Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2019 diumumkan pada Selasa (9/7) pukul 15.00 WIB. Ini adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru dengan menggunakan UTBK dan kreteria lain yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Pendaftaran SBMPTN 2019 sendiri dilakukan pada 10-24 Juni 2019. Kuota yang disediakan adalah 40 persen dari daya tampung Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Dilansir dari data LTMPT, siswa yang mendaftar per 25 Juni 2019 mencapai 714.652 orang.
Awal Mula
SBMPTN sendiri adalah evolusi dari nama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang digunakan sejak 2008. SNMPTN sendiri digulir Dirjen Dikti Kemendikbud pada saat itu.
Jauh sebelumnya, seleksi penerimaan mahasiswa baru juga memiliki berbagai istilah. Salah satunya adalah Sekretariat Kerja Sama Antar Lima Universitas (SKALU). Dilansir Wikipedia, ini adalah suatu sistem penerimaan mahasiswa yang pertama kali digunakan untuk beberapa universitas terkemuka.
Anggota SKALU saat itu adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Airlangga. Setelah menggulir dua edisi, sistem ini berubah nama menjadi (Sekertariat Kerjasama Antar Sepuluh Universitas).
ADVERTISEMENT
Masih banyak nama lain yang sempat digunakan dalam seleksi ini. Mulai dari UMPTN, SPMB, SNMPTN, SNMPTN Tulis, serta SNMPTN Undangan.
Universitas Brawijaya Jadi Favorit
UB menjadi perguruan tinggi yang menempati posisi pertama dalam hal jumlah peminat pada SBMPTN 2019. Tercatat, jumlah peminatnya mencapai 55.781.
Rinciannya, 33.987 di antaranya meminati program studi Saintek dan 21.884 dari Soshum. Sedangkan program studi yang paling diminati secara keseluruhan dari SBMPTN adalah Ilmu Hukum (2.584), Agroteknologi (2.202), Peternakan (1.734), Ilmu Administrasi Bisnis (1.598), dan Pendidikan Dokter (1.468).
Alumni Diizinkan Berpartisipasi
Tak hanya lulusan tahun ajaran 2019, alumni pun diizinkan untuk mengikuti SBMPTN 2019 . Ini berlaku untuk yang ingin mendaftar pascasarjana (S2) dan program studi doktor (S3).
ADVERTISEMENT