Konten dari Pengguna

Klik QRIS Cross Border: Belanja di Luar Negeri Makin Mudah dalam Satu Genggaman

Mifta Novikasari
Konsultan Gizi dan Penulis Buku. Recreational Runner. Lima buku yang sudah diterbitkan: Hidup Sehat Ala Mami Olis, Kunikmati UjianMu, Rezekimu Sudah Dijamin, Makanan dan Minuman dalam Al Quran, 1000 Hari Yang Menentukan: Nutrisi dalam Seribu HPK.
3 November 2023 21:39 WIB
·
waktu baca 8 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mifta Novikasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kisahku Berkenalan dengan QRIS
Saya termasuk yang “cukup terlambat” menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Rasa-rasanya baru tahun ini, saya nyaman melakukan pembayaran via QRIS. Padahal, saya sudah tahu eksistensi QRIS bahkan sebelum masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Kala itu, ibu-ibu di sekolah anak saya berinisiatif mengadakan kemping keluarga. Saat acara kemping, salah satu orang tua murid yang bekerja di Bank Indonesia menceritakan tentang QRIS, yang diluncurkan bertepatan dengan HUT RI ke-74 pada tanggal 17 Agustus 2019. Dia bahkan melakukan role-play detail bagaimana cara menggunakan QRIS. Iya, seniat itu. Semoga kariernya lancar dan sukses selalu, aamiin.
Sejak itu, saya masih cukup tahu saja. Belum tergerak untuk mencoba. Empat tahun berlalu sejak mengenal QRIS, saya pergi ke salah satu pusat perbelanjaan di kota Depok, Jawa Barat. Kebetulan ada pameran UMKM di sana. Saat melihat-lihat pameran, mata saya tertambat pada salah satu gaun cantik yang dipajang. Harganya pun sedang diskon. Maka naluri alamiah emak-emak pun tak mau melewatkan kesempatan untuk mengadopsi gaun tersebut.
ADVERTISEMENT
Singkat cerita, saya membeli gaun itu. Masalah muncul saat akan melakukan pembayaran. Sebagai orang yang cashless banget, saya nggak menyimpan uang cash di dompet. Sementara, gerai UMKM tersebut hanya menerima pembayaran dari kartu debit bank tertentu. Pas banget, saya nggak punya.
Duh, padahal saya sudah naksir berat dengan gaunnya. Saya nggak bisa membayar karena nggak punya uang cash dan nggak punya kartu debit yang disebutkan. Mau jalan ke ATM kok rasanya mager. Maklum, saat itu sedang bulan puasa.
Melihat saya yang kebingungan, mbak-mbak penjual menyarankan untuk menggunakan QRIS. Ia menyodorkan kode QR untuk saya pindai. Ini benar-benar pertama kali saya menggunakan QRIS. Saya baru ngeh kalau penggunaan QRIS nggak harus memakai bank yang sama. Gerai UMKM tersebut memiliki rekening QRIS di bank pemerintah yang ada angka di namanya. Sementara akun saya ada di bank swasta berlogo warna merah.
ADVERTISEMENT
Meski beda bank, ternyata transaksinya bebas biaya. Berbeda dengan transfer antar bank yang kena biaya. Wow, menarik! Maka, jiwa emak-emak pun sontak kegirangan. Canggih juga nih, si kode QR.
Scan kode QR untuk membayar pembelanjaan.
Jadi bertanya-tanya ke diri sendiri, “Selama ini saya kemana saja ya, sampai baru pakai QRIS setelah 4 tahun eksis.” Lalu, saya membela diri “Kan pandemi, jadi nggak bisa belanja langsung di toko.” Sebuah pembelaan dan pembenaran atas keterkejutan saya dengan manfaat QRIS. Hahaha.
Kisah yang Sama Terulang Kembali
Setelah terkejut dengan keunggulan QRIS, ada hal yang yang lebih mengejutkan lagi bagi saya. Jangkauan QRIS tak hanya di kota-kota besar. Bahkan, di kota kecil kelahiran saya, QRIS sudah jamak digunakan.
Pesta Rakyat di kampung halaman. Pedagang sudah menggunakan QRIS.
Waktu itu, saya pulang kampung. Pas banget, sedang ada pesta rakyat. Saya pun berjalan-jalan ke sana bersama keluarga. Anak saya menemukan camilan enak dan ingin membelinya. Saya suka nggak tega, kalau membeli makanan dengan nominal sepuluh ribu, lalu membayar dengan uang lima puluh ribuan. Pedagangnya jadi susah payah untuk memberi kembalian lebih banyak dari yang dia terima.
