengetahui kisah-kisah masa lampau yang ditulis tangan oleh orang dulu. Manuskrip juga mengandung beberapa tema, mulai dari kebudayaan, sastra, keagamaan, hingga kisah kehidupan para nabi.
ADVERTISEMENT
Manuskrip yang Hampir Punah
Manuskrip untuk saat ini masing sering terabaikan, dan masih banyak orang yang menganggap manuskrip hanya tulisan biasa. Padahal manuskrip itu harus dirawat dengan baik agar tidak terjadi kerusakan, bahkan pada zaman sekarang sudah banyak manuskrip yang digitalisasikan oleh para pengembang media online. Oleh karena itu tidak perlu khawatir mencari ke berbagai daerah asal manuskrip itu berada, sebab sekarang siapa pun dan kapan pun dapat membaca dan menemukan manuskrip melalui portal website yang menyediakan digitalisasi manuskrip nusantara maupun internasional. Salah satu manuskrip yang ditemukan pada website Endangered Archives Programme (EAP), menyediakan manuskrip digital koleksi masyarakat dari seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Program arsip ini memberi suara kepada yang tidak bersuara, membuka dialog dengan berbagai masa lalu umat manusia global. Website tersebut adalah perpustakaan sejarah yang masih menunggu untuk ditulis. Lisbet Rausing, Salah satu pendiri Program Arsip yang terancam punah, Program Arsip yang Terancam Punah (EAP) memfasilitasi digitalisasi arsip di seluruh dunia yang berada dalam bahaya kehancuran, pengabaian, atau kerusakan fisik. Berkat dana murah hati dari Arcadia, dana amal Lisbet Rausing dan Peter Baldwin, telah memberikan hibah kepada lebih dari 400 proyek di 90 negara di seluruh dunia, dalam lebih dari 100 bahasa dan skrip. Sejak 2004 program ini telah mendigitalkan lebih dari 8.000.000 gambar dan 25.000 trek suara. Jenis arsip yang terdigitalkan sejauh ini mencakup sumber cetak langka, manuskrip, materi visual, rekaman audio. Koleksi online yang terus berkembang ini tersedia secara gratis melalui mitra arsip lokal, situs website ini dapat ditemukan melalui katalog British Library, untuk penelitian, inspirasi, dan kesenangan.
ADVERTISEMENT
Salah satunya naskah yang ditemukan dalam website tersebut yaitu “Hikayat Nabi Yusuf dan Raja Fir’aun”, naskah tersebut saat digitalisasikan memiliki ciri-ciri penyalin dan tanggal tidak diketahui. Versi yang tidak lengkap dari Hikayat Nabi Yusuf dan Raja Fir'aun, sisa hal. 5-60. Bukan halaman judul atau sampul, oleh karena itu tanpa judul. Judul disediakan oleh AS. Kondisi kertas baik-baik saja, terbaca dengan jelas. Ada noda air dan minyak, ikatan benang lepas. Buku litograf, asal tidak diketahui. Dicetak pada halaman berbingkai dengan bingkai bergaris merah berukuran 14,7 x 10 cm dan bingkai merah halus berukuran 14,2 x 9,3 cm. Kata tanda baca seperti Hata, Arakian, Syahdan, Bermula, Sebermula, Kalakian, Adapun, dan Alqisah dicetak dengan tinta merah, lainnya dengan tinta hitam. Di bagian pinggir, kami menemukan beberapa nada dalam jawi dengan tinta dan pensil hitam biru.
ADVERTISEMENT
Kisah Nabi Yusuf
Kisah dukanya Yusuf dimulai dari terpisah dengan ayahnya, dijebloskan ke sumur oleh kakak-kakak kandungnya, sampai akhirnya ia mengalami masa duka dalam kehidupannya. Dalam naskah “Hikayat Nabi Yusuf dan Raja Fir’aun” terdapat beberapa bagian kisah nabi Yusuf diantaranya, mimpi nabi Yusuf, nabi Yusuf disingkirkan oleh saudaranya, nabi Yusuf dijual kepada orang Mesir, rayuan istri orang kepada nabi Yusuf, sampai nabi Yusuf menjadi pejabat pemerintah.
