Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
3 Tips Bisnis Custom ala Nevertoolavish
9 Februari 2019 12:51 WIB
Diperbarui 21 Januari 2021 11:18 WIB
ADVERTISEMENT
Anak muda punya usaha sudah bukan lagi suatu hal yang aneh. Kini semakin banyak anak muda yang mendirikan usahanya sendiri, mulai dari kuliner, jasa, sampai fashion.
Enggak terkecuali Nevertoolavish, sebuah bisnis yang bergerak di bidang jasa desain milik seniman berbakat Indonesia. Nevertoolavish awalnya adalah perkumpulan teman-teman pecinta mural, sampai akhirnya sekarang berkembang menjadi bisnis custom dompet, tas, sepatu, sampai jaket, dan mewadahi seniman-seniman.
Nah, buat kamu yang pengin punya bisnis custom kayak Nevertoolavish, Mohammad Azka selaku General Manager Nevertoolavish punya sejumlah tips yang bisa membantu kamu memulai usahamu. Apa saja, ya?
1. Jangan setengah-setengah
Menurut Azka, apapun bisnisnya jangan dilakukan secara setengah-setengah alias enggak maksimal. Kalau kamu memang passion di bidang itu, lanjutkan saja.
"Fokus, dan penting untuk disiplin. Misal kita punya keahlian luar biasa, tapi semau kita sendiri. Itu enggak jadi apa-apa," ucap dia kepada kumparan, saat ditemui di Senayan City, beberapa waktu lalu.
2. Percaya diri
ADVERTISEMENT
Selain fokus mengejar passion, Azka menyarankan kamu untuk percaya diri dengan karya sendiri. Karena bagaimanapun, penting untuk memiliki gaya dan ciri khas yang membedakan produkmu dengan orang lain.
"Semua seniman punya karakter masing-masing. Semua orang sudah punya karakternya masing-masing. Tapi mungkin masih belum percaya diri untuk menunjukkan bahwa karakternya itu sebenarnya bisa diterima orang lain. Jadi cenderung mengikuti (sana-sini)," ujarnya.
"Percaya diri aja dengan apa yang kamu suka. Itu jadi karakter kamu," lanjut Azka.
3. Kolaborasi
Seperti Nevertoolavish yang menggandeng seniman-seniman muda, penting juga buat kamu untuk menggandeng komunitas lokal. Apalagi menurut Azka, sekarang sudah zamannya berkolaborasi.
"Kita di zaman yang enggak bisa melakukan apa-apa sendiri. Harus berkolaborasi semua lini bisnis itu. Sekarang zamannya sudah terbuka, enggak bisa menyembunyikan sesuatu. Ajaklah orang lain untuk bekerja sama," tutur dia.
Nah, kalau sudah berkolaborasi, Azka menyarankan agar enggak pelit berbagi ilmu dengan orang lain.
"Karena dari situ orang bakal melihat dan membantu kita, dari yang enggak kita sangka. Mungkin dia bakal cerita ke orang-orang lain. Jadi jangan pelitlah," tutupnya.
ADVERTISEMENT