ADVERTISEMENT
Saya terbelalak senang saat menemukan ada papan QRIS di sana. Saya pun membayar menggunakan QRIS. Karena penasaran, saya mencoba bertanya ke pedagang itu, mengapa menggunakan QRIS.
Bapak penjual menjawab, “Enak pakai QRIS, mbak. Uangnya nggak perlu mampir di dompet. Langsung masuk ke rekening tabungan. Jadi, aman nggak akan dipakai. Kalau uang cash kan, suka ada aja kepakai buat yang lain dulu.”
Wah, saya jadi dapat insight manfaat QRIS dari sisi penjual. Selain uangnya bisa langsung ditabung, menurut saya ada beberapa manfaat lain juga. QRIS menjadi metode pembayaran yang higienis bagi penjual makanan. Penjual tak perlu bersentuhan dengan uang. Tidak repot melepas sarung tangan atau mencuci tangan usai menerima uang. Praktis, ya. Transaksi jadi lebih sat set sat set.
ADVERTISEMENT
Manfaat lain yang didapat sesuai banget dengan keunggulan QRIS, yaitu CEMUMUAH. Apa itu CEMUMUAH?
• CEPAT. Transaksi real time. Pindai QR, masukkan nominal dan pin. Dana langsung masuk ke rekening penjual.
• MUDAH. Cukup menggunakan aplikasi pembayaran Indonesia. QRIS sudah banyak terintegrasi dengan aplikasi pembayaran baik bank maupun non-bank.
• MURAH. Biaya lebih efisien. Bagi penjual tidak perlu banyak-banyak alat. Bagi pembeli pun tidak ada biaya tambahan.
• AMAN. Pembayaran nirsentuh tanpa media fisik. Tidak perlu kontak fisik lagi dengan uang cash.
• HANDAL. Transaksi di mana saja dan kapan saja. Kegiatan belanja tak lagi terbelenggu oleh waktu dan tempat. Fleksibel bisa digunakan di mana saja.
ADVERTISEMENT
Yang saya suka juga dari QRIS adalah pengeluaran keuangan tercatat rapi. Saya juga nggak perlu membuang waktu untuk transaksi berlama-lama. Kebayang kan, kalau saya bayar cash dan penjualnya nggak punya uang kembalian. Saya akan menunggu lama karena si penjual perlu menukar uang dulu ke pedagang lain. Iya kalau langsung dapat, kalau tidak ada, beralih lagi ke pedagang lainnya, dan seterusnya. Agak merepotkan, ya.
Dengan semua manfaat dan kemudahannya, QRIS telah menjangkau sekitar 32,41 juta pengguna. Apakah teman-teman sudah termasuk salah satunya?
Tak Hanya Urusan Dunia, Urusan Akhirat pun Bisa Pakai QRIS
QRIS ikut mewarnai dunia perdonasian menjadi semakin mudah, seperti slogan CEMUMUAH yang diusung QRIS. Donasi dapat dilakukan semakin cepat, mudah, murah, aman, dan handal.
ADVERTISEMENT
Tak perlu bingung saat ingin donasi namun tak menemukan pecahan mata uang yang diinginkan. Tak perlu gundah saat harus berdonasi jarak jauh. Kode QR bisa dikirimkan melalui pesan di ponsel. Dengan satu kode pembayaran, teman-teman sudah bisa berdonasi langsung.
Berdonasi semakin mudah. Di mana saja, kapan saja.
Yang perlu diperhatikan saat donasi, pastikan rekening yang dituju adalah milik badan amal maupun yang sejenis. Kita tentu masih ingat satu kasus yang sangat viral di mana QRIS disalahgunakan untuk mencari keuntungan pribadi oleh oknum tertentu. Berkedok sedekah masjid, ternyata kode QR yang dipindai adalah rekening pribadi. Maka, kita perlu tetap waspada dan berhati-hati.
Jangkauan Makin Luas dengan QRIS Cross Border
Berita gembira berikutnya adalah QRIS sudah bisa digunakan untuk transaksi di beberapa negara ASEAN. Wah, transaksi di luar negeri semakin mudah.
ADVERTISEMENT
Dulu, waktu masih bekerja kantoran, beberapa kali saya mendapatkan tugas ke luar negeri. Salah satu yang harus dipersiapkan, tentu saja membawa mata uang negara yang akan dikunjungi. Namanya ngantor, pergi pagi pulang malam. Saat akhir pekan, inginnya rebahan. Jadi, kadang suka nggak sempat untuk menukar valuta asing.
Menukar mata uang asing di money changer.
