Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Melepas Penat di Akhir Pekan Dengan Berwisata Alam di Puncak
24 Desember 2020 13:55 WIB
Tulisan dari Michelle Lay tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puncak adalah suatu kawasan wisata yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Wilayah puncak terletak di kaki dan lereng pegunungan Gede-Pangrango. Kawasan wisata di Puncak tersebar di beberapa bagian daerah, seperti Ciawi, Cisarua, Megamendung, Cilotoh, dan lainnya yang terbentang pada ketinggian 700-1800 meter di atas permukaan laut dengan suhu rata-rata 14-20 derajat Celsius.
ADVERTISEMENT
Banyak faktor yang menjadikan kawasan Puncak sebagai salah satu tempat wisata oleh warga Jakarta untuk melepas penat di akhir pekan, yaitu karena lokasinya yang masih terjangkau oleh penduduk Kota Jakarta. Selain itu, adapula faktor lainnya seperti banyaknya tempat wisata yang dapat dikunjungi, yaitu curug, gunung, perkebunan teh, restoran, dan tempat wisata alam seperti Kebun Raya Cibodas.
Perjalanan dari Jakarta menuju Puncak akan menjadi semakin menarik ketika sudah mencapai Kota Bogor. Di Kota Bogor, udara sudah mulai sejuk karena banyaknya pepohonan rimbun di samping jalan. Selain itu, banyak taman kota yang terletak di Kota Bogor. Tidak hanya taman-taman kota saja, Kota Bogor juga mempunyai sektor wisata alam seperti Kebun Raya Bogor. Hal yang tidak kalah menarik ketika singgah di Kota Bogor adalah wisata kulinernya. Wisata kuliner Bogor sangat terkenal, ada kue lapis Bogor, bermacam jenis asinan Bogor yang terkenal, soto, dan makanan khas Bogor lainnya. Setelah itu, biasanya orang-orang akan melanjutkan kembali perjalanannya menuju Puncak.
ADVERTISEMENT
Nah, kali ini saya akan menceritakan pengalaman berlibur saya di Puncak selama sehari penuh. Saya pergi bersama teman-teman saya. Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul tujuh pagi di hari Sabtu. Jalan yang kami pilih untuk menuju Puncak adalah melalui Jakarta Timur, Depok, Kota Bogor, lalu baru sampai di Puncak. Sebelum sampai di Puncak, kami mampir dulu di Kota Bogor untuk sarapan, karena banyak makanan khas Bogor yang dapat dibeli untuk dibawa ke villa nanti dan sarapan untuk menghilangkan rasa lapar kami.
Tidak lama kemudian, sampailah kami di Puncak. Hal pertama yang kami lakukan adalah menuju villa atau tempat peristirahatan kami. Disana kami berdiam diri untuk istirahat dan bercengkrama satu sama lain, bercerita mengenai kepenatan yang dirasakan ketika melakukan rutinitas kami masing-masing di Kota Jakarta. Setelah itu, kami mempersiapkan diri dan pergi ke tempat wisata Cimory Riverside. Cimory riverside adalah tempat wisata alam sekaligus restoran yang sangat terkenal di Puncak. Tidak lengkap rasanya jika kita ke Puncak tanpa mengunjungi tempat wisata Cimory ini. Kami sampai di Cimory pada pukul 3 sore. Setelah sampai, kami langsung menuju tempat wisatannya yang dinamakan Cimory Forest Walk, di Cimory Forest Walk kami bisa melihat banyak hewan-hewan dari berbagai jenis, seperti reptile, mamalia, dan lain-lainnya karena Cimory Forest Walk adalah sejenis kebun binatang mini. Selain itu, ada juga Cimory Monster Aquarium, namun untuk masuk ke Cimory Monster Aquarium kami diharuskan untuk membayar tiket lagi. Kami masuk dan melihat-lihat berbagai macam hewan, seperti kelinci, rusa, dan kuda. Kami juga memberi makan rusa dengan membeli wortel yang memang dijual ditempat untuk dibeli oleh wisatawan asing maupun lokal yang ingin mencoba berinteraksi dengan hewan-hewan tersebut dengan cara memberi makan.
