news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Jenis Font yang Harus Dihindari untuk Curriculum Vitae

14 April 2019 12:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawa berkas dan curriculum vitae saat job fair. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Bawa berkas dan curriculum vitae saat job fair. Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang telah lulus dan sedang dalam tahap mencari kerja, mempersiapkan curriculum vitae (cv) merupakan salah satu hal penting karena bisa jadi jalan pembuka agar tembus bekerja ke perusahaan impian.
ADVERTISEMENT
Tapi ternyata, enggak cuma memperlihatkan poin-poin penting saja yang harus dimunculkan di cv. Hal-hal teknis seperti pemilihan font tulisan juga jadi bahan pertimbangan penting untuk memberi kesan yang baik bagi para recruiter.
Seenggaknya, ada empat font yang sebisa mungkin harus kamu hindari untuk penulisan dalam cv seperti dilansir Bloomsberg. Daripada berakhir si-sia dan enggak dibaca, kan? Simak baik-baik, ya!
Penggunaan Times New Roman dalam hal yang berbau akademis seperti tugas esai hingga skripsi mungkin jadi hal yang lumrah atau bahkan wajib. Namun, untuk urusan profesional atau karier, penggunaan font ini amat enggak disarankan.
Setidaknya itulah yang dikatakan beberapa ahli. Brian Hoff, seorang creative director sekaligus pemilik Brian Hoff Design mengatakan, orang-orang yang masih menggunakan Times New Roman untuk cv adalah orang-orang malas.
ADVERTISEMENT
"Kamu terkesan malas banget memilih jenis font untuk cv kalau masih memakai Times New Roman. Kamu tentu enggak mau kan, menimbulkan kesan pertama yang buruk kayak gini ke calon perekrutmu?" kata Hoff.
Penulisan cv tentu harus bisa terbaca jelas. Zapfino ini termasuk dalam font yang enggak hanya sulit dibaca, terlalu 'lebay' dan umumnya enggak pantas digunakan untuk urusan profesional seperti penulisan cv.
Alih-alih terkesan klasik dan rapi, pemilihan font Courier justru dinilai norak. Seenggaknya itu yang dibilang oleh Matt Luckhurst, seorang creative director di Collins, San Francisco.
"Ya ampun, ini 2019! Enggak perlu meninggalkan kesan seolah kamu membuat cv menggunakan mesin tik. Cukup buat cv saja sebaik mungkin, kamu bisa pilih Helvetica, Proxima Nova, atau Garamond untuk font," saran Luckhurst.
ADVERTISEMENT
Guys, ingat, ya, kamu bukan sedang membuat tulisan pribadi di blog atau pamflet acara sekolah. Pemilihan font Comic Sans hanya akan menimbulkan kesan konyol dan enggak profesional.
Bisa-bisa cv kamu enggak akan dilirik oleh recuiter. Serius, deh. Hindari penggunaan font ini, ya!