Konten dari Pengguna

Dipecatnya Shin Tae Yong: Masa Depan Timnas Tanda Tanya

Mikha Agasthya
Saya adalah seorang siswa yang saat ini berada pada tingkat SMA kelas 12. Saya bersekolah di SMA Citra Berkat Surabaya, Jawa Timur.
22 Januari 2025 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mikha Agasthya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: https://pixabay.com/photos/football-soccer-ball-sport-field-1396740/
zoom-in-whitePerbesar
sumber: https://pixabay.com/photos/football-soccer-ball-sport-field-1396740/
ADVERTISEMENT
Sebelum kedatangan Shin Tae Yong, timnas Indonesia mengalami periode sulit. Pada tahun-tahun sebelumnya, timnas gagal menunjukkan performa yang memuaskan di berbagai turnamen SEA dan internasional. Kritik dari publik kerap mengarah pada minimnya visi dan taktik yang terstruktur, yang membuat Indonesia sulit bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Shin Tae Yong (STY) resmi menjadi pelatih timnas Indonesia pada akhir 2019. Kehadirannya membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia. Sebagai pelatih berpengalaman yang pernah membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018, dia dianggap mampu memberikan sebuah harapan pada timnas. Salah satu pendekatan utama STY adalah fokus pada pembinaan pemain muda. Tidak hanya mencari pemain lokal berbakat Shin Tae Yong juga kerap mengambil pemain keturunan Indo - Belanda untuk dinaturalisasi menjadi pemain andalan timnas Indonesia, contoh nama pemain yang sudah direkrut STY yaitu; Thom Haye, Mees Hilgers, Jay Idzes, Kevin Diks, Rafael Struijk, Maarten Paes, dan masih banyak lagi.
Dikutip dari Setyowati D.(2025), di bawah asuhan STY, timnas Indonesia telah mencatat beberapa pencapaian penting berikut adalah prestasinya:
ADVERTISEMENT
Walaupun jalan menuju babak utama masih panjang, hasil yang dicapai selama fase awal kualifikasi memberikan harapan bagi masa depan sepak bola Indonesia. Namun, perjalanan STY di Indonesia tidak selalu mulus. Ia kerap berselisih dengan PSSI terkait kebijakan didalam lapangan dan luar lapangan. Tekanan besar dari federasi dan ekspektasi tinggi penggemar sepakbola Indonesia membuat posisinya sebagai pelatih sering menjadi sorotan media dan pengamat sepakbola.
ADVERTISEMENT
Alasan PSSI Pecat Shin Tae-yong
Nur Ikhsani, G. (2025) mengatakan Ketua PSSI, Erick Thohir, mengumumkan jika Shin Tae-Yong resmi turun dari jabatannya. Hal ini disampaikan langsung pada sesi konferensi pers di Jakarta, Senin (6/1/2025) siang WIB. Dalam sesi konferensi pers tersebut, Erick Thohir secara tersurat menerangkan bahwa Shin Tae-yong sudah menerima keputusan pemecatan dari PSSI sebagai pelatih timnas Indonesia.
Dikutip dari Setyowati, D. (2025) Ketua PSSI Erick Thohir menyampaikan wacana memecat Shin Tae-Yong muncul sejak pertandingan kualifikasi piala dunia 2026 Cina vs Indonesia di Stadion Qingdao pada 15 Oktober 2024. PSSI tidak segera memecat Shin Tae-Yong setelah pertandingan melawan Cina lantaran jadwal timnas padat saat itu. Sebulan setelah melawat ke Cina, timnas Indonesia harus menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Stadion Utama Gelora Bung Karno masing-masing pada 15 dan 19 November 2024.
ADVERTISEMENT
Menurut pendapat saya sebagai penggemar timnas Indonesia pemecatan Shin Tae-Yong agak disesalkan dan meninggalkan luka yang lumayan dalam bagi fans timnas Indonesia karena waktu pemecatannya sangat tiba-tiba. Karena timnas sedang dalam peforma bagusnya walaupun di piala AFF 2024 kemarin kurang bagus performanya karena tidak didukung oleh pemain diaspora yang tidak diizinkan bermain oleh klub mereka.
Harapan saya untuk pelatih baru timnas Indonesia yaitu, Dengan pengalaman Patrick Kluivert di kancah sepak bola internasional, diharapkan ia mampu melanjutkan tren positif timnas Indonesia, terutama dalam hal pembinaan pemain muda. Supaya timnas Indonesia tidak jatuh ke dalam era kegelapan seperti beberapa tahun sebelumnya yang tidak dapat bersaing dengan negara-negara tetangga seperti, Vietnam, Malaysia, dan Thailand.
ADVERTISEMENT