ADVERTISEMENT
Setelah puas berjalan-jalan di Cimory Forest Walk, kami langsung memasuki Cimory Monster Aquarium. Didalam sana terdapat jenis-jenis ikan yang jarang kami temui di kota Jakarta. Ada ikan bawal raksasa, ada ikan piranha, ada juga hewan air yang berbentuk seperti belut namun tetap termasuk ke dalam jenis ikan. Ada juga ikan yang dapat digunakan untuk terapi yang biasana dikenal dengan ikan terapi. Ikan terapi ini adalah ikan yang memakan sel kulit mati manusia. Bentuk ikan ini sangat kecil dan berkumpul di dalam akuarium dalam jumlah yang banyak atau besar, kami mencoba untuk memasukan jari-jari tangan kami ke dalam akuarium yang berisikan ikan-ikan terapi itu, ikan-ikan itu dengan cepat langsung menyambar jari-jari kami. Menurut saya, gigitan-gigitan kecil itu tidaklah sakit di kulit saya, melainkan hanya rasa geli sedikit, rasanya seperti dipatuk oleh sesuatu yang sangat banyak, tetapi tidak menimbulkan rasa sakit. Setelah puas melihat-lihat di dalam Monster Aquarium, kami kembali berjalan-jalan dan sesekali mengambil gambar untuk menangkap momen saat itu.
ADVERTISEMENT
Setelah puas berkeliling dan mengambil gambar, kami naik ke atas untuk makan di restorannya. Berdasarkan menunya, ada jenis makanan Asia dan makanan Western. Contoh dari makanan Asia adalah soto, nasi goreng dan lain-lainnya, sedangkan untuk makanan Western ada Chicken Cordon Bleu, Mac n Cheese dan lain-lainnya. Untuk harga makanan di restoran Cimory tidaklah terlalu mahal dan masih lumayan terjangkau untuk orang-orang yang memang ingin menikmat hari liburnya. Tidak hanya mendapatkan makanan yang enak, ada juga poin tambahan yang dapat diberikan oleh pihak restoran, yaitu pemandangan aliran sungai yang cukup deras dengan ditemani udara yang cukup dingin dan suara gemerisik air sungai. Tentunya bagi orang yang tinggal di kota, hal ini adalah hal yang menenangkan. Setelah makan, kami berbelanja cemilan seperti susu, yoghurt, kue pie, dan cemilan khas cimory lainnya seperti cokelat, permen, dan lainnya. Pad pukul lima sore, kami baru benar-benar selesai dengan kegiatan kami di Cimory Riverside. Masih belum puas berjalan-jalan di Cimory saja, kamipun melanjutkan perjalanan ke daerah yang lebih tinggi lagi yaitu Cianjur, tujuan kami ke Cianjur adalah untuk makan sate maranggi yang cukup terkenal, yaitu Sate Maranggi Sariasih. Sate maranggi adalah sate dengan bumbu kecap yang sudah sangat meresap ke dalam dagingnya. Setelah makan, kami kembali kea rah Puncak Pass dan mampir dulu di daerah Warpat, Warpat adalah kawasan kuliner yang menyediakan makanan seperti mie instan, nasi goreng, dan makanan lainnya yang enak saat dimakan di kondisi yang dingin. Namun, kami kesana hanya untuk duduk-duduk santai sembari menikmati minuman hangat dan suasana alam di ketinggian yang sudah mulai gelap dan memancarkan sinar-sinar lampu kendaraan orang yang berlalu-lalang di dataran yang lebih rendah. Sekitar pukul delapan malam, kami kembali ke villa dan beristirahat sebelum kembali pulang ke Jakarta. Di villa, kami membersihkan diri dan bercengkrama sambal beristirahat untuk mempersiapkan diri sebelum perjalanan kembali menuju Jakarta. Setelah dirasa cukup, kamipun kembali ke Jakarta pada pukul 11 malam untuk menghindari kemacetan saat jalan pulang ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Mengunjungi Cimory Riverside di Puncak adalah pengalaman yang seru dan menarik yang dapat membuat saya melupakan rasa lelah karena menjalankan rutinitas di Jakarta. Mengapa saya berpendapat seperti itu? Seperti yang sudah saya ceritakan, suasana disana adalah salah satu alasan utam saya, ditambah lagi dengan adanya teman-teman yang membuat suasana semakin asik dan menyenangkan. Oleh karena itu, saya menyarankan kawasan wisata Cimory Riverside sebagai tempat wisata yang wajib dikunjungi ketika berlibur ke kawasan wisata Puncak. Selain itu, saya juga menyarankan tempat wisata kuliner dan tempat untuk menikmati pemandangan dari ketinggian, seperti Restoran Sate Maranggi Sariasih dan Warpat untuk sekedar menikmati suasana di Puncak untuk melepas penat sejenak sebelum memulai aktivitas pekerjaan atau pendidikan saat kembali ke Jakarta nantinya.
ADVERTISEMENT