Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Mau Pintar? Yuk, Kurangi Begadang
17 Desember 2021 13:44 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari MIFTAHUN NAFISAH 2021 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kenapa sih, kita suka minder waktu lihat orang lain yang unggul di bidang akademik? Padahal kita sudah belajar semaksimal mungkin, bahkan sampai tak tidur semalaman hanya untuk memahami materi tertentu. Kalau diperhatikan, teman kita yang pintar itu juga tidak setiap saat belajar, mereka juga sering main, tapi kenapa mereka lebih mudah untuk memahami materi baru ya? Bahkan materi yang sudah pernah dipelajari pun juga masih ingat.
ADVERTISEMENT
Ternyata, kalau kita memaksakan tubuh kita untuk terus belajar dan tidak istirahat, itu bisa kurang maksimal loh hasilnya. Kenapa? Karena, ketika kita memaksa tubuh untuk kerja nonstop tanpa istirahat atau tidur yang cukup, bisa membuat tubuh kekurangan banyak energi, lebih mudah sakit, dan sering tak paham topik pembicaraan. Menurut (Leproult, van Reeth, et, al., 1997) tubuh yang cukup istirahat dapat membuat otak kita lebih mudah menerima materi baru. Karena ketika kita sedang beristirahat, tubuh dapat memperbaiki sel, mengembalikan energi, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Tapi, kalau insomnia bagaimana? Menurut National Sleep Foundation, sekitar 10 persen dari orang dewasa menderita insomnia kronis. Perlu diingat, insomnia juga punya beberapa sebab. Misalnya khawatir, cemas, rasa takut berlebih, dan masih banyak faktor lainnya. Kalau diperhatikan, kebanyakan anak muda yang sulit tidur dikarenakan gadget. Kemajuan teknologi juga berpengaruh terhadap jam tidur sebagian orang. Banyak yang rela begadang demi menonton film kesukaannya, memainkan game kesukaannya, atau sekadar scroll media sosial yang sebenarnya menghabiskan banyak waktu. Akibatnya, kita mudah mengantuk di siang hari karena jam tidurnya digunakan untuk begadang. Apalagi kalau mengantuk di sekolah saat ada pelajaran, materi yang dijelaskan oleh guru rasanya sulit masuk ke
ADVERTISEMENT
Lalu bagaimana sih cara belajar yang bisa membuat otak kita tetap bekerja secara maksimal?
1. Membuat list apa saja yang harus dilakukan
Jika anda merasa kegiatan harian anda berantakan, tak ada salahnya untuk membuat jadwal kegiatan harian. Misalnya, anda memasang alarm jam 05.00 pagi untuk bangun tidur, jam 06.00 untuk mandi, jam 07.30 memulai pelajaran pertama, jam 09.00 untuk istirahat, dan seterusnya sampai jam tidur anda. Anda akan termotivasi untuk lebih disiplin waktu kalau semua kegiatan sudah terjadwal. Misalnya seperti membagi waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas. Jangan lupa, list teratas itu untuk kegiatan yang harus segera dikerjakan atau yang sudah dekat deadline.
2. Meluangkan waktu untuk istirahat
Pernahkah kalian merasa jenuh setelah seharian belajar? Ketika anda memaksakan untuk tetap belajar, hasilnya akan kurang maksimal. Tak ada salahnya kita menyegarkan kembali otak kita. Bisa dengan meluangkan waktu untuk beristirahat sebentar, atau melakukan hal lain yang kita suka.
ADVERTISEMENT
3. Tidur yang cukup
Setelah melewati hari dengan berbagai aktivitas, pasti otak dan fisik kita sudah lelah. Oleh karena itu, malam adalah waktu yang tepat untuk kita beristirahat. Karena saat malam suasananya hening dan tenang. Bahkan dalam sebuah penelitian ada yang menjelaskan siswa yang cukup tidur memiliki ingatan yang lebih baik. Mungkin itu salah satu alasan kenapa kita dianjurkan untuk istirahat yang cukup, supaya pelajaran atau materi yang kita peroleh hari ini dapat kita ingat di esok hari.
Menurut (Wade, Tavris, & Garry, 2016) dalam buku psikologi jilid 1 edisi kesebelas juga dijelaskan bahwa neuron-neuron akan diaktifkan kembali saat kita tidur, membuat ingatan sementara kita dipindahkan ke tempat penyimpanan jangka panjang. Sehingga, otak kita akan mengingat kembali informasi yang sudah pernah kita terima. Kalian pasti tidak mau kan kemampuan otak menurun, sulit berkonsentrasi, dan mudah lupa? Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk tidur minimal 8 jam, asupan air mineral dan nutrisi yang cukup, serta rutin berolahraga.
ADVERTISEMENT
Nah, sudah paham kan mengapa kita harus disiplin waktu? Karena dengan disiplin waktu, kegiatan kita akan lebih teratur. Sehingga, kita tidak perlu begadang hanya untuk mengerjakan tugas disebabkan terlalu lama memainkan gadget seharian tanpa mengutamakan prioritas. Istirahat yang cukup juga bentuk upaya kita menjaga tubuh agar tetap sehat, loh. Yuk, mulai hidup dengan lebih teratur!
DAFTAR PUSTAKA
Awaluddin, H. Q. A. (2017). Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Keperawatan Angkatan 2014 UIN Alauddin Makassar (Doctoral dissertation, UIN Alauddin Makassar).
Marpaung, P. P., Supit, S., & Nancy, J. (2013). Gambaran lama tidur terhadap prestasi belajar siswa. eBiomedik, 1(1).
Wade, C., Tavris, C., & Garry, M. (2016). Psikologi. Edisi kesebelas, Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.
ADVERTISEMENT
Widodo, D., & Putri, R. M. (2017). Gangguan tidur berhubungan dengan prestasi belajar pada anak Sekolah Dasar Negeri 01 Sumber Sekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 2(2).