Konten dari Pengguna

Budaya Gotong Royong di Era Individualisme: Masihkah Relevan?

SYAHIL ABID
Mahasiswa universitas Pamulang. Fakultas ilmu komunikasi, Prodi ilmu komunikasi S1
15 Desember 2024 12:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SYAHIL ABID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gotong Royong, Source pict from ai
zoom-in-whitePerbesar
Gotong Royong, Source pict from ai
ADVERTISEMENT
Budaya gotong royong merupakan salah satu ciri khas masyarakat Indonesia yang telah diwariskan secara turun-temurun. Konsep ini mencerminkan semangat kebersamaan, saling membantu, dan bekerja sama demi mencapai tujuan bersama. Namun, di era modern yang ditandai dengan meningkatnya individualisme, dam munculah pertanyaan yaitu masih relevankah gotong royong dalam kehidupan masyarakat saat ini?
ADVERTISEMENT
Gotong Royong: Warisan Nilai Kolektif
Gotong royong adalah bentuk solidaritas sosial yang sangat kuat dalam masyarakat tradisional Indonesia. Dari kegiatan membangun rumah bersama hingga panen raya, gotong royong menjadi simbol kearifan lokal yang mempererat hubungan antarindividu dalam komunitas. Nilai ini tak hanya mencerminkan kebersamaan tetapi juga menciptakan rasa tanggung jawab kolektif.
Seiring perkembangan zaman, masyarakat Indonesia mulai mengalami perubahan pola pikir akibat pengaruh globalisasi, urbanisasi, dan kemajuan teknologi. Individualisme, yang menekankan kemandirian dan pencapaian pribadi, mulai mendominasi, terutama di wilayah perkotaan. Pola hidup yang serba cepat dan kompetitif sering kali membuat orang lebih fokus pada diri sendiri daripada komunitas sekitarnya.
Gotong Royong dalam Bentuk Baru
Meski menghadapi tantangan, gotong royong sebenarnya tetap relevan, asalkan dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Di era digital, gotong royong dapat muncul dalam bentuk-bentuk baru, seperti:
ADVERTISEMENT
Budaya gotong royong mungkin menghadapi tantangan di tengah arus individualisme, tetapi nilai-nilai kebersamaan yang terkandung di dalamnya tetap relevan. Dengan adaptasi yang tepat, semangat gotong royong dapat terus menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Indonesia, sekaligus menjadi solusi untuk memperkuat solidaritas sosial di era modern