Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Tertawa merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah seseorang sedang senang atau terhibur. Sebuah penelitian ilmiah pernah membuktikan kalau tertawa dapat membantu kamu mengenal lebih banyak tentang orang lain dan juga diri sendiri.
ADVERTISEMENT
Bahkan, berbagai penelitian telah menunjukkan kalau ada lebih banyak arti yang dapat dilihat dari tawa daripada seberapa bahagia seseorang.
Dilansir Brightside, berikut adalah bagaimana kamu bisa mengenal orang lain melalui tawa.
Mengenali tertawa spontan dan sukarela
Ada dua jenis tertawa, yang pertama adalah tertawa spontan. Tertawa spontan itu ditandai dengan reaksi enggak terkendali terhadap sesuatu yang membuat kita tertawa seperti mendengar sebuah lelucon. Ini menghasilkan suara khas yang sulit untuk dipalsukan.
Kemudian, ada tertawa sukarela. Jenis tertawa ini menghasilkan suara yang disengaja dan merupakan jenis tawa yang kamu buat ketika ingin berekasi dengan sopan terhadap lelucon yang enggak terlalu menarik.
Penelitian telah menunjukkan kalau tawa sukarela dapat membantu kamu mengidentifikasi orang yang tertawa dengan lebih baik karena dihasilkan dengan cara yang disengaja dan terkontrol.
ADVERTISEMENT
Kamu lebih sering tertawa kalau kamu mengenal orang yang menceritakan sebuah lelucon
Penelitian mengatakan kalau menertawakan sesuatu karena seseorang itu kemungkinan besar karena keakraban. Kamu mungkin sering menganggap sebuah lelucon akan lebih lucu jika diceritakan oleh seseorang yang kamu kenal seperti teman atau komedian terkenal.
Kamu paling sering tertawa saat bersama teman-teman
Menurut seorang psikolog, kamu akan 30 kali lebih mungkin menertawakan sesuatu ketika terlibat dalam percakapan dengan orang lain. Penelitian ini juga menemukan kalau bukan lelucon yang membuatmu tertawa, melainkan cara kamu bereaksi terhadap orang lain untuk menunjukkan kepada mereka kalau kamu menyukai dan memahami mereka.
Hubungan akan bertahan lebih lama ketika tertawa bersama
Penelitian yang dilakukan oleh psikolog dari UC Berkeley Bob Levenson meminta pasangan untuk membicarakan hal sensitif seperti apa yang membuat mereka kesal tentang pasangan mereka.
ADVERTISEMENT
Penelitian ini pun menunjukkan kalau ketika pasangan menggunakan tawa dan senyum dalam percakapannya, mereka akan merasa lebih baik setelah membicarakan topik yang sensitif. Mereka juga dilaporkan menjadi lebih puas dalam hubungan dan dapat tinggal bersama lebih lama.
Laporan Afifa Inak