Darmin Soroti Masih Mahalnya Harga Gas untuk Industri

17 Oktober 2017 21:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kawasan Industri  (Foto: Toru Hanai/Reuters )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kawasan Industri (Foto: Toru Hanai/Reuters )
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, saat ini harga gas industri masih tinggi. Penyebabnya ada beberapa faktor, tergantung kondisi lapangan.
ADVERTISEMENT
"Dari data yang ada memang gas ini sangat bervariasi harganya, tergantung pada waktu dia dieksploitasi, cost-nya seperti apa dia keluarnya. Apalagi berbeda-beda lagi untuk marketing ada macam-macam," kata Darmin dalam konferensi pers di kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa (17/10).
Kondisi ini berdampak kepada para pelaku industri. Darmin menuturkan, pelaku industri telah mengeluhkan harga gas yang masih tinggi hingga menurunkan daya saing.
"(Pelaku industri) Masih terus mengeluh karena ada sejumlah industri yang cukup banyak terpengaruh oleh tingginya harga gas, merasa daya saingnya terpengaruh," ujarnya.
Kata Darmin, pemerintah terus berupaya menurunkan harga gas industri. Salah satu hasilnya adalah penurunan harga gas di kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
"Gas ke Sei Mangkei kami sudah bahas panjang lebar akhirnya hanya bisa turun dari 13,5 dolar AS (per MMBTU), jadi hanya 10 dolar AS (per MMBTU), padahal diminta hanya 9 dolar AS (per MMBTU). Ya pasti teriak-teriak terus dia," jelasnya.
Sudah menjadi tugas pemerintah untuk membuat harga gas industri lebih terjangkau. Darmin telah meminta solusi dari Kementerian ESDM untuk masalah harga gas ini.
"Saya kemarin-kemarin tanyakan ke Pak Jonan (Menteri ESDM) solusinya apa Sei Mangkei. Boleh enggak impor? Ya memang agak ironis kita ada gas. Kalau bawa dari Sei Mangkei ceritanya agak beda. Kayaknya salah satu yang kami sarankan adalah itu. Kalau dia di atas yang dikeluarkan produksi yang di dalam, ya impor saja," ucapnya.
ADVERTISEMENT