Konten dari Pengguna

Akankah Makanan Indonesia Dikenal Dunia?

1 April 2018 15:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mia Padma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai orang Indonesia, kita memiliki kebanggaan tersendiri akan berbagai ragam masakan dan gaya olahan makanan di Indonesia. Sebut saja mulai dari makanan Padang, Bali, Sunda, dan ratusan jenis lainnya. Kalau kita pernah merasakan tinggal untuk jangka waktu yang cukup lama di luar negeri, tentu rasa rindu akan makanan Indonesia pernah dirasakan, dan tidak jarang menjadi salah satu alasan utama kerinduan akan kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Restoran Indonesia di luar negeri jarang ditemui, sangat jarang, sampai-sampai kita bisa menemukan beberapa artikel khusus mengenai hal ini, seperti 7 restoran Indonesia yang terkenal di luar negeri, dan semacamnya. Sekilas hal ini tampaknya bagus, karena ada restoran-restoran yang dikenal di luar Indonesia. Tapi bila kita melihatnya dari sisi lain, malah cukup disayangkan. Karena restoran-restoran yang disebutkan hanya itu-itu saja.
Ini menandakan bahwa keberadaan restoran yang menjual makanan Indonesia tidak banyak, bahkan yang masuk dalam kategori restoran bisa dihitung dengan mudah. Tentu hal ini tak sebanding dengan kebesaran Indonesia sendiri.
Kalau kita mau melihat dari segi ukuran negara, akan mudah memahami kenapa menurut fenomena, sejumlah restoran Indonesia yang dikenal di luar negeri bukanlah berita baik. Karena, sebagai bangsa dengan luas wilayah yang besar-- memiliki ratusan etnis, dengan kekayaan kulinernya dan jumlah populasi yang besar, termasuk diaspora Indonesia di luar negeri yang cukup banyak-- seharusnya kuliner Indonesia bisa lebih dikenal luas selayaknya ragam kuliner Jepang atau Thailand, yang sudah masuk ke dalam pemahaman orang-orang asing sebagai salah satu jenis kuliner yang dikenal, bahkan digemari. Namun sayangnya hal ini masih jauh dari kenyataan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, menemukan makanan Indonesia di luar negeri bukan berarti sulit. Bagi orang yang sudah tinggal di suatu kota atau negara sekian lama umumnya akan dapat menemukan makanan Indonesia, namun jarang dalam bentuk restoran tersendiri. Umumnya, makanan Indonesia dapat ditemui di bazar atau dijual oleh warga Indonesia yang sudah lama berdiam di satu negara. Mereka menjual dalam bentuk kantin, catering, atau hanya berdasarkan pesanan. Kerinduan akan makanan rumah pun bisa terobati.
Namun apakah itu cukup? Tentu akan sangat baik apabila menemukan restoran Indonesia semudah menemukan restoran Vietnam, Thailand, atau Korea. Lalu bagaimana kita memperkenalkan kuliner Indonesia lebih luas di dunia?
Sumber: flickr.com
Bilamana ingin memperkenalkan makanan Indonesia di level fine dining, maka salah satu faktor penting adalah pengalaman bersantap itu sendiri, tidak hanya rasa. Seluruh elemen sengaja dibuat untuk membawa kita seperti menikmati makanan di daerah asalnya. Dalam arti seluruh indra sensori kita turut merasakan pengalaman menyantap makanan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh adalah makanan Jepang dan Thailand, ketika kita masuk ke restoran-restoran tersebut biasanya hidung kita akan langsung disambut dengan keharuman ruangan khas ala negara-negara Asia, baik keharuman peoni atau melati, dan tentunya juga wangi masakannya yang sangat khas.
Belum lagi kalau kita melihat desain interior restoran yang turut mendukung membawa kita ke suasana autentik yang diharapkan. Mungkin seperti kita masuk ke restoran Sunda atau Bali di sini. Sayangnya pengalaman seperti ini jarang kita temui di restoran-restoran Indonesia di luar negeri. Seperti tadi saya katakan, bentuknya lebih banyak catering dan kantin.
Memang dipahami perlunya modal yang cukup besar untuk mewujudkan bentuk seperti itu. Bila terdapat keterbatasan modal kita bisa melakukan inovasi-inovasi lain untuk memperkenalkan kuliner Indonesia. Contohnya di level street food, salah satunya adalah dengan usaha food truck. Food truck bukanlah hal baru, beberapa tahun lalu, jenis usaha makanan melalui food truck malah sangat populer dan mungkin sudah mencapai tahap jenuh. Namun bila ingin mengembangkan usaha serius tentu tidak perlu berkutat pada trend dan ikut berhenti ketika trend sudah berlalu.
ADVERTISEMENT
Keuntungan dari food truck adalah tidak memerlukan biaya sewa tempat yang mahal. Bukan berarti tanpa biaya, karena juga diperlukan biaya besar untuk memulai. Namun keuntungannya adalah sifatnya yang mobile, sehingga dapat berpindah dan bahkan mudah bilamana ingin mengikuti festival atau bazaar. Food truck sejalan dengan mobile lifestyle yang kini semakin lumrah, khususnya di kota-kota besar.
Di samping itu, dengan modal awal yang lebih rendah dan biaya operasional yang lebih kecil dari restoran, maka harga makanan dapat ditekan sehingga lebih bisa dinikmati banyak orang dan dengan cepat akan menjadi populer. Jenis makanan yang dijajakan umumnya adalah hand held take away food dalam arti makanan yang bisa dinikmati dengan mudah karena bisa dipegang dengan tangan dan dibawa.
Sumber: flickr.com
ADVERTISEMENT
Selain itu, salah satu ide lain yang bisa di-eksplore adalah memanfaatkan trend hidup sehat dan makanan sehat yang semakin diminati dalam lima tahun terakhir. Semakin banyak orang yang sadar akan kebutuhan nutrisi namun tidak ingin banyak mengonsumsi makanan produksi massal. Maka makanan Indonesia yang kaya akan protein nabati seperti gado-gado, rujak, serta tempe dan tahu dapat dipopulerkan sebagai jenis makanan sehat baru.
Dengan besarnya keinginan orang-orang untuk menjalani gaya hidup seimbang dan sehat, kita harus bisa memanfaatkannya untuk memperkenalkan kuliner Indonesia yang begitu beragam. Menggunakan tajuk makanan sehat, kita bisa mempopulerkan kuliner Indonesia sebagai salah satu jenis kuliner yang ramah bagi vegetarian bahkan vegan.
Mungkin, kedua ide tersebut bisa digabungkan, seperti contoh boom trend food truck di Los Angeles beberapa tahun lalu yang banyak mempopulerkan makanan Korea dalam bungkus tacos yang dilakukan oleh kaum entrepreneur muda. Mungkinkah hal ini bisa dilakukan? Setidaknya agar makanan Indonesia bisa populer di tempat-tempat dengan populasi kaum muda yang hip dan menginginkan gaya hidup sehat.
ADVERTISEMENT
***