3 Cara Hilangkan Kebiasaan Buruk yang Bikin Toxic Relationship

25 Januari 2020 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi toxic relationship Foto: Resty Pangestu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi toxic relationship Foto: Resty Pangestu/kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin menilai suatu hubungan dalam konteks yang normal dan wajar. Tapi, ternyata bisa menjadi toxic relationship.
ADVERTISEMENT
Pemicu toxic relationship bisa dari kebiasaan-kebiasaan buruk antara kamu dan pacar. Kayak enggak percaya diri, susah buka diri, gampang marah, dan lainnya.
Daripada jadi toxic relationship, mending hilangkan kebiasaan buruk itu dengan cara-cara yang disarankan oleh Anindya Restuviani selaku Co-Director Hollaback! Jakarta, kolektif yang bergerak di isu perempuan dan kesetaraan. Simak, yuk!
Dengan mengintrospeksi diri, kamu bisa tahu apakah udah berbuat benar atau belum dalam hubungan tersebut.
“Apakah selama ini udah melakukan hal yang benar untuk pasangan, atau justru merusak diri sendiri? Kayak jadi tersiksa secara mental ataupun fisik,” terang Anindya dalam diskusi ‘Kekerasan dalam Pacaran' yang digelar oleh UN Women Indonesia di Institut Francais d’Indonesie (IFI), beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan ini, kamu juga bisa membuang jauh hal yang bersifat negatif.
“Bisa menyaring, mana yang positif maupun negatif. Kalau negatif, sebaiknya langsung dibuang jauh-jauh,” saran dia.
Mungkin ketika introspeksi diri, kamu diselimuti sifat egois. Bisa juga kamu enggak sepenuhnya yakin dengan pilihan sendiri.
Karena itu, enggak ada salahnya buat meminta saran dari sahabat dan orang terdekat. Supaya bisa melihat lebih jernih, dan membebaskan diri dari jeratan toxic relationship.
“Mungkin, mereka punya pengalaman yang relate dengan masalah kamu. Sehingga, kamu bisa belajar dari pengalamannya,” kata Anindya.
Kalau cara-cara tadi belum bisa menghilangkan kebiasaan buruk yang menyebabkan toxic relationship, itu pertanda masalah yang kamu alami sudah cukup besar.
ADVERTISEMENT
Menurut Anindya, kalau udah begini kamu bisa mengunjungi pihak profesional, seperti psikolog atau terapis.
"Lebih baik kamu mengunjungi atau tanya ke pakar yang ahli dalam bidang tersebut, agar enggak salah mengambil langkah,” jelas dia.
Yuk, jangan biarkan dirimu terjebak di toxic relationship.
Reporter: Aulania Silviananda