Konten dari Pengguna

Dynamic Duo

Miftah N Sabri
Pendiri dan CEO Selasar
10 Januari 2017 22:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Miftah N Sabri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dynamic Duo
zoom-in-whitePerbesar
Dynamic Duo. Ini bukan soal group band asal Korea yang menyihir itu. Ini soal sebuah konsep kepemimpinan. Bisa kepemimpinan organisasi, bisnis, dan bahkan politik. Anda pernah mendengar Mercedez-Benz, Philip-Moris, Gates-Allen, Jobs-Wozniak, Burson-Marsteller, Jhonson and Jhonson, Morgan-Stanley, Marie and Piere, Musa-Harun, Soekarno-Hatta, SBY-JK, Jokowi-Ahok, Zaky-Nugroho, Sandi-Rosan, Mify-Whindsky?
ADVERTISEMENT
Nah yang awal-awal mungkin sidang pembaca sekalian sangat familiar. Merek mobil dan perusahaan rokok produsen Marlboro. Gates-Allen? Ini adalah duo pendiri Microsoft. Bill Gates sangat terkenal, tetapi sedikit orang yang mengenal Paul Allen. Jobs-Wozniak duo pendiri Apple. Jobs sangat terkenal, sedikit yang mengenal Woz. Wozniak adalah programer gig yang bekerja terus siang dan malam di belakang layar sementara Jobs keliling ke sana ke mari. Jobs dan Woz bisa bertengkar hebat tentang satu konsep, gagasan, hingga pilihan keputusan. Suatu saat mendiang Jobs pernah berkata "Apple itu dibangun oleh satu orang: Saya dan Woz". Suatu pernyataan alam bawah sadar bahwa Dynamic Duo itu adalah satu kesatuan.
Harold Burson tadinya mendirikan perusahaan agency PR, jagonya public relation, sementara William Marsteller memiliki firma advertising kecil. Tadinya mereka perusahaan sendiri-sendiri. Tidak begitu besar. Mereka dipertemukan takdir. Akhirnya melebur dan menjadi organisasi bisnis PR dan advertisingterkemuka dan mendunia. Ketika Burson bertemu Marsteller, dunia menjadi public relation dan advertising sampai pada titik modern sekarang ini. Jhonson and Jhonson? Ah sudahlah. Anda sudah tahu. Itu sampo, bedak, dan sabun anak-anak Anda yang tidak pedih di mata.
ADVERTISEMENT
Marie and Piere Curie? Anda pasti sudah tahu. Suami istri penemu sinar-X. Morgan-Stanley? Yang tahu secara umum mulai sedikit, tetapi bagi teman-teman yang berkecimpung di dunia keuangan perusahaan ini tidak asing lagi. Private Banking terbesar di dunia. Didirikan oleh Henry S. Morgan dan Harold Stanley. Musa-Harun? Musa adalah Nabi yang cadel. Agak gagap. Dia melawan Firaun yang lalim. Di samping menang karena izin Tuhan, tongkatnya bisa membelah laut dan menjadi ular besar yang membunuh ular-ular penyihir Mesir, ia punya Harun yang membantunya menaklukkan hati dan pikiran orang-orang Mesir. Harun terampil dan lugas bicara. Pandai berkata-kata. Maka kita tahu semua, Musa dan pengikutnya, atas izin Allah mengalahkan Firaun. Musa Harun adalah Dynamic Duo.
ADVERTISEMENT
Soekarno-Hatta. Sebelum menjadi Proklamator, dua anak muda ini seteru abadi. Soekarno percaya pada kemerdekaan yang bisa diraih dengan propaganda, Hatta tidak. Ia lebih percaya pentingnya pendidikan. Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia. Soekarno dipenjara Belanda, Hatta mengubahnya menjadi Pendidikan Nasional Indonesia. Hatta mendiktekan kata demi kata proklamasi, Soekarno menuliskannya. Soekarno mengatakan, "Hatta lebih terampil menulis daripada saya. Bahasa Indonesianya lebih baik.” Soekarno-Hatta adalah Dynamic Duo. Sejarah kemudian mencatat, setelah Wapres Hatta mundur tahun 1956, Soekarno tak terkendali. Demokrasi Terpimpin tanpa kritik, Soekarno fly. Lantas jatuh. Soekarno terkapar.
SBY-JK. Mereka sangat dinamis. SBY itu, kata Buya Sjafii, adalah rem, Pak JK gas. Begitu SBY Boediono, kita merasakan betapa lambannya negara kita berjalan. Jokowi-Ahok mengasyikkan. Saat Jokowi penuh kebijaksanaan, Ahok bebas blingsatan membersihkan praktik-praktik kotor birokrasi. Jokowi yang kalem bisa menjadi rem yang baik untuk Ahok yang hanya tercipta dari gas, gas, dan gas. Ahok talongsong longsong kecek, Jokowi memohonkan maaf. Saat tiada lagi Jokowi bersamanya, Ahok seperti gas kehilangan rem. Berkali kali dia terperosok jurang. Mobilnya hancur berantakan. Ahok kehilangan Dynamic Duo-nya. SBY-JK adalah Dynamic Duo. Jokowi-Ahok adalah Dynamic Duo.
