Konten dari Pengguna

Menelusuri Efek Domino Konser Taylor Swift Terhadap Bisnis Akomodasi Singapura

Michela Akhsa
Tourism Business Management Student at University of Indonesia
9 April 2024 13:35 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Michela Akhsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Shutterstock.com/Javier Vicencio
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Shutterstock.com/Javier Vicencio

Taylor Swift sebagai Raksasa Industri Hiburan Internasional

ADVERTISEMENT
Taylor Alison Swift, atau yang biasa disebut dengan nama panggung Taylor Swift, dikenal karena memiliki talenta yang luar biasa banyak, sebagai penyanyi, penulis lagu, produser, aktris, dan pemain musik. Ia telah membangun reputasi yang tak bisa dibantah melalui karya-karyanya yang fenomenal dan ikonik, serta prestasi-prestasi mengagumkan yang ia raih. Setiap jejak yang ia torehkan selalu mencuri atensi dari penggemar di seluruh dunia. Tidak hanya itu, Taylor Swift juga terus memborong berbagai macam penghargaan bergengsi tinggi, seperti Grammy Awards, Billboard Music Awards, People’s Choice Awards, American Music Awards, dan masih banyak penghargaan-penghargaan lainnya. Bahkan di tahun 2023 kemarin, Taylor Swift dinobatkan sebagai “Person of the Year” oleh Time Magazine. Hal ini menjadikannya sebagai wanita pertama yang muncul dua kali di sampul “Person of the Year” sejak waralaba Time Magazine dimulai pada tahun 1927.
ADVERTISEMENT

Apa itu The Eras Tour?

Sumber : Shutterstock.com/Mike Dunn
Saat ini Taylor Swift sedang menggelar konser keenamnya di berbagai belahan dunia. Konser ini dinamakan The Eras Tour, yang dimana konser ini bertemakan keseluruhan era musik yang telah dihasilkan oleh Taylor Swift selama perjalanan karirnya. Ia telah melakukan konser ini secara besar-besaran di Amerika Serikat sejak bulan Maret 2023, dan dimulai pertama kali di State Farm Stadium yang berlokasi di Glendale, Arizona. Setiap kota di Amerika Utara yang Taylor Swift kunjungi selama The Eras Tour telah melaporkan peningkatan signifikan dalam perekonomiannya. Karena laporan-laporan tersebut, petinggi-petinggi negara lainnya menantikan pelantun “Look What You Made Me Do” itu untuk singgah dan melakukan tur di negara mereka masing-masing. 
ADVERTISEMENT
Di benua Asia, Taylor Swift menetapkan pilihan untuk menyelenggarakan konsernya di negara Jepang dan Singapura. Ia tidak menapakkan kakinya di negara Asia lainnya. Namun, pernyataan dari Singapore Tourism Board membuat negara-negara ASEAN lainnya terkejut. Ternyata Singapura memang sengaja memonopoli konser Taylor Swift untuk meningkatkan sektor perekonomian negara mereka. 
“Hal ini kemungkinan besar akan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Singapura, terutama bagi kegiatan pariwisata seperti perhotelan, ritel, perjalanan, dan kuliner, seperti yang terjadi di kota-kota lain di mana Taylor Swift pernah tampil,” kata Dewan Pariwisata dan Kementerian Masyarakat, Kebudayaan dan Pemuda Singapura. 
Seorang ahli memperkirakan bahwa konser Taylor Swift di Singapura dapat menghasilkan nilai ekonomi sebesar A$1,2 miliar, atau sekitar Rp9,1 triliun, lebih dari yang diperkirakan di Melbourne, Australia. 
ADVERTISEMENT
Efek dari kedatangan Taylor Swift ke negara Merlion ini sudah terasa, bahkan dari sebelum konsernya sendiri terlaksana. Terdapat banyak pihak yang memprediksi bahwa konser ini akan memberikan dampak yang dahsyat dan luas di berbagai aspek, salah satunya di sektor akomodasi. 

