10 Keunggulan Bahasa Indonesia Layak Jadi Bahasa Resmi ASEAN

6 Mei 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera merah putih berkibar saat terjadinya Halo Matahari di Kayu Aro Barat, Kerinci, Jambi, Jumat (28/8/2020). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bendera merah putih berkibar saat terjadinya Halo Matahari di Kayu Aro Barat, Kerinci, Jambi, Jumat (28/8/2020). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku terus berupaya agar bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi ASEAN.
ADVERTISEMENT
Menteri Nadiem pun punya sejumlah alasan kenapa mendorong bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ASEAN.
Dikutip dari laman Kemdikbud, hal ini bermula dari pernyataan Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Sri Ismail Sabri Yaakob yang melakukan lawatannya ke Indonesia. Ia mengusulkan untuk bahasa Melayu sebagai bahasa perantara antara kedua negara yaitu Indonesia dan Malaysia, serta sebagai bahasa resmi Malaysia.
Menteri Nadiem pun menolak usulan tersebut. Ia mengatakan bahwa bahasa Indonesia lebih layak untuk dikedepankan dengan mempertimbangkan keunggulan historis, hukum, dan lingusitik. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa terbesar di Asia tenggara dan persebarannya telah mencakup 47 negara di seluruh dunia.
Selain itu, pembelajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) telah diselenggarakan di 428 lembaga. Baik yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek maupun yang diselenggarakan secara mandiri oleh pegiat BIPA, pemerintah, dan lembaga di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Bahasa Indonesia juga diajarkan sebagai mata kuliah di sejumlah universitas kelas dunia di Eropa, Amerika Serikat, dan Australia serta di beberapa perguruan tinggi terkemuka di Asia.
Dilansir Badan Bahasa Kemendikbud, ada 10 kelebihan bahasa Indonesia yang layak untuk dijadikan bahasa resmi ASEAN, yaitu:
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak