Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
18 Siswa se-Indonesia Terpilih Ikut Program Magang di SMK RUS Kudus
2 April 2022 16:59 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SMK Raden Umar Said Kudus adalah salah satu SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang merupakan program pengembangan SMK dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan kinerja, peningkatan ini dapat dicapai dengan adanya kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Selain itu, SMK Raden Umar Said Kudus adalah salah satu SMK Binaan Djarum Foundation.
Menurut Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Galuh Paskamagma, kegiatan magang ini diharapkan bisa menjadi bekal untuk bersaing di dunia kerja. Apalagi SMK Raden Umar Said Kudus memiliki industri sendiri, dengan menerapkan sistem pembelajaran yang menyerupai industri profesional.
Selain itu para pengajar di SMK Raden Umar Said Kudus juga merupakan praktisi industri, sehingga akan dengan mudah menerapkan budaya-budaya industri di sekolah. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Kemdikubudristek dalam memilih SMK Raden Umar Said Kudus sebagai tempat magang untuk guru dan siswa terpilih dari SMK seluruh Indonesia guna meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
ADVERTISEMENT
“Harapannya para peserta magang dapat menerapkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari kegiatan magang ini di masing-masing SMK supaya bisa meningkatkan kualitas lulusannya sehingga bersaing dengan di dunia kerja,” kata Galuh dalam siaran tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (2/4).
Kegiatan magang yang berlangsung selama 2 bulan ini diharapkan mampu untuk memberikan pengalaman bekerja layaknya berada di industri bagi siswa dan guru SMK jurusan Animasi dan Multimedia. Kegiatan ini juga diharapkan mampu meningkatkan keterampilan peserta dan menambah portofolio.
Selain meningkatkan hard skills, kegiatan magang ini bertujuan untuk meningkatkan soft skills melalui pekerjaan yang diberikan. Mereka dituntut untuk bisa berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai divisi serta berpikir kritis dan kreatif agar dapat mengatasi kesulitan yang dihadapi saat menyelesaikan proyek tersebut.
ADVERTISEMENT
Menariknya, pekerjaan yang diberikan adalah proyek nyata dari industri, sehingga para peserta magang tidak hanya sekadar on the job training tetapi dapat merasakan budaya industri yang sesungguhnya.
Sebanyak 11 pengajar dari SMK Raden Umar Said Kudus, menjadi tenaga pendamping yang bertanggung jawab untuk dapat meningkatkan keterampilan peserta agar memiliki keterampilan berstandar industri. Proses peningkatan keterampilan ini dilakukan salah satunya dengan memberikan pekerjaan disertai tenggat waktu yang ketat namun dengan menghasilkan kualitas yang sama dengan standar industri.
Meski terlihat sederhana, tetapi banyak peserta yang merasa ini sebuah tantang besar bagi mereka. Hal ini dibenarkan oleh Erwan Septiyono sebagai salah satu peserta yang merupakan guru 3D modeling dari SMKN 1 Boyolangu, beliau mengatakan bahwa bekerja dengan standar industri belum biasa dilakukan di SMK dan ini merupakan tantangan baginya tetapi beliau meyakini bahwa tantangan ini bisa dilewati.
ADVERTISEMENT
“Ya sebenernya ini cukup sulit karena kami belum terbiasa bekerja layaknya di industri tapi saya yakin setelah magang ini selesai, saya dan teman-teman bisa menerapkan di SMK masing-masing,” tutur Erwan.
Selain Erwan, salah satu siswa SMKN 4 Malang yang mengikuti program magang, Muhammad Rafli mengaku senang karena bisa terpilih dalam kegiatan magang yang pendaftarnya dari seluruh Indonesia. Rafli mengatakan banyak sekali ilmu baru yang diperoleh dan ilmu yang berbeda dari yang selama ini dipelajari di sekolahnya.
“Ilmu yang saya peroleh sangat banyak, khususnya pada modeling yang sudah menggunakan software Maya yang berstandar industri. Selain itu saya juga mendapatkan ilmu texturing serta rendering yang baik dan benar. Bahkan saya juga belajar tentang pipeline produksi animasi yang diterapkan di industri,” tambah Rafli.
ADVERTISEMENT
Selain memperdalam animasi, pada kesempatan magang ini sebanyak 18 siswa dan 4 guru SMK jurusan animasi ini juga mendapatkan kesempatan untuk berproses pada bidang concept art, 3D modeling, motion graphic hingga UI/UX.
SMK yang terpilih untuk mengikuti program magang di SMK Raden Umar Said Kudus yaitu SMKN 2 Garut, SMKN 11 Semarang, SMKN Darul Ulum Muncar, SMKN 1 Cermee, SMKN 11 Malang, SMKN 1 Dlanggu, SMKN 1 Boyolangu, SMKN 1 Buer, serta SMKN 4 Malang.
Kegiatan magang yang sudah dimulai sejak bulan Februari ini telah dibuat dengan standar industri sehingga besar kemungkinannya jika para peserta menerapkannya di SMK masing-masing akan banyak bermunculan tenaga ahli di bidang animasi yang berkualitas dan lahir dari SMK-SMK di Indonesia.
ADVERTISEMENT