Mengenal Kota Saint Petersburg, Tempat Kelahiran Presiden Rusia

Mia Virnalisi
Pecinta Bumi dan Pemburu Senja
Konten dari Pengguna
7 Desember 2019 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mia Virnalisi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana Musim Panas di Saint Petersburg (Foto: Flickr/Vladimir Push)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Musim Panas di Saint Petersburg (Foto: Flickr/Vladimir Push)
ADVERTISEMENT
St. Petersburg merupakan kota pelabuhan di Laut Baltik dan kota terbesar kedua di Rusia. Kota ini juga merupakan kota kelahiran Presiden Rusia, Vladimir Putin dan juga kota budaya Rusia.
ADVERTISEMENT
St. Petersburg menjadi kota budaya karena di sinilah letak Historic Centre of Saint Petersburg and Related Groups of Monuments yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai World Heritage Site. Saint Petersburg yang juga dikenal sebagai ibu kota Rusia di Utara merupakan kota penting karena juga menjadi lokasi bagi beberapa kantor pemerintahan, sejumlah konsulat negara-negara asing dan organisasi internasional.
Ada yang unik dari kota St. Petersburg di Rusia. Kota ini memiliki musim yang dinamakan White Night. Pada musim ini kita tidak akan melihat malam yang benar-benar gelap. Hal ini terjadi karena fenomena alam mengingat letak St. Petersburg yang dekat dengan Kutub Utara.
Buat kita di Indonesia yang biasa tidur dengan keadaan gelap gulita, pengalaman menikmati malam yang tidak ada bedanya dengan siang ini menjadi sangat menantang dan sekaligus menarik. Sangat menantang karena diperlukan penyesuaian untuk mata kita bisa terpejam ketika langit tidak sepenuhnya gelap, dan menarik karena kapan lagi kita bisa memiliki pengalaman menikmati malam dengan langit terang.
The Palace Bridge saat White Night (Foto: Flickr/Daniel Enchev)
St. Petersburg juga seringkali menjadi tuan rumah penyelenggaraan pertemuan atau konferensi internasional, seperti Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF), forum ekonomi yang serupa dengan World Economic Forum (WEF) yang diadakan setiap tahun pada musim White Night.
ADVERTISEMENT
Seperti hal-nya WEF, SPIEF biasanya menghadirkan perwakilan pemerintah, pelaku industri dan experts membahas arah dan upaya menghadapi tantangan ekonomi global, sekaligus sebagai Forum bagi Rusia untuk mengedepankan agenda-agenda ekonominya.
Sebagai salah satu pusat ekonomi dan "jendela" ke Eropa, St. Petersburg menjadi tempat bagi kantor-kantor perwakilan diplomatik dan organisasi internasional.
Presiden Putin secara rutin membuka St. Petersburg International Economic Forum (Foto: Flickr/Russian Direct Investment Fund)
Bagi saya, jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Rusia, St. Petersburg terasa lebih Eropa. Mungkin karena arsitektur di St. Petersburg sangat dipengaruhi gaya Eropa, begitu pula dengan budayanya. Jika dilihat dari asal namanya, St. Petersburg semula bernama St. Peter Burch yang terinspirasi dari nama kota di Belanda, Sint-Petersburg.
Meskipun demikian, arsitektur dan budaya di St. Petersburg tetap memiliki nuansa budaya Rusia. Berikut beberapa tempat favorite saya ketika berwisata di St. Petersburg, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. The State Hermitage Museum (The Hermitage)
The State Hermitage Museum (Foto: pribadi)
Saya menghabiskan tiga hari untuk bisa melihat isi museum terbesar di Rusia dan kedua terbesar di dunia ini. The Hermitage dibangun pada tahun 1764 dan berisi koleksi karya seni dan budaya yang awalnya merupakan koleksi pribadi Catherine the Great.
Bagi penikmat karya seni seperti lukisan, patung, dan jenis karya seni lainnya wajib untuk bisa melihat koleksi museum yang terdiri dari lebih 3 juta koleksi ini.
2. Savior on the Spilled Blood
Savior on the Spilled Blood Church (Foto: pribadi)
Gereja yang menyerupai St. Basil Cathedral di Moskow ini juga dapat dikunjungi ketika berada di Saint Petersburg. Diberi nama Savior on the Spilled Blood karena di sinilah upaya pembunuhan terhadap Tsar Alexander II pada tahun 1881 dilakukan. Gereja ini dirancang oleh arsitek berdarah Skotlandia-Jerman dan dibangun selama hampir 24 tahun.
ADVERTISEMENT
3. Nevsky Prospect
Salah satu sudut Nevsky Prospect (Foto: pribadi)
Sekedar berjalan-jalan di jalan Nevsky Prospect yang merupakan jalan utama di Saint Petersburg buat saya sangat menarik. Di sini kamu bisa melihat kehidupan masyarakat lokal sekaligus menikmati berbelanja, duduk-duduk di cafe/restoran ataupun menikmati bangunan bersejarah di sepanjang jalan.
Jadi untuk kamu yang ingin punya alternatif destinasi wisata di Rusia, mungkin bisa menjadikan Saint Petersburg sebagai tujuan liburan berikutnya.