5 Band dengan Sampul Album Paling Kontroversial: Nirvana sampai Vampire Weekend
PerbesarADVERTISEMENT
Sampul album Nevermind dari Nirvana jadi kontroversi, karena digugat oleh Spencer Elden. Ketika bayi, Elden yang sedang berenang tanpa pakaian difoto dan dijadikan sampul album keluaran 1991 itu.
ADVERTISEMENT
Namun selain Nirvana, ternyata ada band lainnya yang juga menuai kontroversi akibat sampul albumnya. Selengkapnya simak di bawah ini!
1. Nirvana
Anggota Nirvana, Dave Grohl dan Krist Novoselic, digugat oleh Spencer Elden, bayi yang ada di sampul album musik Nevermind (1991).
Elden yang kini berusia 30 tahun, mengeklaim bahwa para terdakwa telah melanggar undang-undang federal mengenai pornografi anak.
Nirvana disebut gagal mengambil langkah-langkah melindungi Elden, dan mencegah eksploitasi seksual serta perdagangan gambarnya yang meluas.
Elden mengeklaim dia tidak pernah menerima kompensasi apa pun setelah kesuksesan Nevermind. Lewat gugatan itu juga dia mencari ganti rugi sebesar USD 150 ribu atau sekitar Rp 2 miliar per terdakwa. Namun kini gugatannya telah ditolak oleh pengadilan.
ADVERTISEMENT
2. Scorpions
Dilansir Udiscovermusic, sampul album ke-4 bertajuk Virgin Killer (1976) dari band hard rock asal Jerman ini juga menuai kontroversi.
Sampulnya menampilkan foto telanjang seorang perempuan, yang dimaksudkan untuk mencerminkan waktu sebagai pembunuh kepolosan. Tapi foto tersebut dinilai tidak bermoral dan akhirnya dijual dalam plastik hitam tertutup di beberapa wilayah.
3. Megadeth
Band metal emang memiliki banyak sampul kontroversial. Megadeth tidak terkecuali.
Sampul album Youthanasia (1994) yang menjadi album ke-6 mereka, menampilkan seorang perempuan menggantung bayi-bayi dengan kaki di tali jemuran. Terlepas dari kontroversinya, album ini memuncaki Billboard 200.
4. Placebo
Dilansir Loudwire, sampul album debut Placebo (1996) menampilkan seorang anak cowok bernama David Fox. Namun Fox kemudian mengaku sering di-bully di sekolah gara-gara menjadi model album tersebut.
ADVERTISEMENT
"Foto itu menghancurkan hidupku. Ketika albumnya dirilis, teman-temanku mengejekku. Mungkin mereka cemburu. Atau mereka melihat ada anak cowok menampilkan wajah konyolnya, dan enggak mau main lagi karena dianggap aneh," tutur Fox kepada The Sun, kala itu.
Akibat di-bully, Fox harus berpindah sekolah beberapa kali dan pendidikannya terbengkalai.
Di 2012, dia memutuskan untuk menggugat Placebo dan fotografer. Fox menegaskan bahwa ibunya tidak pernah memberikan persetujuan legal agar foto tersebut bisa digunakan untuk sampul album.
"Ini bukan tentang uang, tapi dampaknya kepadaku. Ini enggak berdampak ke mereka (Placebo). Mereka enggak harus hidup dengan konsekuensinya," terangnya.
5. Vampire Weekend
Album Contra yang dirilis Vampire Weekend di 2010 juga menuai kontroversi. Sampul yang menampilkan wajah seorang perempuan itu tidak pernah mendapat izin.
ADVERTISEMENT
Ann Kirsten Kennis merupakan model yang ada di sampul itu. Dia diberi tahu anak perempuannya bahwa wajahnya digunakan. Foto polaroid Kennis itu diambil 30 tahun sebelum Contra dirilis.
Dilansir The Guardian, fotografer Tod Brody mengeklaim Kennis telah menandatangani persetujuan untuk Vampire Weekend menggunakan fotonya di 2009.
Tapi Kennis membantahnya dan menuntut Ezra Koenig cs, label musik XL, dan Brody senilai USD 2 juta atau Rp 28 miliar.
"Jangan asal pakai fotoku di mana-mana. Rasanya aku dieksploitasi," kata Kennis.
Di sisi lain, Vampire Weekend dan XL mengaku telah mengikuti protokol standar dalam penggunaan gambar, dan menyalahkan Brody atas potensi menyesatkan.
Mereka lalu mencapai penyelesaian dengan Kennis, dan balik menuntut Brody.
ADVERTISEMENT