Konten dari Pengguna

Remaja Desa Kerjo Kidul Tingkatkan Kesadaran Stunting di Usia Dini

Mikha Anggitama Setyo Murti
Mahasiswa Ahkir Ilmu Hubungan International UNISRI
18 Agustus 2024 0:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mikha Anggitama Setyo Murti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto saat sosialisasi dan foto bersama seteleh kegiatan.
zoom-in-whitePerbesar
Foto saat sosialisasi dan foto bersama seteleh kegiatan.
ADVERTISEMENT
Wonogiri, 9 Agustus 2024 - Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, mahasiswa KKN dari Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Mikha Anggitama Setyo Murti, menyelenggarakan sosialisasi dengan tema "Ada Apa Dengan Stunting" (AADS) di Balai Desa Kerjo Kidul. Dalam acara ini, Mikha dibantu oleh Dyna Harjanti dari Forum GenRe Surakarta dalam menyampaikan materi, serta beberapa teman dari kelompok KKN 77 yang turut berperan dalam mempersiapkan acara ini. Sosialisasi ini dihadiri oleh 43 anggota Karang Taruna desa yang terdiri dari siswa SMP hingga SMA.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap minimnya pengetahuan remaja di Desa Kerjo Kidul tentang pencegahan stunting, yang disebabkan oleh kurangnya kegiatan Posyandu Remaja di desa tersebut. Dalam acara tersebut, peserta diajak memahami pentingnya pencegahan stunting sejak usia remaja agar generasi mendatang dapat tumbuh sehat dan terhindar dari masalah stunting.
“Kami sangat senang bisa berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran remaja Desa Kerjo Kidul mengenai pencegahan stunting. Kami berharap mereka dapat menjadi agen perubahan di lingkungan mereka dan membantu menciptakan generasi yang sehat dan bebas stunting," ungkap Dedy Wijayanto, Ketua Kelompok 77 UNISRI yang juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Foto berama perwakilan saat sesi interaktif.
Sosialisasi ini diawali dengan penyampaian materi oleh Mikha dan Dyna, dilanjutkan dengan dua sesi aktivitas, yaitu "Aku dan Tubuhku" serta "Gizi dan Rentang Usia". Pada sesi pertama, peserta diminta menggambarkan dan menuliskan hal-hal yang menggambarkan diri mereka, termasuk pemahaman tentang kesehatan dan kebanggaan diri. Sesi kedua melibatkan pembagian peserta ke dalam tiga kelompok berdasarkan rentang usia untuk mendiskusikan kebutuhan gizi dan perkembangan fisik yang sesuai dengan masing-masing kelompok usia.
ADVERTISEMENT
Kegiatan diakhiri dengan penekanan pentingnya tidak terburu-buru menikah, sesuai dengan anjuran BKKBN. Diharapkan, sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal bagi remaja Desa Kerjo Kidul dalam mempersiapkan generasi yang bebas dari stunting, sekaligus membentuk kesadaran diri yang lebih baik terkait kesehatan.
Dengan pengetahuan yang didapat, para remaja Desa Kerjo Kidul diharapkan bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya, memastikan stunting dapat dicegah sejak usia dini. Kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi masa depan desa dan kesejahteraan generasi berikutnya.