22 Bos Perusahaan Teknologi yang Enggak Pernah Lulus Kuliah

4 Februari 2021 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
22 Bos Perusahaan Teknologi yang Enggak Pernah Lulus Kuliah dok ma.tt, FItbit, Twitter @moskov, dan Twitter @arashf
zoom-in-whitePerbesar
22 Bos Perusahaan Teknologi yang Enggak Pernah Lulus Kuliah dok ma.tt, FItbit, Twitter @moskov, dan Twitter @arashf
ADVERTISEMENT
Di balik kesuksesan para bos perusahaan teknologi, ternyata ada beberapa dari mereka yang enggak pernah lulus kuliah, lho, gaes.
ADVERTISEMENT
Yap, ada yang memutuskan keluar dari kampus di awal semester, ada pula yang lebih memilih untuk langsung terjun ke dunia pekerjaan. Meski enggak pernah lulus kuliah, mereka tetap giat belajar dan berusaha demi mewujudkan mimpinya.
Dikutip dari Business Insider, ini dia deretan bos perusahaan teknologi yang ternyata enggak pernah lulus kuliah. Siapa aja, ya?

1. Mark Zuckerberg — Salah Satu Pendiri dan CEO Facebook

CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg. Foto: Stephen Lam/Reuters
Mark Zuckerberg adalah seorang mahasiswa dari jurusan Psikologi dan Ilmu Komputer, loh, gaes. Tapi dia enggak pernah menyelesaikan kedua jurusan itu. Ketika sedang menempuh pendidikan tinggi di Universitas Harvard, dia meluncurkan Facebook. Lalu Zuckerberg keluar dari kampus di tahun keduanya untuk pindah ke Palo Alto dan membangun perusahaannya.
ADVERTISEMENT

2. Matt Mullenweg — Pendiri WordPress

Matt Mullenweg dok ma.tt
Mullenweg mengembangkan open-source software untuk platform blogging WordPress ketika ia baru berusia 19 tahun. Kala itu dia sedang menempuh jurusan Filsafat dan Ilmu Politik di University of Houston. Tapi pada tahun pertamanya, dia malah meninggalkan perguruan tinggi untuk bekerja di CNET di San Francisco.

3. James Park —CEO dan Salah Satu Pendiri Fitbit

James park dok FItbit
Pada 1998, James Park meninggalkan jurusan Ilmu Komputer di Universitas Harvard untuk mengejar kariernya sebagai pengusaha. Setelah sempat menjabat sebagai analis Morgan Stanley, ia memulai Fitbit pada 2007.

4. John dan Patrick Collison - Pendiri Stripe

John dan Patrick Collison dok Wikipedia
Collison bersaudara tumbuh besar di Irlandia dan keduanya datang ke Boston untuk kuliah. Patrick Collison di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan John Collison di Harvard. Mereka menetaskan ide untuk bisnis pertamanya, yaitu sebuah perusahaan manajemen lelang online bernama Auctomatic. Kemudian keluar dari kampus untuk membangun perusahaan teknologinya di San Francisco, California. Perusahaan itu dijual pada 2008 dengan harga USD 5 juta atau Rp 70 miliar yang menjadikan mereka sebagai jutawan muda.
ADVERTISEMENT

5. Jack Dorsey — CEO dan Salah Satu Pendiri Twitter dan Square

CEO Twitter, Jack Dorsey. Foto: Joshua Roberts/Reuters
Dorsey pernah putus sekolah dua kali. Awalnya dia mendaftar di Universitas Missouri,Rolla, tetapi setelah dua tahun pindah ke New York University (NYU). Saat sedang kuliah di NYU, Dorsey memikirkan ide tentang Twitter sehingga ia memutuskan untuk keluar satu semester sebelum lulus. Setelah itu dia pindah ke West Coast untuk bekerja di sebuah perusahaan teknologi.

6. Daniel Ek — CEO dan Salah Satu Pendiri Spotify

Daniel Ek, CEO Spotify. Foto: Reuters/Shannon Stapleton
Ek yang dibesarkan di Swedia ini mendaftar di perguruan tinggi pada 2002. Kampus KTH Royal Institute of Technology menjadi pilihannya saat itu untuk mempelajari bidang teknik. Tapi dia hanya bertahan selama delapan minggu, gaes, karena mengetahui tahun pertamanya akan dikhususkan untuk belajar teori Matematika. Jadi dia lebih memilih untuk bekerja di sejumlah perusahaan teknologi.
ADVERTISEMENT

7. Larry Ellison — Salah Satu Pendiri Oracle

Larry Ellison | Foto: Dok. Oracle
Ellison memiliki cita-cita untuk bersekolah di The University of Southern California jurusan Kedokteran. Namun keinginannya itu enggak pernah terwujud. Dia juga pernah mencoba mendapatkan gelar sarjana dua kali, satu di University of Illinois-Champaign selama dua tahun dan satu lagi di University of Chicago tapi hanya bertahan satu semester. Lalu Ellison memutuskan untuk pindah ke California saat bidang teknologi sedang berkembang.

