Sucofindo Bantu Antam Cari Cadangan Batu Bara di Tanjung Enim

Gedung Antam (Aneka Tambang). (Foto: Flickr )

PT Antam Tbk dan PT Sucofindo (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama terkait eksplorasi dan pengeboran batu bara di tambang PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang berlokasi di Bangko Tengah, Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo dan Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin di Gedung Aneka Tambang, Jakarta, Senin (27/11).

"Dengan Nota Kesepahaman ini Sucofindo akan mendukung Antam beserta anak perusahaan dan afisiliasinya pada proses bisnisnya, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Sucofindo di bidang inspeksi, pengujian dan sertifikasi," ungkap Bachder.

Bachder menjelaskan, kerja sama tersebut dilakukan untuk memperlancar proses kegiatan penambangan Antam. Selain itu MoU ini juga diharapkan dapat mendukung kegiatan sektor industri, logistik dan infrastruktur pertambangan sehingga kedua perusahaan plat merah ini mendapat nilai tambah.

Sementara itu, Arie Prabowo mengatakan bahwa keberlanjutan perusahaan terserbut tidak lepas dari penemuan-penemuan cadangan mineral di masa mendatang. "Kerja sama Antam dengan Sucofindo di bidang eksplorasi merupakan langkah penting kami dalam rangka peningkatan kualitas pencarian cadangan mineral," ungkap Arie.

Seperti diketahui Antam merupakan Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) berbasis sumber daya alam dengan komoditas utama bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit, batu bara, alumina dan jasa pengolahan dan pemurnian logam mulia. Aktivitas Antam terintegrasi secara vertikal mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, hingga pemasaran.

Sedangkan Sucofindo telah 61 tahun mengerjakan proyek terkait inspeksi industri pertambangan yang didukung oleh laboratorium uji terkini dan tenaga ahli yang berpengalaman. Perusahaan ini juga memiliki jasa di hulu tambang yaitu service seismic dan data akuisisi seismic.

Selain itu, Sucofindo juga memiliki peralatan operasional, pesawat tanpa awak (UAV) yang dapat dimanfaatkan untuk industri pertambangan, di antaranya untuk pemetaan wilayah.