4 Fase Mahasiswa dari Tingkat Awal hingga Akhir

Ilustrasi mahasiswa. Foto: shutterstock

Memasuki tahun ajaran baru untuk para mahasiswa baru, perlu banyak belajar dan mencari kisi-kisi supaya bisa menghadapi fase-fase saat menjalani perkuliahan.

Dalam perkuliahan, normalnya mahasiswa akan menjalani empat tahun perkuliahan yang terbagi menjadi empat fase. Apa aja, sih, fase-fase dalam perkuliahan tersebut?

1. Fase pertama

Memasuki fase pertama ini terdiri dari semester satu dan dua. Pada kedua semester ini, kamu akan lebih banyak mencari teman dan mulai beradaptasi dengan dunia perkuliahan. Mulai mengenal teman-teman baru, memahami mata kuliah, serta mengikuti beberapa UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) tahu organisasi.

Gunanya mengikuti UKM atau organisasi selain menambah teman, juga melatih keterampilanmu di bidang yang lain dan enggak cuma jadi 'kupu-kupu' alias kuliah pulang, kuliah pulang.

Awal masa perkuliahan emang agak sulit, karena belum apa-apa kamu sudah dikasih tugas banyak, dan enggak jarang ada dosen yang minta kamu untuk membentuk kelompok. Padahal kan, kamu belum kenal-kenal banget. Biasanya, mata kuliah yang kamu lewati pada fase ini adalah mata kuliah umum.

Buat mereka yang kaget kuliah, perkuliahan mereka justru berantakan sejak awal kuliah, IPK-nya juga pas-pasan. Makanya, perlu konsentrasi penuh saat menghadapi tahun-tahun pertama kuliah.

2. Fase kedua

Fase kedua yang mencakup semester tiga dan empat, kamu udah mulai memasuki masa perkuliahan yang serius, kamu udah mulai menghadapi mata kuliah yang menjurus ke peminatan kamu di awal kuliah. Walaupun beberapa mata kuliah masih umum, ya.

Kamu enggak cuma sekadar mengerjakan tugas dan mempresentasikannya aja, tapi kamu juga diminta praktek.

Pada dua semester ini, kamu udah mulai mengerti soal bagaimana mengatur waktu untuk belajar, bermain, dan berorganisasi. Kamu juga udah mulai serius untuk melanjutkan perkuliahan.

Buat yang IPK-nya jelek, juga udah mulai memperbaikinya, tapi untuk yang udah bagus akan semakin termotivasi supaya nilainya enggak turun.

3. Fase ketiga

Pada fase ini, berarti kamu udah memasuki semester lanjut dan semakin serius. Kamu enggak lagi bisa malas-malasan karena saat ini kamu udah memasuki fase penjurusan.

Kalau kamu udah masuk penjurusan, mata kuliah yang kamu terima otomatis semakin menjurus ke masa depan kamu nanti setelah lulus kuliah.

Kamu udah mulai bisa membayangkan bagaimana kamu akan mencari pekerjaan, bekerja, dan apa saja yang kamu kerjakan.

Tugas-tugas yang kamu terima pun juga semakin banyak, di sini penting buat kamu untuk mulai pilih-pilih teman yang juga punya niat yang sama dengan kamu, untuk dapat hasil maksimal di kelas.

Fase ini membuat kamu sedikit kewalahan dan akan dengan sendirinya mengurangi waktu nongkrong. Di sini kamu mulai paham, kalau IPK itu penting untuk dipertahankan sampai kamu lulus.

4. Fase keempat

Masuk fase keempat yaitu semester tujuh dan delapan alias semester tua. Kamu udah sangat paham dengan dunia perkuliahan, kamu juga paham aturan di kuliah, kamu juga udah lumayan muak, ada yang ingin cepat lulus, ada yang ingin menikah aja, enggak jarang ada yang memilih untuk berhenti kuliah--jangan ditiru ya--.

Kamu mulai memasuki proses magang yang di beberapa kampus merupakan program wajib sebelum menyusun skripsi. Kamu enggak lagi hanya mendengarkan teori di dalam kelas, kamu diminta untuk terjun langsung, gunanya sambil belajar sambil membayangkan dunia pekerjaan yang asli seperti apa.

Setelah mengikuti proses magang, kamu akan menghadapi yang namanya penyusunan skripsi, dosen pembimbing, mengikuti pra-sidang sampai sidang yang asli hingga kamu dinyatakan lulus.

Fase paling berat adalah fase ini, segala kesabaran, ketulusan, keikhlasan akan diuji pada fase ini. Namun, kayak pepatah yang mengatakan kalau usaha enggak akan mengkhianati hasil itu beneran terjadi.

Segala jerih payah kamu selama empat tahun akan terbayarkan di sini, dan buat kamu yang dari awal udah mengikuti proses perkuliahan dengan benar, akan semakin bangga, deh!