Permintaan Akomodasi Yang Meroket

Sejak diumumkannya konser Taylor Swift di Singapura, permintaan di dunia akomodasi langsung meningkat secara drastis. Pemilik, manajer, dan penyedia akomodasi lainnya merespons dengan cepat untuk memasuki pasar baru dengan lebih banyak pengunjung. Hotel berbintang dan alternatif, seperti apartemen sewaan dan guesthouse, juga sudah bersiap untuk menerima lonjakan tamu yang diantisipasi. 
Manajer Umum M Hotel Singapura, Edeline Tiong menyampaikan bahwa mereka mengamati lonjakan permintaan pemesanan hotel selama dua minggu pertama pada Maret 2024. Tiong menyatakan bahwa hotelnya mengalami peningkatan permintaan sebesar 30 persen dan dominan direservasi oleh pengunjung yang berasal dari kawasan Asia Tenggara. 
ADVERTISEMENT
Pihak Westin Singapura juga turut memberikan pernyataan, “Kami telah mengalami lonjakan permintaan yang signifikan selama Taylor Swift tampil di Singapura, dengan sejumlah besar pemesanan berasal dari anggota Marriott Bonvoy kami di Asia Tenggara dan sekitarnya,”.
Selain itu, penyedia layanan akomodasi alternatif seperti Airbnb juga melaporkan peningkatan permintaan sejak diumumkannya konser Taylor Swift di Singapura. Banyak pemilik Airbnb yang memberitahukan bahwa terdapat banyak sekali pengunjung yang mencari tempat menginap yang nyaman dan terjangkau selama konser berlangsung. Fenomena ini menunjukkan bahwa konser tersebut tidak hanya menguntungkan hotel-hotel besar, tetapi juga penginapan-penginapan alternatif lainnya. 
Terjadinya demand yang tinggi juga menyebabkan harga akomodasi di Singapura semakin mahal. Tarif kamar yang biasanya stabil naik tajam karena permintaan dan penawaran yang meningkat. Perekonomian negara Singapura benar-benar mendapatkan dorongan yang signifikan oleh terlaksananya konser megah Pop Star yang satu ini. Hal ini membuktikan bahwa “The Taylor Swift Effect” itu nyata karena dampak yang terjadi di bisnis akomodasi Singapura sangatlah mind-blowing.
ADVERTISEMENT

Keuntungan The Eras Tour Apabila Dilaksanakan di Indonesia

Konser Taylor Swift tidak hanya menjadi peristiwa musik, tetapi juga memainkan peran penting dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi suatu negara. Dengan “The Taylor Swift Effect” yang nyata, Singapura telah membuktikan bahwa menjadi tuan rumah bagi acara musik besar dapat membawa manfaat ekonomi yang signifikan. 
Sebagai salah satu negara dengan populasi penggemar musik yang besar, kedatangan Taylor Swift ke Indonesia untuk menggelar konser akan menjadi peristiwa yang sangat dinantikan. Ribuan penggemar musik dari berbagai kota di Indonesia dan mungkin juga dari negara-negara tetangga tentunya akan datang untuk menyaksikan penampilan sang bintang. 
Sektor pariwisata adalah yang paling terpengaruh. Sama halnya, seperti di Singapura, sektor akomodasi dan sektor transportasi yang akan mendapatkan manfaat terbanyak. Tentunya, hal ini akan menyebabkan masuknya pendanaan baru ke ekonomi Indonesia. 
ADVERTISEMENT
Selain itu, konser Taylor Swift akan memberikan kesempatan yang sangat baik bagi musisi lokal dan para pekerja industri musik. Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja di belakang layar sebagai bagian dari tim produksi atau berpartisipasi dalam pembukaan konser. Industri musik Indonesia akan berkembang secara keseluruhan dan reputasinya di mata dunia akan terangkat.
Kehadiran Taylor Swift di Indonesia juga dapat menguntungkan branding dan promosi pariwisata. Indonesia akan mendapat perhatian besar dari media global sebagai tuan rumah dari acara musik internasional yang terkenal. Pastinya jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat dalam jangka panjang. Hal ini tentunya akan meningkatkan devisa negara. 
Oleh karena itu, The Eras Tour bukan hanya tentang musik dan hiburan, tetapi juga membantu untuk meningkatkan industri pariwisata. Acara seperti ini benar-benar membawa dampak positif yang sangat luas dan berkelanjutan pada ekonomi dan budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT