Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
10 Film tentang Kemerdekaan Indonesia, Cocok Ditonton Saat 17 Agustus
17 Agustus 2022 14:05 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan dalam mengenang perjuangan para pahlawan di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia. Salah satu kegiatannya adalah dengan menonton film .
ADVERTISEMENT
Banyak film yang bertemakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang bisa kamu saksikan. Bukan hanya mengenang para pahlawan, film-film tersebut juga bisa membangkitkan semangat nasionalismemu, lho.
Nah, berikut beberapa film bertemakan perjuangan kemerdekaan yang bisa kamu tonton di hari kemerdekaan Republik Indonesia seperti dikutip dari Antaranews.
Bandung Lautan Api
Film yang satu ini bercerita tentang peristiwa besar yang terjadi pada 24 Maret 1946. Film ini mengisahkan perjuangan warga Bandung melawan kolonialisme. Mereka rela meninggalkan kampung halaman dan membakar rumah mereka agar tidak dikuasai pasukan Belanda dan sekutunya.
Dengan menjadikan kota tersebut sebagai lautan api, maka Belanda dan sekutunya tidak bisa menggunakan bangunan-bangunan yang ada. Film ini sendiri disutradarai oleh Alam Surawidjaya dan dibintangi oleh Dizky Zulkarnaen, Arman Effendy, dan Christine Hakim.
ADVERTISEMENT
Tjeot Nja’ Dhien
Film yang berkisah tentang kegigihan seorang perempuan asal Aceh bernama Tjoet Nja’ Dien atau Cut Nyak Dien ini disutradarai oleh Eros Djarot. Selain menceritakan tentang kegigihan perempuan tersebut, di film ini juga menceritakan Cut Nyak Dien bersama teman-temannya saat berjuang melawan tentara Belanda yang berusaha menduduki Aceh.
Ia berjuang membantu suaminya, Teuku Umar, yang merupakan panglima perang. Saat itu, suaminya dikhianati oleh orang terdekatnya yang membuat ia harus ditangkap oleh tentara Belanda. Cut Nyak DIen pun ikut turun tangan. Kemudian, saat Teuku Umar tewas pada saat serangan di Meulaboh, Cut Nyak Dien pun mengambil alih untuk memimpin pasukan.
Film ini dibintangi oleh Christine Hakim, Piet Burnama, Rudy Wowor, Slamet Rahardjo, Rosihan Anwar, Ibrahim Kadir, dan Petrajaya Burnama.
ADVERTISEMENT
Merah Putih
Film ini berlatarkan sejarah perjuangan kemerdekaan Indoneisa saat peristiwa Agresi Militer Belanda 1 di Jawa Tengah pada 1947. Para sekawanan karakter fiktif pun berperang sebagai tentara gerilya di daerah pedalaman.
Merah Putih merupakan film pertama dari Trilogi Merdeka yang disutradarai oleh Yadi Sugandi. Film ini dibintangi oleh Lukman Sardi, Donny Alamsyah, Darius Sinathrya, Zumi Zola, Teuku Rifnu Wikana, hingga Rudy Wowor.
Soegija
Soegija merupakan cerita dari catatan harian pahlawan nasional, Albertus Soegijapranata, SJ. Ia merupakan seorang uskup atau pimpinan gereja katolik pribumi pertama di Hindia Belanda.
Film ini mengambil latar tahun para 1940 hingga 1949. Di tahun tersebut, sejumlah peristiwa terjadi mulai dari akhir penjajahan Belanda, masuknya Jepang ke Indonesia, proklamasi kemerdekaan, hingga perang merebut kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di film ini juga memperlihatkan tokoh nasional lain seperti Soekarno, Fatmawati, Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, hingga Jenderal Soedirman. Film ini digarap oleh Garin Nugroho dan dibintangi oleh Nirwan Dewanto, Olga Lydia, Annisa Hertami, Wouters Zweers, dan Hengky Solaiman.
Soekarno
Membaca judulnya saja kamu mungkin sudah tahu bahwa film ini menceritakan tentang kisah hidup dari presiden pertama Indonesia, Soekarno. Di film ini memperlihatkan perjuangan Soekarno dalam memperjuangkan kemerdekaan hingga dapat menjadi presiden pertama.
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan dibintangi oleh Ario Bayu, Maudy Koesnaedi, Tika Bravani, Lukman Sardi, Ferry Salim, Tata Ginting, Agus Kuncoro, dan Sujiwo Tejo. Film ini juga sukses meraih sejumlah penghargaan seperti di Festival Film Bandung hingga Piala Citra pada 2014.
ADVERTISEMENT
Jenderal Soedirman
Film ini menceritakan tentang kisah seorang Jenderal Soedirman yang memimpin perang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Saat itu, ia tengah menderita penyakit paru-paru. Jenderal Soedirman pun membuat Jawa menjadi perang gerilya yang luas sehingga membuat Belanda menjadi ketar ketir.
Film ini disutradarai oleh Viva Westi dan dibintangi oleh Adipati Dolken, Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Baim Wong, Nugie, Lukman Sardi, hingga Landung SImatupang.
Kartini
Film biografi yang satu ini menceritakan tentang kisah hidup R.A Kartini yang memperjuangkan kesetaraan hak terutama hak pendidikan untuk perempuan.
Film ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo, Deddy Sutomo, Christine Hakim, Acha Septriasa, Ayushita, Reza Rahardian, dan Adinia Wirasti.
Perburuan
Film yang disutradarai oleh Richard Oh ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Pramoedya Ananta Toer. Latar film ini merupakan enam bulan setelah kegagalan tentara Pembela Tanah Air (PETA) dalam melawan tentara Jepang.
ADVERTISEMENT
Hardo yang merupakan seorang shodanco atau tingkatan prajurit pemimpin peleton PEA pulang ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah. Hal tersebut dilakukannya karena diburu oleh tentara Jepang dan bersembunyi di hutan.
Film ini dibintangi oleh Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudera, Khiva Iskak, dan Michael Kho.
De Oost
Film ini menceritakan tentang peristiwa saat Hindia Belanda masuk ke masa Revolusi Nasional Indonesia. Seorang tentara muda Belanda ditugaskan untuk menekan kemerdekaan Indonesia usai Perang Dunia II.
Film ini sendiri tayang perdana di Festival Film Belanda pada 25 September 2020. De Oost juga disutradarai oleh jim Tahiuttu dan dibintangi oleh Martijn Lakemeier, Marwan Kenzari, Putri Ayudya, hingga LUkman Sardi.
Kadet 1947
Film ini berkisah tentang sekelompok kadet dari sekolah penerbangan Angkatan Udara yang berambisi untuk menjaga Indonesia. Mereka menghadapi banyak rintangan, salah satunya adalah tidak mendapatkan izin untuk membawa pesawat dan senjata karena masih berstatus pelajar.
ADVERTISEMENT
Kadet 1947 ini disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia. Film ini juga dibintangi oleh Bisma Karisma, Kevin Julio, Omara Esteghlal, Marthino Lio, Wafda Saifan, hingga Fajar Nugra.
Laporan Afifa Inak