Konten dari Pengguna

Pentingnya Akuntansi dalam Membangun Bisnis Berkelanjutan

Mianda Nur Fitriani
Mahasiswa Akuntansi Institut Teknologi Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
2 Januari 2025 18:34 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mianda Nur Fitriani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/free-vector/flat-design-business-people-set_13862290.htm#fromView=search&page=1&position=14&uuid=f54b9a94-d736-495f-91bf-1df11d5bb44f&new_detail=true
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/free-vector/flat-design-business-people-set_13862290.htm#fromView=search&page=1&position=14&uuid=f54b9a94-d736-495f-91bf-1df11d5bb44f&new_detail=true
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis modern, keberlanjutan menjadi salah satu elemen yang semakin diperhatikan. Tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, bisnis kini dituntut untuk mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari operasional mereka. Dalam upaya membangun bisnis yang berkelanjutan, akuntansi memainkan peran yang sangat penting. Akuntansi tidak hanya berfungsi untuk mencatat angka-angka, tetapi juga sebagai alat strategis untuk mengelola sumber daya, mengukur dampak, dan memastikan transparansi. Artikel ini membahas berbagai alasan mengapa akuntansi menjadi pilar utama dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

1. Mengelola Sumber Daya Secara Efisien

Salah satu prinsip utama dalam bisnis berkelanjutan adalah penggunaan sumber daya secara efisien. Akuntansi memungkinkan perusahaan untuk memonitor penggunaan sumber daya, seperti bahan baku, energi, dan air, sehingga dapat mengidentifikasi area yang membutuhkan efisiensi. Sebagai contoh, laporan keuangan yang mendetail dapat menunjukkan seberapa besar biaya yang dikeluarkan untuk energi di pabrik. Dengan informasi ini, perusahaan dapat mengambil langkah untuk mengurangi konsumsi energi, misalnya dengan berinvestasi dalam teknologi hemat energi. Selain itu, pencatatan yang tepat juga membantu perusahaan mengelola limbah dan memanfaatkan kembali bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Dengan manajemen sumber daya yang baik, perusahaan tidak hanya mengurangi biaya, tetapi juga memperkecil dampak lingkungan yang dihasilkan.

2. Mengukur Dampak Sosial dan Lingkungan

Akuntansi modern tidak lagi terbatas pada aspek finansial, tetapi juga mencakup pengukuran dampak sosial dan lingkungan. Hal ini dikenal dengan istilah akuntansi keberlanjutan (sustainability accounting). Dalam konteks ini, perusahaan mencatat data seperti emisi karbon, jejak air, dan kontribusi sosial kepada komunitas sekitar. Dengan adanya laporan ini, perusahaan dapat mengevaluasi sejauh mana operasional mereka memengaruhi lingkungan dan masyarakat. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur dapat menggunakan data akuntansi keberlanjutan untuk mengetahui seberapa besar emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksinya. Informasi ini dapat menjadi dasar untuk menetapkan target pengurangan emisi dan menerapkan praktik yang lebih ramah lingkungan.
ADVERTISEMENT

3. Meningkatkan Transparansi dan Kepercayaan Pemangku Kepentingan

https://www.freepik.com/free-vector/working-characters-flat-design-web-banner_37957371.htm#fromView=search&page=1&position=1&uuid=f54b9a94-d736-495f-91bf-1df11d5bb44f&new_detail=true
Transparansi adalah elemen penting dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Dengan laporan keuangan yang transparan, perusahaan dapat menunjukkan kepada pemangku kepentingan seperti investor, konsumen, dan pemerintah bahwa mereka menjalankan bisnis dengan integritas. Akuntansi yang andal memungkinkan perusahaan untuk memberikan informasi yang jelas tentang bagaimana mereka mengelola dampak sosial dan lingkungan, selain keuntungan finansial. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang menerbitkan laporan keberlanjutan (sustainability report) akan lebih dihargai oleh investor yang peduli pada aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG). Transparansi semacam ini juga meningkatkan kepercayaan konsumen, yang cenderung lebih memilih produk dari perusahaan yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan.

4. Mendukung Keputusan Strategis untuk Keberlanjutan

Keputusan strategis dalam bisnis berkelanjutan harus didasarkan pada data yang valid dan relevan. Akuntansi menyediakan data yang diperlukan untuk mendukung keputusan ini. Misalnya, sebelum memutuskan untuk mengadopsi sumber energi terbarukan, perusahaan perlu memahami biaya investasi awal, penghematan jangka panjang, dan dampak lingkungan dari perubahan tersebut. Dengan analisis biaya-manfaat yang didasarkan pada data akuntansi, perusahaan dapat membuat keputusan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga mendukung keberlanjutan. Selain itu, akuntansi membantu perusahaan dalam menetapkan prioritas, seperti menentukan program tanggung jawab sosial (CSR) yang paling efektif untuk diimplementasikan.
ADVERTISEMENT

5. Mengurangi Risiko dan Memastikan Kepatuhan

Bisnis yang tidak memperhatikan keberlanjutan berisiko menghadapi berbagai tantangan, seperti tekanan dari regulasi, kehilangan kepercayaan konsumen, dan kerugian reputasi. Akuntansi memainkan peran penting dalam mengidentifikasi risiko-risiko ini dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. Sebagai contoh, regulasi tentang emisi karbon yang semakin ketat di banyak negara mengharuskan perusahaan untuk mencatat dan melaporkan jejak karbon mereka. Dengan sistem akuntansi yang baik, perusahaan dapat memantau kepatuhan mereka terhadap regulasi ini dan menghindari sanksi yang dapat merugikan operasional mereka. Selain itu, laporan keuangan yang transparan juga membantu perusahaan memitigasi risiko reputasi, karena menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan.
Kesimpulan
Akuntansi adalah fondasi penting dalam membangun bisnis yang berkelanjutan. Dengan mengelola sumber daya secara efisien, mengukur dampak sosial dan lingkungan, meningkatkan transparansi, mendukung keputusan strategis, dan mengurangi risiko, akuntansi membantu perusahaan menciptakan nilai jangka panjang yang seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dalam dunia yang semakin peduli terhadap isu keberlanjutan, perusahaan yang memiliki sistem akuntansi yang andal akan memiliki keunggulan kompetitif dan lebih siap menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, setiap bisnis yang ingin bertahan dan berkembang di era modern ini harus menjadikan akuntansi sebagai salah satu pilar utama dalam operasional mereka.
ADVERTISEMENT