8. Sean Parker - Salah Satu Pendiri Napster dan Mantan Presiden Facebook

Sean Parker dok Wikipedia
Parker sudah bisa menghasilkan USD 80 ribu atau Rp 1,1 miliar dalam setahun melalui berbagai proyek programming dan coding saat dia masih duduk di bangku SMA. Uang itu cukup baginya untuk meyakinkan orang tuanya agar dia enggak perlu kuliah. Kemudian Parker bergabung dengan Shawn Fanning untuk meluncurkan situs musik Napster pada 1999.
ADVERTISEMENT

9. Evan Williams - Salah Satu Pendiri dan Mantan CEO Twitter

Evan Williams dok Wikipedia
Williams dibesarkan di Nebraska, Amerika Serikat sehingga ia mendaftar ke salah satu perguruan tinggi yang dekat dengannya di Universitas Nebraska-Lincoln. Namun, dia merasa kuliah hanya buang-buang waktu. So, Williams hanya bertahan selama 1,5 tahun dengan mengambil kelas sesedikit mungkin. Dia kemudian pindah ke Florida dan berkeliling ke berbagai kota melakukan pekerjaan freelance di bidang teknologi.

10. Steve Jobs - Salah Satu Pendiri dan Mantan CEO Apple

Steve Jobs dan iPhone Foto: AP Photo
Steve Jobs sempat kuliah di Reed College di Portland, Oregon, sebuah universitas swasta yang pernah dia katakan dalam pidatonya "hampir semahal Stanford". Sebenarnya dia sudah keluar setelah satu semester, tetapi tetap tinggal di daerah itu dan suka menghadiri kelas yang menarik baginya. Salah satu kelas itu adalah Kaligrafi yang diajarkan oleh seorang biarawan bernama Robert Palladino. Kemudian Palladino mengajarkan Jobs tentang Tipografi. Ilmu ini dia tambahkan ke komputer yang sedang dia kembangkan.
ADVERTISEMENT

11. Jan Koum - Salah Satu Pendiri WhatsApp

Jan Koum, CEO WhatsApp. Foto: Mike Blake/Reuters
Koum kuliah di San Jose State University sambil bekerja sebagai security tester di Ernst & Young. Saat bertugas di sana, Koum diminta untuk membantu Yahoo. Di sana dia bertemu dengan seorang karyawan yang kemudian menjadi salah satu pendiri WhatsApp, Brian Acton.Koum beralih pekerjaan untuk menjadi insinyur infrastruktur di Yahoo. Dia mengaku benci dengan sekolah sehingga memutuskan untuk keluar dan mengabdikan waktunya di Yahoo.

12. Dustin Moskovitz - Salah Satu Pendiri Facebook dan Asana

Dustin Moskovitz dok Twitter @moskov
Moskovitz belajar Ilmu Komputer di Universitas Harvard. Ternyata dia dan Mark Zuckerberg adalah teman satu kamar, loh, gaes. Moskovitz secara sukarela mau membantu Zuckerberg mengerjakan situs web barunya, dan mempelajari bahasa coding agar mereka bisa bekerja sama. Akhirnya mereka keluar dari Harvard untuk pindah ke Palo Alto dan bekerja di Facebook.
ADVERTISEMENT

13. Travis Kalanick - Salah Satu Pendiri dan Mantan CEO Uber

CEO Uber Travis Kalanick Foto: Danish Siddiqui/Reuters
Kalanick merupakan warga asli California, gaes, dia berkuliah di UCLA jurusan Teknik Komputer. Di Computer Science Undergraduate Association, dia bertemu dengan dua teman sekelas bernama Michael Todd dan Vince Busam. Kemudian Kalanick bekerja dengan empat mahasiswa lain untuk mengembangkan mesin pencari peer-to-peer yang disebut Scour. Kalanick keluar dari kampus pada 1998 untuk bekerja penuh waktu di Scour.

14. Arash Ferdowsi - Salah Satu Pendiri Dropbox

Arash Ferdowsi dok Twitter @arashf
Ferdowsi kuliah di Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan mempelajari Ilmu Komputer. Pada 2007, dia bertemu dengan Drew Houston dan bekerja sama untuk membuat storage yang kemudian dinamai Dropbox. Ferdowsi keluar dari MIT pada semester terakhirnya untuk berkomitmen penuh di Dropbox. Ia mulai bekerja dengan Houston dari sebuah kantor kecil di Cambridge untuk membangun platform tersebut.
ADVERTISEMENT

15. Richard Branson - Pendiri Virgin Group

Richard Branson dok Twitter @richardbranson
Branson mempunyai penyakit disleksia yang membuatnya memiliki prestasi buruk di sekolah. Bahkan kepala sekolahnya pernah mengatakan dia akan berakhir di penjara atau bisa juga menjadi jutawan kalau terus berusaha. Sebagai siswa 15 tahun yang masih duduk di bangku sekolah menengah, Branson terus berusaha memproduksi majalah bernama Student. Saking seriusnya, dia sampai keluar dari sekolah untuk mengerjakan proyeknya, loh. Meskipun pada akhirnya majalah tersebut gagal, dia menemukan kesuksesan dalam penjualan rekaman mail-order, gaes. Kemudian Branson mengubah bisnisnya menjadi Virgin Records.

16. Bob Pittman — CEO dari iHeartMedia

Bob Pittman dok Wikipedia
Pittman dibesarkan di Mississippi, Amerika Serikat. Dia sudah bekerja sebagai penyiar radio pada saat berusia 15 tahun. Pittman sempat mendaftar di Millsaps College, tetapi enggak bertahan lama karena lebih memilih meninggalkan sekolah untuk mengejar kariernya di radio. Pada usia 18 tahun, dia bekerja di sebuah stasiun radio di Pittsburgh, Pennsylvania sebagai direktur program.
ADVERTISEMENT

17. David Karp — Pendiri Tumblr

David Karp dok Wikipedia
Ternyata Karp enggak pernah menyelesaikan sekolah menengah di New York karena putus sekolah pada usia 14 tahun, loh, gaes. Alih-alih kuliah, dia justru memilih memasuki dunia teknologi. Dengan cepat Karp menjadi kepala petugas teknologi untuk online messaging board bernama UrbanBaby.

18. Michael Dell — Pendiri dan CEO Dell

Michael Dell dok Dell Technologies
Michael Dell kuliah di University of Texas pada 1983. Tapi pada akhir tahun pertamanya ia memutuskan untuk keluar. Pada tahun keduanya, Dell menjual PC yang dikerjakan sendiri senilai USD 180 ribu atau Rp 2,5 miliar. Jumlah yang fantastis ini cukup untuk meyakinkan orang tuanya agar dia enggak perlu kembali ke perguruan tinggi.

19. Kevin Rose - Kapitalis Ventura dan Salah Satu Pendiri Digg

Kevin Rose dok Twitter @kevinrose
Pada saat Rose terdaftar sebagai mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Nevada, Las Vegas, dia sudah bekerja sebagai teknisi di lokasi uji coba nuklir departemen energi. Dia kemudian putus sekolah pada akhir tahun keduanya untuk pergi ke Bay Area, San Francisco.
ADVERTISEMENT

20. Barry Diller - Pendiri dan Ketua IAC

Berry Diller dok IAC.com
Diller dibesarkan di Beverly Hills dan kuliah di UCLA dekat Los Angeles. Diller bilang dia bertahan tiga minggu di perguruan tinggi sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar karena merasa enggak tertarik. Dia mendapatkan pekerjaan dari seorang teman di William Morris, yang mengawali kariernya di industri media.

21. Paul Allen - Salah Satu Pendiri Microsoft

Co-founder Microsoft, Paul Allen. Foto: Anthony P. Bolante/Reuters
Allen keluar dari Washington State University pada 1974 setelah dua tahun bekerja sebagai programmer di Boston, Amerika Serikat. Kemudian dia mendapat tawaran pekerjaan dari Honeywell dan pindah ke Boston bersama pacarnya saat itu.

22. Bill Gates - Salah Satu Pendiri Microsoft

Pendiri Microsoft, Bill Gates. Foto: Edgar Su/Reuters
Gates meninggalkan Harvard pada 1975 untuk menjadi salah satu pendiri Microsoft dengan teman lamanya, Paul Allen. Tapi dia cuma menganggapnya sebagai cuti, gaes. Jadi dia bisa kembali ke kampus itu jika usahanya gagal.
ADVERTISEMENT
Laporan: Vania Sekar Widyadari