10 Tips Menguasai Interview Kerja

27 Juni 2019 9:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Teman Kantor Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teman Kantor Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Untuk mendapat pekerjaan, tahap pertama yang perlu kamu lakukan tentu saja melamar dengan mengirimkan CV ke perusahaan incaranmu. Buatlah CV sebagus dan seakurat mungkin agar kamu dilirik oleh perekrut.
ADVERTISEMENT
Jika kamu lolos, kamu akan dihubungi dan melakukan interview. Interview menjadi tahap seleksi yang selalu ada di hampir setiap perusahaan.
Melalui interview, perekrut perusahaan akan melihat apakah kamu memang layak bekerja di perusahaan mereka atau enggak.
Sebagian orang mungkin akan merasa gugup. Tapi ada sepuluh tips untuk menguasai interview kerja yang bisa kamu terapkan seperti dilansir Life Hack.
1. Lamar pekerjaan yang sesuai dengan passionmu
Mempunyai passion dalam pekerjaan itu penting. Karena, itulah yang bakal jadi rutinitasmu. Jika kamu enggak suka pekerjaanmu dari awal, kualitas pekerjaanmu enggak akan bagus.
Orang yang memiliki passion dalam pekerjaan yang dilamarnya akan mempunyai pengalaman yang lebih baik. Wajahmu akan terlihat lebih baik ketika menyukai apa yang kamu suka.
ADVERTISEMENT
Perekrut bisa melihatnya dari ekspresi wajahmu, nada bicara, dan cara kamu menyampaikan pesan. Jadi pastikan dulu kamu memang menguasai bidang pekerjaan yang kamu lamar.
2. Pelajari perusahaan tempat melamar
Sebelum melamar, cari tau sebanyak-banyaknya mengenai perusahaan yang kamu lamar. Cari tahu mulai dari apa pekerjaannya, visi misi, hingga bagaimana sejarah perusahaannya.
Dengan akses media sosial, kamu juga bisa mencari tahu rekan kerjamu nanti. Siapa saja mereka, apa yang mereka lakukan, dan pencapaian apa yang telah diraih.
3. Pelajari juga posisi kerjamu
Bukan hanya perusahaan, kamu juga harus mengerti posisi yang kamu lamar. Mulai dari fungsinya, apa yang harus dilakukan, dan apa syaratnya.
Kamu juga sudah meyakini bahwa kamu memenuhi syarat untuk mendapatkan posisi kerjamu. Dengan melakukan ini, kamu enggak akan terlihat bodoh di depan perekrut.
ADVERTISEMENT
4. Berpikir positif dan percaya diri
Agar terlihat meyakinkan, tentu kamu harus percaya diri. Yakinkan perekrut bahwa kamu memang orang yang pantas untuk pekerjaan ini.
Jika merasa gugup, buatlah dirimu sendiri berpikiran positif. Dengan berpikir positif, kamu enggak lagi memikirkan hal-hal buruk yang membuatmu nervous.
5. Siapkan salinan CV
Buatlah salinan CV, sertifikat, dan portofolio yang kamu punya dalam bentuk hard copy. Buat lebih dari dua, karena bisa saja perekrut kamu lebih dari dua orang.
Dengan melakukan hal ini, kamu menunjukkan bahwa kamu memang siap mempresentasikan dirimu.
6. Perhatikan pakaian dan gesture
Dalam interview, kamu harus terlihat profesional. Kenakanlah pakaian yang sopan sesuai dengan ketentuan perusahaan.
Datanglah setidaknya setengah jam lebih awal. Kamu bisa melakukan lebih banyak persiapan dan perekrut bisa melihat seberapa serius dirimu.
ADVERTISEMENT
Perhatikan juga gesture tubuhmu. Selalu beri senyum kepada pekerja yang kamu temui di perusahaan tempat melamar. Tunjukan antusiasme mulai dari awal. Gunakan bahasa yang sopan.
7. Tunjukkan juga kepribadianmu
Dalam interview, jangan buat segalanya kaku seperti sedang ujian. Perekrut juga akan melihat apakah kamu cocok dengan lingkungan perusahaan.
Kamu bisa membahas mengenai dirimu seperti hobi, komunitas yang kamu jalani, passionmu, dan lainnya. Kamu juga bisa membuat candaan di sela-sela interview.
8. Buat list kekuatanmu
Tunjukkan keahlian yang kamu miliki. Pastikan perekrut tahu kualitas apa yang kamu miliki.
Ceritakan pengalaman dan pencapaian yang pernah kamu peroleh. Kamu juga bisa menunjukkan portofolio yang kamu miliki.
9. Siapkan juga pertanyaan
Interview merupakan hubungan timbal balik. Tanyakan sebanyak-banyaknya pertanyaan yang kamu butuhkan. Bagaimanapun juga, kamu akan bekerja di perusahaan itu. Kamu pun layak mengetahui informasi mengenai perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Buatlah pertanyaan seolah-olah kamu akan diterima. Misalnya tanyakan seperti apa tim kamu saat kerja nanti, mengapa posisimu melamar itu dibuka, apa saja keahlian yang harus dimiliki.
Jangan berikan nominal gaji yang kamu inginkan jika enggak ditanya. Jangan buat dirimu seolah-olah hanya peduli dengan gaji.
10. Jangan lupa ucapkan terima kasih
Setelah interview, ucapkan terima kasih pada perekrut. Kirimkan e-mail bentuk terima kasih sudah dipanggil untuk interview di perusahaan, dan beritahu bahwa kamu menantikan kabar baik dari perusahaanmu.
Dengan melakukan hal ini, kamu akan meninggalkan kesan baik pada perekrut dari sekian banyak pelamar lainnya.
Jadi, sudah siap interview belum?
Penulis: Lavira Andaridefia