Kalau sudah mendesak, cuma ada pilihan menukar di bandara saat keberangkatan. Tentu saja nilai kursnya menjadi lebih mahal. Itu pun sulit mendapatkan pecahan kecil. Belum lagi kalau mata uang asing bersisa saat selesai bertugas. Perlu ditukar kembali ke rupiah yang mana nilainya jadi berkurang. Jadi rugi, kan. Coba sudah ada QRIS dari dulu, rasanya hidup akan lebih indah.
Ikut Bangga dengan Indonesia yang Menginisiasi QRIS Cross Border
ADVERTISEMENT
QRIS Cross Border menjadi salah satu langkah strategis Indonesia sebagai ketua ASEAN untuk meningkatkan kerja sama ekonomi negara-negara ASEAN. Saya sungguh sangat bangga bahwa Indonesia menginisiasi sebuah gebrakan untuk memudahkan transaksi keuangan dan ekonomi di wilayah ASEAN.
Harapan saya, kerja sama ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Apalagi saat pandemi, banyak sektor yang melemah karenanya. Adanya QRIS, semoga bisa ikut membantu memulihkan banyak sektor tersebut.
QRIS Cross Border diharapkan menjangkau semua negara-negara ASEAN.
Disebutkan dalam laman Bank Indonesia bahwa kerjasama konektivitas pembayaran kawasan ASEAN diharapkan dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Selain itu, implementasi kerja sama konektivitas pembayaran kawasan juga mampu mendukung dan memfasilitasi perdagangan, investasi, pendalaman pasar keuangan, remitansi, pariwisata, dan aktivitas ekonomi lintas batas lainnya, serta mendorong ekosistem ekonomi dan keuangan kawasan yang lebih inklusif.
ADVERTISEMENT
Kita lihat sekarang ini, sektor pariwisata mulai menggeliat lagi usai lepas dari pandemi. Wisatawan asing mulai berkunjung ke Indonesia. Pun sebaliknya, WNI mulai bepergian ke luar negeri. Coba bayangkan, berapa banyak transaksi yang akan dilakukan. Berapa banyak aktivitas ekonomi yang akan ditransaksikan.
Terkadang, saat bepergian ke luar negeri, ada saja kendala yang terjadi. Misalkan, kekurangan mata uang lokal. Tidak ada kembalian, karena nominal terlalu besar. Kalau sudah seperti ini, rencana belanja pun hanya tinggal wacana. Namun, dengan adanya QRIS, kita tak perlu khawatir nggak bisa belanja saat kehabisan cash mata uang lokal. Kita tetap bisa berbelanja, ikut memajukan usaha pedagang, serta membantu menumbuhkan perekonomian.
Sektor pariwisata mulai menggeliat lagi dengan banyaknya wisatawan yang bepergian.
QRIS Antar Negara: Belanja di Luar Negeri Bisa Pakai Rupiah
ADVERTISEMENT
Omong-omong, saya ingin kasih tahu bagaimana cara penggunaan QRIS Cross border. Mudah banget, lho. Ikuti saja langkah-langkah berikut ini. Tapi, terlebih dahulu pastikan sudah mengunduh aplikasi pembayaran di ponsel, ya.
Langkah Mudah Menggunakan QRIS
1. Buka aplikasi pembayaran, lalu klik menu “Scan QRIS”.
2. Masukkan jumlah yang perlu ditransfer, dalam mata uang negara asal. Misalkan, berbelanja di Malaysia sebesar 100 RM.
3. Konfirmasi tujuan dan nominal dalam mata uang Rupiah. Nilainya akan otomatis terkonversi. Misalkan, dari 100 RM otomatis menjadi Rp 335.000.
4. Masukkan PIN, lalu kita akan menerima notifikasi bahwa transaksi sudah berhasil dilakukan. Pembayaran QRIS antarnegara sudah berhasil.
Satu hal yang nggak boleh terlupakan adalah pastikan baterai ponsel terisi penuh. Supaya transaksi lancar tanpa gangguan. Nggak mau dong, lagi transaksi eh ponsel mendadak mati karena habis baterai. Bisa batal kan belanjanya.
ADVERTISEMENT
Mudah banget bukan penggunaan QRIS Cross Border? Di Thailand dan Malaysia, QRIS Cross Border sudah bisa digunakan. Ke depannya, Singapura dan Filipina segera menyusul penggunaannya.
Harapan saya, semoga QRIS Cross Border tak hanya ada di kawasan ASEAN, namun bisa menjangkau ke seluruh dunia. Keren banget ya, QRIS Indonesia kalau bisa mendunia.
Jadi pengen cepat-cepat liburan ke luar negeri nggak sih, kalau cara pembayarannya semudah ini?
QRISnya satu, menangnya banyak!
www.bi-digitalcompetition.com