3 Tips Menghindari Penipuan Mengatasnamakan OneKlik

24 Desember 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mobile Banking Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mobile Banking Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penipuan bisa dilakukan dengan beragam modus, salah satunya modus penipuan yang mengatasnamakan OneKlik. Namun tenang, ada tips untuk menghindari penipuan mengatasnamakan OneKlik.
ADVERTISEMENT
Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk melakukan berbagai macam hal, termasuk transaksi secara online. Namun di balik kemudahan itu, ada oknum yang memanfaatkannya untuk melakukan penipuan, salah satunya dengan mengatasnamakan OneKlik.
OneKliK adalah fasilitas pembayaran yang disediakan oleh BCA untuk memfasilitasi transaksi pembelian online secara langsung pada situs dan/atau aplikasi merchant hanya dengan sekali klik, misalnya untuk belanja online atau top-up uang elektronik.
Biasanya penipuan lewat fasilitas OneKlik memang terjadi pada pedagang di toko online. Modus yang dipakai oleh para pelaku adalah mereka berpura-pura menjadi pembeli suatu barang di sebuah toko online.
Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutter Stock
Pada saat berinteraksi, pelaku pura-pura tertarik dengan barang yang dijual oleh orang yang menjadi korbannya. Setelah ada kesepakatan, si pelaku melakukan chat ke si calon korban, mengungkapkan mengenai cara pembayaran untuk membeli barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada saat inilah si pelaku memulai aksinya. Ia mengatakan akan melakukan pembayaran dengan cara transfer melalui OneKlik.
“Halo kak, saya ingin beli ponselnya. Harganya berapa, ya?” kata si pelaku melalui aplikasi chatting.
“Rp 10 juta kak,” jawab si penjual.
“Oke. Saya transfer uangnya lewat OneKlik, ya,” kata si pelaku.
Ilustrasi bertransaksi menggunakan mobile banking. Foto: Shutterstock
Pelaku kemudian meminta nomor kartu ATM si penjual yang menjadi korbannya, dan kode One Time Password (OTP) yang terkirim lewat pesan singkat ke nomor ponsel penjual. Padahal, keduanya merupakan sesuatu yang tidak boleh disebarkan kepada orang lain.
Kemudian untuk lebih meyakinkan, pelaku mengirimkan screenshot interface ‘OneKlik abal-abal’ sehingga si penjual akan terkecoh, seolah-olah memang benar transfer lewat OneKlik memerlukan nomor kartu ATM penerima dan kode OTP yang diterima calon korban melalui SMS.
ADVERTISEMENT
Pelaku memang secara khusus mencari calon korban yang tidak begitu memahami produk OneKlik. Selain itu, calon korban tidak mengerti pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi perbankan, seperti nomor kartu ATM dan kode OTP.
Setelah berhasil memperoleh nomor kartu ATM dan kode OTP, maka si pelaku bisa mengaktifkan akun Oneklik milik korban dan mengambil sejumlah uang milik korban.
Ilustrasi memasukkan kode OTP (one time password) saat transaksi e-commerce. Foto: Shutterstock
Namun tenang, ada tiga tips untuk terhindar dari modus penipuan dengan mengatasnamakan OneKlik BCA seperti ini, simak baik-baik ya:
1. OneKlik Bukan untuk Transfer
Hal yang paling penting untuk diketahui adalah OneKlik bukanlah metode transfer, melainkan metode pembayaran / pembelian melalui aplikasi merchant.
Misalnya kamu membeli barang di Blibli.com, atau top-up saldo Gopay, pembayarannya langsung di dalam aplikasi merchant. Sehingga, tidak ada jenis pembayaran dengan metode transfer antar perorangan menggunakan OneKlik.
ADVERTISEMENT
2. Jangan Berikan Nomor Kartu ATM dan Kode OTP ke Orang Lain
Meski orang yang memintanya mengaku dari lembaga resmi atau calon pembeli barang dengan memanfaatkan transaksi secara online, kamu nggak boleh memberikan nomor kartu ATM dan kode OTP kepada orang tersebut.
Ingat! Nomor kartu ATM dan kode OTP termasuk data pribadi yang harus kamu jaga. Tidak boleh diberikan kepada orang lain dengan alasan apa pun. Pihak bank sekalipun tidak pernah meminta data perbankan yang bersifat rahasia.
Terlebih, tidak ada jenis pembayaran lewat transfer dengan meminta nomor kartu ATM dan kode OTP. Maka, jika ada yang memintanya sudah pasti orang tersebut merupakan penipu. #DatamuRahasiamu.
3. OneKlik Telah Meningkatkan Fitur Layanan
ADVERTISEMENT
Ada beberapa poin penting yang perlu diketahui masyarakat terkait layanan OneKlik terbaru.
Pertama adalah cara pendaftaran OneKlik atau registrasi di aplikasi merchant. Saat ini sedang diimplementasikan secara bertahap ke semua merchant kerja sama OneKlik, registrasi OneKlik tidak perlu lagi dengan memasukkan kode OTP yang diterima dari pesan singkat. Aktivasinya akan langsung diarahkan ke aplikasi BCA mobile.
Kedua, para pengguna bisa mengatur total limit transaksi harian OneKlik di seluruh merchant OneKlik melalui BCA mobile dengan cara berikut ini:
-Buka BCA mobile
-Buka fitur m-Admin
-Pilih menu Atur OneKlik
-Buka Akun Aktif
-Pilih Atur Limit (maksimal limit keseluruhan merchant = Rp 3 juta per hari)
Modus penipuan dengan OneKlik BCA. Foto: Dok. BCA
Terakhir, kamu sekarang bisa melakukan blokir sementara, buka blokir, atau menghapus akun OneKlik yang aktif dari aplikasi BCA mobile, dengan cara berikut ini.
ADVERTISEMENT
-Buka BCA mobile
-Buka fitur m-Admin
-Pilih fitur Atur OneKlik
-Kamu tinggal pilih akun mana yang ingin diblokir sementara, buka blokir, atau dihapus.
Dengan memperhatikan tiga tips di atas, kamu bisa meminimalisir mengalami penipuan dengan mengatasnamakan OneKlik.