Konten dari Pengguna

Masjid Katedral dan Muslim Rusia

Mia Virnalisi
Pecinta Bumi dan Pemburu Senja
5 Desember 2019 23:21 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mia Virnalisi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Masjid Katedral Moskow (Foto: Flickr/Gjabu)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Katedral Moskow (Foto: Flickr/Gjabu)
ADVERTISEMENT
Ditugaskan di Rusia awalnya membuat saya sedikit was-was, karena bayangan tentang Rusia yang terlanjur terbentuk di pikiran saya dari menonton film-film Hollywood. Terlebih lagi saya sama sekali tidak mendapatkan cukup informasi tentang bagaimana beradaptasi sebagai muslimah di Rusia.
ADVERTISEMENT
Di luar dugaan saya, ternyata Moskow memiliki 3-4 juta penduduk muslim dari kurang lebih 20 juta penduduk muslim Rusia. Penduduk muslim ini tersebar di sejumlah kawasan, seperti Tatarstan, Bashkortostan, Dagestan, Kabardino - Balkaria, Karachay - Cherkessia, Ingushetia, Chechnya serta Moskow.
Khusus di Kota Moskow, pada abad ke-19 mayoritas penduduk Muslimnya merupakan pendatang dari Tatarstan dan tersebar di beberapa kawasan. Salah satu kawasan yang cukup penting dan merupakan pemukiman muslim di Moskow yaitu Zamoskvorechye. Pada tahun 1904 di kawasan ini dibangun masjid yang diberi nama Historical Mosque yang maksimal dapat menampung 1.000 orang.
Seiring berjalannya waktu dan semakin bertambahnya jumlah penduduk muslim di Rusia, Pemerintah Rusia merasa perlu meningkatkan kapasitas Historical Mosque tersebut. Oleh karena itu dimulailah pemugaran Historical Mosque pada tahun 2011. Diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin dengan nama Masjid Katedral Moskow, masjid tersebut mulai kembali beroperasi sejak September 2015.
ADVERTISEMENT
Masjid ini tidak hanya menjadi tempat ibadah yang sangat layak, namun juga merupakan bangunan dengan arsitektur keagamaan yang penting bagi warga Moskow. Masjid tersebut didesain secara khusus dengan kubah yang berwarna emas, yang disesuaikan dengan desain kubah gereja-gereja di Moskow. Selain itu, desain masjid ini dibuat dengan mengkombinasikan beberapa elemen desain lainnya dari Rusia, Turki dan Canada.
Salah satu kubah gereja katedral yang menginspirasi kubah Masjid Katedral Moskow, Christ the Savior. (Foto: Flickr/Harrison)
Pada hari raya besar Islam, seperti Idul Fitri atau Idul Adha, masjid yang bisa menampung 10.000 orang ini dipenuhi hingga 60.000 jamaah. Sehingga hal ini menyebabkan banyak penutupan jalan raya oleh Pemerintah setempat. Umumnya masjid-masjid di Moskow mendapatkan pengawasan keamanan yang sangat ketat ketika sholat tengah berlangsung. Hal ini guna memastikan pelaksanaan ibadah berjalan dengan khidmad dan aman. Meskipun kini terdapat 4 masjid di Moskow, namun Masjid Katedral inilah yang terbesar kapasitasnya dan dianggap sebagai Pusat Islam di Rusia.
ADVERTISEMENT
Jadi, buat kamu yang mau jalan jalan ke kota Moskow, jangan lupa untuk menyempatkan mampir ke Masjid Katedral. Tempat yang menjadi pusat sekaligus saksi berkembangnya Islam di kota Moskow.
Mesjid Katedral Moskow yang dipenuhi jamaah. (Foto: Flickr/Gjabu)