Konten dari Pengguna

Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Generasi Sekarang

Mia Febriyanti
mahasiswi universitas pamulang
15 April 2022 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mia Febriyanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ini diambil oleh saya sendiri
zoom-in-whitePerbesar
Foto ini diambil oleh saya sendiri
ADVERTISEMENT
Bahasa merupakan suatu media yang dipakai untuk membicarakan dan mencari gagasan, pikiran, dan pendapat. Bahasa adalah aset yang paling berharga dimiliki oleh suatu kelompok, misalnya bangsa Indonesia yang mempunyai bahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia memegang peranan krusial dalam seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia. Generasi sekarang adalah masa di mana sebagian besar kegiatannya menggunakan teknologi digital. Hal tersebut berdampak pada perkembangan bahasa Indonesia, keadaan ini menyebabkan fungsi bahasa Indonesia mulai digantikan atau tergeser dengan bahasa asing dan adanya tindakan yang cenderung menyelipkan kata bahasa asing. Dikarenakan perilaku yang meyakini bahwa akan terlihat modern, terpelajar dan menggunakan alasan mempermudah komunikasi pada era sekarang.
Di generasi sekarang ini, kita bisa berkomunikasi dengan orang jauh lewat media sosial. Dapat kita lihat penggunaan bahasa yang kita pakai waktu mengirim pesan sangatlah tidak sama. Ada istilah yang dipersingkat atau tidak sama dengan kaidah bahasa yang biasanya dipakai pada bahasa Indonesia seperti penggunaan istilah "dan lain-lain" yang dipersingkat sebagai "dll", menuliskan istilah "aku" sebagai "aq". Dan masih banyak lagi istilah yang dipersingkat. Oleh karenanya diperlukan norma dan keterampilan setiap warga negara Indonesia dalam memakai bahasa yang sama dengan kaidah kebahasaan (EYD).
ADVERTISEMENT
Di era ini, bahasa Indonesia banyak tercampur menggunakan bahasa asing. "Kids jaman now" menggantikan kata remaja masa kini. Serta masih banyak kata-kata yang sebelumnya belum terkenal. Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa itulah yang lebih banyak dipakai apalagi tidak jarang ditemukan pada kalangan anak belia di mana mengingat bahasanya lebih singkat dan gampang untuk diucapkan tetapi mempunyai makna dan arti yang tidak sama.
Sampai sekarang ini pula, bahasa yang dipersingkat telah ada pada diri setiap orang apalagi generasi sekarang ini. Sehingga untuk mengutarakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan pun sulit untuk dilakukan. Lantaran perkara seperti itulah maka bahasa indonesia diajarkan lagi pada proses pembelajaran.
Bahasa Indonesia yang baik dan benar
ADVERTISEMENT
Berbahasa yang baik artinya berbahasa yang sama dengan lingkungan bahasa itu dipakai. Sedangkan bahasa yang benar artinya bahasa yang sama dengan kaidahnya, aturannya, bentuk dan strukturnya. Kalau berbahasa Indonesia yang baku wajib seperti bahasa yang kaidahnya tertulis pada buku tata bahasa. Sebaliknya, apabila memakai salah satu Dialek Jakarta misalnya, wajib bahasa Jakarta seperti yang dipakai penduduk aslinya.
Bahasa Indonesia baku
Bahasa Indonesia yang baku artinya bahasa Indonesia yang dipakai orang-orang terdidik dan yang digunakan sebagai bandingan yang dipercaya benar. Ragam bahasa Indonesia yang baku ini umumnya ditandai dengan adanya sifat kemantapan bergerak maju dan karakteristik kecendekiaan.
Faktor Penyebab Remaja Cenderung Meninggalkan Pengunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Kehidupan remaja adalah fase kehidupan guna mencari jati diri. Siapa dan bagaimana mereka dalam waktu ini dan siapa atau apakah yang mereka inginkan untuk masa mendatang. Remaja ini sebagian besar sudah menemukan jalan yang wajib mereka tempuh untuk meraih cita-citanya. Berbagai persiapan sudah direncanakan, baik oleh orang tua dan persiapan berdasarkan diri sendiri, misalnya:
ADVERTISEMENT
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi dan berita
2. Mengasah kemampuan berbahasa asing
terdapat beberapa hal yang menciptakan bahasa Indonesia baku sebagai anomali bagi remaja dan pelajarnya sendiri.
Pertama, kurangnya partisipasi dari pendidikan. Arti pendidik disini bukan hanya pada sekolah saja namun juga berdasarkan keluarga dan warga. Kedua, kurangnya pencerahan berdasarkan mahasiswa sendiri. Ketiga, asumsi bahasa Indonesia baku seperti bahasa panti jompo.
Dampak ditinggalkannya Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar
Dampak negatif yang bisa dirasakan langsung yaitu menurunnya nilai kesopanan remaja saat berbicara dengan orang yang lebih tua, dan mengganggu bahasa nasional itu sendiri. Mungkin, beberapa tahun ke depan masih mampu memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi bagaimana jika 60 tahun yang akan datang? Apakah bahasa Indonesia masih mampu bertahan? Atau akan hilang ditelan "bahasa Gaul" ?
ADVERTISEMENT
Dengan kita membiasakan diri memakai bahasa Indonesia sesuai kaidah berbahasa yang baik mulai dari diri kita sendiri, lantaran hal besar berawal dari hal kecil. Setalah itu marilah kita mengajak sahabat-sahabat dan orang-orang sekitar kita untuk memakai bahasa Indonesia dengan benar. Niscaya bahasa Indonesia akan tetap terjaga keberadaannya hingga kapan pun.
Karena remaja adalah agen perubahan dan penerus bangsa, sudah seharusnya kita para remaja yang memakai bahasa Indonesia yang benar pada situasi dan kondisi tertentu. Di mana kita sedang berkomunikasi secara lisan juga tulisan. Karena bahasa Indonesia adalah bukti diri kebanggaan bangsa Indonesia dan merupakan alat pemersatu. Beberapa cara yang bisa dilakukan guna mempertahankan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
ADVERTISEMENT
1. Para remaja dan anak muda wajib bisa memakai bahasa Indonesia yang baku sama dengan kaidahnya pada kehidupan sehari-hari.
2. Dalam kegiatan resmi hendaknya kita khususnya para remaja dan anak muda harus memakai tata bahasa Indonesia yang baku.
3. Media-media cetak atau elektronik wajib memakai tata bahasa Indonesia yang baku untuk menyajikan berita pada warga .
4. Menyadarkan warga Indonesia terutama para generasi muda, bahwa bahasa Indonesia itu bahasa nasional wajib diutamakan penggunaannya.
5. Meningkatkan pembelajaran bahasa Indonesia pada sekolah dan perguruan tinggi menggunakan tugas praktik obrolan atau monolog misalnya pada bermain drama, penulisan artikel makalah, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya, kita sebagai generasi muda sekarang dituntut untuk bisa memakai bahasa Indonesia yang benar, dan sanggup untuk memilah berita yang kita dapatkan. Agar bahasa kita tidak punah dan pudar lantaran masuknya bahasa asing dan hanyut oleh perkembangan.
ADVERTISEMENT