Ambisi Holding BUMN Tambang Masuk Jajaran Perusahaan Terbesar Dunia

22 November 2017 13:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut PT Inalum Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dirut PT Inalum Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Asahan Alumunium (Inalum) yang disiapkan pemerintah menjadi induk perusahaan holding BUMN Tambang berambisi untuk masuk jajaran perusahaan terbaik dunia yang masuk dalam Fortune 500. Hal tersebut sesuai dengan permintaan Menteri BUMN Rini Soemarno.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, menyiapkan berbagai cara agar holding BUMN Tambang bisa mencapai itu.
Dalam 5 tahun ke depan, pihaknya ingin menguasai cadangan mineral di Indonesia dengan aset hingga 21 miliar dolar AS atau sekitar Rp 283 triliun (kurs Rp 13.500).
"Rencana kita kalau udah gabung ingin menguasai cadangan mineral, asetnya paling tidak harus 21 miliar dolar kalau mau masuk Fortune 500," kata Budi saat ditemui di sela-sela Rapat Koordinasi BUMN di Bengkulu, Rabu (22/11).
Tak hanya itu, Budi menyebutkan, setelah holding BUMN Tambang terbentuk, modal Inalum juga bertambah dari 2 miliar dolar AS menjadi 5 miliar dolar AS.
Saat ini, pembentukan holding BUMN Tambang tengah menuju proses finalisasi. Selain akan ada tanda tangan pengalihan aset pemerintah ke Inalum juga akan digelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Antam, Timah, dan PTBA secara bersamaan pada 29 November 2017. Inalum juga akan menggelar RUPSLB awal Desember 2017.
ADVERTISEMENT
"RUPS Inalum awal Desember akan dibahas masuknya negara nyetorin modal. Insyaallah awal tahun depan siap jalan holding tambang," pungkasnya.