Mimpi Nabi Yusuf
Mimpi yang dialami Yusuf melihat 11 bintang, serta matahari dan bulan bersujud kepadanya. Mimpi aneh Yusuf membuat ayahnya memiliki keyakinan bahwa kelak Yusuf akan menjadi orang penting dan memiliki kekuasaan. Hal tersebut membuat kecemburuan para saudaranya, dan merasa diperlakukan tidak adil.
ADVERTISEMENT
Nabi Yusuf Disingkirkan Oleh Saudaranya
Pada suatu hari ayahnya (Yakub) memerintahkan kepada saudara Yusuf untuk menggembalakan kambing ayahnya di Padang. Beberapa hari lamanya kata Yakub kepada Yusuf anaknya, bukankah saudaramu 11 orang itu sedang menggembalakan kambing. Maka beberapa hari lamanya ia berjalan di Padang hendak cari abang-abangnya, setelah ia mencari cukup lama, tiba-tiba bertemulah ia dengan seseorang di Padang, lalu ditanya oleh orang itu “Apakah yang engkau cari Yusuf?” dijawab dengan Yusuf “Aku mencari saudaraku”. Setelah Yusuf melanjutkan mencari saudaranya, Yusuf hendak dibunuh oleh saudaranya dan dimasukkan ke dalam sumur. Saat saudaranya pulang ke rumah dengan berlumur darah, lalu ditanya oleh ayahnya (Yakub) dengan alasan saudaranya mengatakan bahwa Yusuf mati diterkam oleh binatang buas.
ADVERTISEMENT
Nabi Yusuf Dijual Kepada Orang Mesir
Setelah nabi Yusuf menghilang, ia ditemukan oleh Kafilah yang kemudian dibawanya ke Mesir. Para musafir merasa senang ketika menemukan nabi Yusuf, kesenangan itu akibat prediksi keuntungan ekonomis yang akan mereka peroleh. Orang yang membeli nabi Yusuf pun merasa senang. Hal ini diketahui dari sikapnya terhadap nabi Yusuf, karena mereka menjadikannya sebagai anak, dan nabi Yusuf diberi tempat dan pelayanan yang baik. Nabi Yusuf sebagai perantara rasa bahagia ini menjadikan keluarga ini memperlakukan nabi Yusuf secara baik. Keluarga yang dimaksud adalah keluarga seorang menteri yang memiliki istri bernama Zulaikha.
Rayuan Zulaikha
Terjadi rayuan seorang istri yaitu Zulaikha, kepada nabi Yusuf. Istri orang Mesir yang mengetahui perkembangan nabi Yusuf dari hari ke hari, melihat keindahan parasnya, kejernihan matanya, kegagahan dan kehalusan budinya menyebabkan ia jatuh hati padanya. Dikatakan istri itu menggodanya untuk menundukkannya. Hal ini menunjukkan bahwa upaya menggoda itu tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali supaya tunduk. Lalu Yusuf dipenjara, ketika orang-orang mengetahui Zulaikha sedang bermesraan dengan Yusuf.
ADVERTISEMENT
Nabi Yusuf AS Menjadi Pejabat Pemerintah
Kisah Nabi Yusuf menjadi pejabat pemerintah (QS.12: 54-55). Ia minta jabatan sebagai bendaharawan negara. Permintaan ini didorong oleh rasa percaya diri nabi Yusuf dan sikapnya yang jujur.
Kisah Nabi Yusuf memberikan pelajaran bagaimana seseorang yang harus tetap teguh pada keimanan dan prinsip-prinsip Islam, meskipun menghadapi berbagai ujian dan cobaan hidup yang silih berganti. Kesabaran dan tidak putus asa, serta bertawakkal akan membuahkan kesuksesan. Kejujuran akan membawa manusia pada derajat yang tinggi. Rasa takut kepada Allah telah membuat manusia terhindar dari perbuatan keji. Allah akan selalu menolong hambanya yang selalu berdoa, baik di kala sempit maupun di kala lapang. Melalui kisah ini, terdapat pelajaran bagi umat manusia untuk selalu menuntut ilmu dan berbuat baik dan menebarkan kebaikan serta menjadi pemaaf bagi para pendengki.
ADVERTISEMENT