3 Kegiatan SMA yang Akan Bermanfaat saat Kamu Kuliah

Wali Kota Bogor Bima Arya di SMA Budi Mulia Bogor (Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya)

Selain sederet tugas yang diberikan oleh guru, di sekolah, kita juga biasanya mengikuti beragam kegiatan, mulai dari ekstrakurikuler, hingga menjadi anggota OSIS.

Karena menyita cukup banyak waktu dan pikiran, enggak heran jika sebagian besar dari kita menganggap bahwa kegiatan tersebut mengurangi waktu istirahat dan bermain kita. Padahal, nih, enggak banyak yang sadar bahwa semua kegiatan atau tugas saat SMA rupanya punya banyak manfaat saat kamu kuliah nanti.

Enggak percaya? Berikut tiga kegiatan SMA yang akan bermanfaat saat kamu kuliah.

Jadi pengurus OSIS

OSIS (Foto: Wikipedia)

Enggak cuma bikin kita terkenal di kalangan guru atau adik dan kakak kelas, nyatanya, jadi pengurus OSIS punya segudang manfaat yang berguna saat kita kuliah nanti.

Dengan menjadi pengurus OSIS, kamu akan menjadi pelajar yang aktif. Dari OSIS jugalah, kamu enggak cuma mendapatkan banyak kenalan, tapi juga bisa memaksimalkan jiwa kepemimpinan di dalam diri kamu.

“Yang pasti, kita bisa dapat ilmu dengan mengikuti organisasi. Soal kepemimpinan, sih, yang paling terasa,” ujar Fredy, salah satu mahasiswa universitas negeri di Jakarta.

Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana caranya berorganisasi dan bekerja di dalam tim untuk menghadapi deadline dari program tahunan yang harus kamu selesaikan. Nantinya, hal ini akan membantu kamu saat jadi mahasiswa untuk menghadapi tugas kuliah yang menumpuk.

Les bahasa asing

Ilustrasi belajar bahasa asing (Foto: Thinkstock)

Saat mengikuti pelajaran tambahan di luar sekolah, termasuk saat harus mengikuti les bahasa asing, mungkin kamu merasa bahwa hal tersebut hanya akan mengurangi waktu istirahat dan bermain kamu. Padahal, nih, ikut les bahasa asing punya banyak manfaat saat kamu kuliah, atau bahkkan kerja nanti.

Saat kuliah, kamu bisa mengikuti program magang di perusahaan multinasional. Benar, selain nilai yang bagus, syarat utamanya adalah kamu wajib menguasai bahasa asing, setidaknya, Bahasa Inggris.

Membuat makalah

Skripsi Stephany Iriana. (Foto: Twitter)

Belakangan ini, beberapa sekolah di Indonesia sudah mewajibkan para siswanya untuk membuat makalah sebagai salah satu syarat kenaikan kelas. Rupanya, hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan.

Saat kuliah nanti, dosen akan cukup sering memberikan tugas untuk para mahasiswanya membuat tulisan atau jurnal. Selain itu, di akhir kuliah, skripsi juga jadi syarat penentu kelulusan. Masalahnya, sampai sekarang, enggak sedikit mahasiswa yang masih kesulitan saat diminta untuk mengerjakan skripsi. Efeknya, tugas akhir itu jadi keteteran.

Nah, ini adalah hal yang bagus buat kamu. Jika kamu sudah terbiasa mengerjakan makalah di bangku sekolah, tentunya kamu tidak akan kesulitan untuk mengerjakan semua tugas-tugas saat kuliah nanti.

“Minimal kita jadi bisa menulis dengan struktur yang baik. Itu nilai plus,” ujar Dhani, salah satu mahasiswa di universitas swasta di Tangerang.