4 Tips Perbaiki Hubungan Sehabis Berantem dengan Orangtua

10 Mei 2019 15:24 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 11:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mahasiswi. Foto: Dok. Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswi. Foto: Dok. Freepik
ADVERTISEMENT
Semakin dewasa, berdebat atau adu argumen dengan orangtua jadi hal yang wajar. Khususnya pada masa peralihan dari SMA menuju bangku kuliah.
ADVERTISEMENT
Untuk kamu yang enggak ngekost dan memilih untuk tinggal di rumah, pasti pernah merasakan enggak enaknya diberondong beribu pertanyaan dari papa atau mama. Pertanyaan klasik seperti 'dari mana aja?', 'kenapa pulangnya telat?' sampai 'kok enggak ngabarin?' rasanya sudah jadi makanan sehari-hari.
Kalau mood sedang bagus, kamu tentu bisa dengan santai menjawab sederet pertanyaan di atas sambil senyam-senyum. Tapi kalau tugas sedang menumpuk dan otak mumet? Bisa lain soal.
Suasana hati yang enggak bagus cenderung bikin kamu menjawab pertanyaan ortu dengan nada sewot. Intonasi suara yang tinggi membuat kalian bertengkar dan perdebatan jadi melebar ke mana-mana. Otomatis, suasana rumah pun jadi enggak enak.
Ilustrasi galau. Foto: Dok. Freepik
Kalau sudah begini, kamu pun bingung harus bagaimana. Mau minta maaf rasanya tengsin, kalau cuek juga merasa bersalah karena sudah melawan mama. Jadi, apa yang harus dilakukan?
ADVERTISEMENT
1. Curhat lewat tulisan
Biar kejadian ini enggak terulang, kamu bisa menyalurkan kekesalan lewat tulisan. Saat kesal, coba runut akar masalah dan penyebab kamu terpancing emosi. Dari sana kamu bakal menyadari kalau pemicu pertengkaran kamu dan mama sebenarnya enggak penting-penting banget.
Setelah curhat lewat tulisan, dijamin hati kembali dingin dan kamu pun siap untuk minta maaf kepada mama atau papa atas sikap kamu yang (mungkin saja) melukai perasaan mereka.
2. Diskusi dengan orangtua
Saat kesal dengan orangtua, jangan gegabah mengucapkan kalimat enggak sopan, bahkan kata-kata kasar. Yang ada, kamu malah memperparah keadaan dan bikin bonyok sedih.
Coba deh, kunci mulut rapat-rapat sampai hari terasa adem. Setelah tenang, baru ajak orangtua ngobrol baik-baik.
ADVERTISEMENT
Sampaikan pelan-pelan apa yang jadi penyebab kekesalan kamu. Diskusikan sikap ortu yang bikin kamu sebal dan merasa enggak nyaman. Begitu pula sebaliknya.
Kamu enggak boleh defensif saat papa dan mama menegur kesalahan kamu. Ingat, kamu harus menghormati papa dan mama yang sudah membawa kamu hadir di dunia ini.
Ilustrasi akur dengan mama Foto: Dok. Freepik
3. Jujur sama orangtua
Enggak usah takut buat nangis. Enggak usah takut untuk jujur memberitahu papa dan mama kalau kamu merasa tersakiti oleh perkataan mereka saat bertengkar. Jangan tutupi perasaan kamu di depan orangtua.
Kamu juga harus berani minta maaf saat salah!
4. Introspeksi diri
Setelah ngobrol heart to heart bareng orangtua, saatnya introspeksi diri. Coba bersabar saat kamu belum melihat perubahan berarti pada orangtua.
ADVERTISEMENT
Enggak usah terlalu dipaksakan, karena perubahan memang enggak mudah, bukan? semua butuh waktu dan proses.
Yang diperlukan hanyalah niat dan konsistensi.
Memang enggak gampang sih, untuk memperbaiki hubungan setelah berantem sama orangtua. Terlebih saat kamu merasa orangtua susah banget buat dikasih tahu.
Tapi percayalah, di balik marahnya mereka, papa dan mama pasti ingin yang terbaik untuk kamu. Semoga kamu dan orangtua selalu akur, ya!
Teks: Stefanny Tjayadi