ADVERTISEMENT
Layaknya Soekarno-Hatta. Zaky-Nugroho? Siapa ini? Belum banyak yang tahu, bukan? Baiklah saya jelaskan. Zaky ini ya Achmad Zaky, anak muda yang lagi hitz. CEO Bukalapak. Seleb-Tech-Preneur kita. Saya menjadi saksi hidup, tanpa Nugroho (kami menyebutnya si Nug), Zaky mungkin sekarang cuma karyawan biasa di perusahaan konsultan IT apa gitu. Nug lah Dynamic Duo-nya Zaky. Dia persis seperti Wozniak-nya Steve Jobs. Zaky bebas ke mana-mana, Nug menuntaskan semuanya dari aspek kodingan. Zaky datang membawa masalah, Nug memecahkannya. Nyaris mereka bahkan jarang bersua. Bahkan pernah ada satu kisah, mereka tidak bertemu berbulan-bulan. Namun perusahaan tetap jalan. Zaky-Nug adalah Dynamic Duo. "Bahkan pernah ada satu kisah, mereka tidak bertemu berbulan-bulan. Namun perusahaan tetap jalan. Zaky-Nug adalah Dynamic Duo"
ADVERTISEMENT
Sandi-Rosan? Anak-anak HIPMI atau KADIN pasti sudah tahu semua. Kantong Sandi dijahit, Rosan kantongnya bolong semua. Rosan intuitif dalam membuat keputusan bisnis, Sandi sangat kalkulatif, rigid. Bisa Anda bayangkan jika mereka rapat dan berdebat mungkin sering sambit-sambitan. Namun kini sejarah mencatat Rosan adalah Ketua Umum KADIN, pengusaha terkemuka di Indonesia. Sandi terjun ke politik. Semoga Rosan di Kadin menemukan Dynamic Duo-nya sehingga bisnis tetap lancar. Demikian juga Sandi, agar politiknya tidak bubar.
Mify-Whindsky? Ini panggilan sahabat terhadap saya dan Istri. Saya ‘mim’, Whinda ‘waw’. ‘Mim’ tertutup ke bawah. ‘Mim’ bisa digabung dengan ‘waw’, jika ‘mim’ terlebih dahulu. Jika ‘waw’ dahulu, ‘mim’ akan terpisah dari ‘waw’. Saya meledak-ledak, Whinda kalem saja. Saya romantis, Whinda dingin. Betapa sering kami berdebat berbeda pendapat. Namun setelah itu kembali damai. Kami adalah Dynamic Duo. Nah. Dynamic Duo itu apa? Dynamic Duo adalah ikatan dinamis antara dua partner yang memiliki afinitas elektronika tinggi. Afinitas dalam bahasa Inggris adalah affinity: 1. a natural liking for or attraction to aperson, thing, idea, etc. 2.a person, thing, idea, etc., for whichsuch a natural liking or attraction is felt. Artinya apa? Artiin aja sendiri!
ADVERTISEMENT
Ikatan yang dihasilkan oleh Dynamic Duo ini robust. Dynamic Duo memungkinkan Anda lempar-lemparan kursi, meja, dan gelas. Namun tidak melukai hati. Dynamic Duo memungkinkan adanya upaya memperbaiki kekeliruan bersama dan mengevaluasinya bersama. Ego individu menjadi subordinat dalam Dynamic Duo ini. Ga ada tuh yang lebih jagoan dari yang lain.
Tidak perlu baper jika konsep, ide, pendekatan, cara, dan pemikiran kita ternyata keliru. Duo kita akan selalu memberi punch-punch yang mencerahkan dan tarikan-tarikan yang tulus serta konstruktif. Single fighter itu desktuktif. Dynamic Duo itu konstruktif.
Jika Anda sudah menemukan Dynamic Duo Anda, Anda sudah satu tapak menuju sukses. Saya berpengalaman bertahun-tahun mencari partner Dynamic Duo ini. Tadinya saya pikir si A, ternyata tidak. Bubar. Coba lagi partner B. Bubar lagi. Eh ga tahunya Dynamic Duo saya kekasih hati saya sendiri. Saya mencari-cari ke ujung negeri, aku menemukannya di dalam rumahku sendiri. . Biiznillah. Mim Waw! Dan Anda?
ADVERTISEMENT
Temukanlah Dynamic Duo Anda masing-masing!
Tulisan dengan Judul Sama Pernah saya terbitkan di Selasar