Konten dari Pengguna

Bisa Mengingat Masa Lalu secara Detail: Anugerah atau Kutukan?

Milatuz Zahro
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
23 November 2021 12:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Milatuz Zahro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi otak manusia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pernahkah anda menjumpai seseorang yang mengingat masa kecilnya dengan jelas bahkan sejak ia lahir? Atau tahukah anda bahwa terdapat orang yang mengingat peristiwa di masa lalunya secara detail? Umumnya, seseorang akan melupakan bagian tertentu dari peristiwa yang pernah dialami. Namun, hal ini tidak berlaku bagi orang dengan Hyperthymesia Syndrome.
ADVERTISEMENT
Apa itu Hyperthymesia?
Hyperthymesia atau juga disebut Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM) adalah suatu kondisi yang membuat seseorang dapat mengingat sejumlah besar pengalaman hidup dengan detail yang jelas. HSAM berbeda dengan memiliki ingatan yang bagus, HSAM tidak menggunakan mnemonic untuk mengingat rangkaian informasi yang panjang. Orang dengan Hyperthymesia tidak dapat melupakan pengalaman hidup mereka. Hyperthymesia berfokus pada memori autobiografi, yaitu ingatan peristiwa masa lalu mereka.
Bagaimana sih awalnya?
Kasus Hyperthymesia pertama kali ditemukan pada tahun 2000 an. Kasus ini bermula dari seorang wanita bernama AJ yang mengaku bahwa ia mampu mengingat seluruh masa lalu atau kejadian yang pernah dialaminya sejak usia 12 tahun secara rinci dan jelas. AJ pun diwawancarai secara mendalam tentang memorinya. Ia mampu mengingat kembali sejumlah tanggal dan kejadian berdasarkan sebuah buku peristiwa dunia selama 100 tahun terakhir. Ia pun juga menjalani tes semacam tes neuropsikologis, tes memori, dan serangkaian tes lainnya. Kemudian sindrom itu dinamakan Hyperthymestia, yang berasal dari kata Yunani “thymesis” yang berarti mengingat.
ADVERTISEMENT
Apa penyebabnya?
Penyebab dari Hyperthymesia masih belum diketahui sampai saat ini. Tapi, beberapa teori mengatakan bahwa sindrom ini dapat berasal dari beberapa faktor yaitu:
• Faktor Genetik
Beberapa ahli menyebutkan bahwa genetika berpengaruh pada kemampuan mengingat seseorang. Dengan kata lain, jika terdapat anggota keluarga anda memiliki kemampuan serupa, anda juga kemungkinan memilikinya.
• Faktor Biologis
Orang-orang yang mengidap hyperthymesia memiliki hiperaktif di bagian otak tertentu seperti amigdala. Amigdala merupakan bagian otak yang berhubungan dengan emosi dan memori.
• Faktor Psikologis
Beberapa ahli percaya bahwa hyperthymesia memiliki penyebab psikologis. Teori ini menyebutkan bahwa orang dengan hyperthymesia berpikir tentang pengalaman mereka sebelumnya secara obsesif. Memikirkan peristiwa dapat membantu memperkuat kemampuan mengingat. Jadi, ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan ingatan mereka.
ADVERTISEMENT
Diagnosa
Saat ini masih tidak ada cara resmi untuk mendiagnosis hyperthymesia karena sindrom ini masih langka. Namun, cara yang mungkin digunakan adalah melalui scan MRI dan tes memori kompleks melalui penilaian memori autobiografi, yaitu menguji kemampuan seseorang untuk mengingat peristiwa dari kehidupan masa lalu mereka.
Hyperthymesia, anugerah atau kutukan?
Bagi orang dengan sindrom ini, menjadi suatu anugerah karena dapat mengingat segalanya dalam hidup dan juga informasi penting dengan baik. Mereka bahkan dapat menangkap info dengan sekali dengar. Namun, tak dapat disangkal bahwa ini dapat menjadi sebuah kutukan karena mereka yang mengidap sindrom ini juga akan mengingat seluruh hal buruk yang mereka alami. Bayangkan saja ketika mereka melihat suatu kejahatan kriminal tepat di depan matanya. Hal tersebut akan teringat berulang kali dengan jelas dan dapat menyebabkan trauma yang mendalam bagi mereka.
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka
Brandon A. Ally, Erin P. Hussey & Manus J. Donahue (2013) A case of hyperthymesia: rethinking the role of the amygdala in autobiographical memory, Neurocase, 19:2, 166-181, DOI: 10.1080/13554794.2011.654225
Elizabeth S. Parker, Larry Cahill, & James L. McGaugh (2006): A Case of unusual autobiographical remembering, DOI: 10.1080/13554790500473680
Brown, L. M. (2020, June 9). Hyperthymesia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/hyperthymesia