Konten dari Pengguna

Family by Choice: Pentingnya Peran Ibu dalam Menjaga Psikologis Anak

Milania Dwi Augusty Sumarno
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
25 November 2024 10:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Milania Dwi Augusty Sumarno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi anak bersama ibu (sumber: https://pixabay.com/)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi anak bersama ibu (sumber: https://pixabay.com/)
ADVERTISEMENT
“Semua orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya”
Mungkin bait lagu tersebut mewakilkan sebagian perasaan dari para orang tua. Banyak sekali seorang ibu yang sering berkata “Ibu akan selalu menyayangi dan memberikan yang terbaik untuk anak-anak ibu” Namun kalimat itu tidak berlaku pada drama family by choice. Pada drama Korea ini tiga sahabat yaitu Kim San Ha, Kang Hae Jun, dan Yoon Ju Won sama sekali tidak mendapatkan peran seorang ibu. Mereka hanya bisa saling menguatkan dan membela satu sama lain jika salah satu dari mereka di hina karena tidak mendapatkan kasih sayang seorang ibu. Kim San Ha, Kang Hae Jun, dan Yoon Ju won memiliki permasalahan masing-masing di keluarganya tentang tidak adanya peran seorang ibu dalam kehidupan mereka. Mari kita gali lebih dalam dan bahas permasalahan yang mereka alami pada drama Korea ini.
ADVERTISEMENT
1. Luka yang Dirasakan Oleh Kim San Ha
“Kita hanya anak-anak yang ditelantarkan oleh ibu kita!” Kalimat tersebutlah yang diucapkan oleh San Ha kepada Hae Jun. San Ha pada drama family by choice ini, dia mempunyai seorang ibu namun ibunya sama sekali tidak memberikan kasih sayang layaknya orang tua kepada San Ha. Ibunya membenci San Ha karena mengira bahwa San Ha adalah penyebab kematian adiknya, namun kenyataanya tidak seperti yang dikira oleh ibunya. Sejak kematian adiknya, San Ha mulai kehilangan kasih sayang ibu dan sering dimarahi serta dibentak. Bahkan pada saat usianya 8 tahun, ibunya meninggalkan San Ha bersama ayahnya. Sejak saat itulah San Ha menjadi pendiam, tertutup, stress, merasa bersalah, dan merasa tidak berharga. Pendapat psikolog anak mendukung hal ini, ia menyatakan bahwa kurangnya kasih sayang orang tua dapat menyebabkan gangguan emosional seperti stress, kesepian, dan merasa tidak berharga, serta membuat anak menjadi pendiam dan cenderung menarik diri dari pergaulan (Psikolog Maryati Nasution, 2022).
https://images.app.goo.gl/aF26J2PuNMypdLxD7
2. Pahitnya Kehidupan Kang Hae Jun
ADVERTISEMENT
“Kenapa aku selalu ditelantarkan?” Kata-kata tersebut sering sekali ditanyakan oleh Hae Jun saat ia sedang merasa bersalah dan kesepian. Hae Jun adalah seorang anak yang selalu ceria dan berusaha terlihat baik-baik saja didepan semua orang, namun siapa sangka ia memendam rasa sakit yang sangat mendalam. Hae Jun adalah seorang anak yang pada saat usia balita sempat merasakan kasih sayang seorang ibu, namun tidak berlangsung lama. Pada saat ia berusia 8 tahun ia ditinggalkan oleh ibunya, ibunya pamit untuk pergi bekerja dan menitipkan Hae Jun kepada bibinya. Tetapi setelah 20 tahun kemudian ibunya tak kunjung datang juga. Selama bertahun-tahun Hae Jun kehilangan sosok ibu yang seharusnya ada disamping dia. Hae Jun berkata “aku membencinya tapi aku merindukannya, aku rasa aku merindukannya lebih dari aku membencinya”. Semenjak kepergian ibunya Hae Jun selalu merasa sedih, hilang tujuan, merasa bersalah, agresif, dan dia juga merasa bahwa dirinya adalah beban bagi ayah Yoon Ju Won yang telah merawatnya.
ADVERTISEMENT
https://images.app.goo.gl/3jSEnyn2GTBLyyzcA
3. Perjuangan Yoon Ju Won Melawan Kesepian dan Hinaan
Berbeda dengan Kang Hae Jun, Yoon Ju Won adalah seorang anak yang dari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang dari ibunya karena pada saat dia kecil ibunya meninggal dunia. Walaupun begitu Ju Won masih mempunyai ayah yang selalu mendampingi kehidupannya. Namun dalam kehidupan seorang anak, peran ayah saja tidak akan cukup jika tidak adanya peran dari seorang ibu. Ju Won sering sekali mendapat hinaan dari orang lain yang mengatakan bahwa hidup tanpa seorang ibu pasti tidak akan bahagia. Tetapi Ju Won selalu percaya dan membuktikan bahwa perkataan mereka salah, karena Ju Won masih mempunyai ayah yang hebat dan kakak-kakak yang keren. Namun disisi lain Ju Won juga sering merindukan ibunya, ia bahkan tidak ingat seperti apa wajah ibunya, dan ia juga terkadang sering merasa sedih.
https://images.app.goo.gl/8GKUPrQzJyenQkDb8
Pada drama Korea Family by Choice ini bukan hanya memberikan visual yang menarik tentang arti sebuah keluarga, namun juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang bisa kita ambil di dalamnya. Setiap anak membutuhkan cinta dan kasih sayang dari setiap orang tua terutama dari seorang ibu, karena ibu adalah tiang penting dalam sebuah keluarga. Drama Family by Choice juga mengajarkan bahwa setiap anak unik dan istimewa dengan cara mereka masing-masing, dan mereka pantas mendapatkan dukungan dari sebuah keluarga.
ADVERTISEMENT
Referensi :
Nasution, A. (2022 November 17). Podcast RS USU Ep. 28 - Psikologis Anak Broken Home. Diakses melalui/Diperoleh dari https://youtu.be/jBfY7ah2ce4?si=a2ekfaHowYjezlEi.