5 Fakta Menarik tentang Sekolah di Korea Selatan

13 April 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa mengantre di sebuah sekolah dasar di Daejeon, Korea Selatan. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Siswa mengantre di sebuah sekolah dasar di Daejeon, Korea Selatan. Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
Di setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda terutama dalam pendidikan. Ada peraturan-peraturan di sekolah negara manapun yang cukup unik hingga membuat kamu terheran-heran.
ADVERTISEMENT
Misalnya seperti di Jepang, yang melarang siswinya untuk mewarnai rambutnya kecuali warna hitam. Bukan hanya di Jepang, tapi di Korea Selatan juga punya beberapa fakta unik tentang dunia pendidikan di sekolah, lho.
Kira-kira apa saja sih fakta menarik tentang dunia pendidikan di Korea Selatan? Yuk, simak di bawah ini dikutip dari berbagai sumber.

Jam belajar yang lama

Ilustrasi belajar di rumah. Foto: Shutterstock
Para siswa di Indonesia mungkin merasa kalau waktu belajar di sekolah sudah cukup lama. Tapi ternyata, sekolah di Korea Selatan punya waktu belajar yang lebih lama. Di negara gingseng ini, waktu belajarnya bahkan sampai 16 jam lho.
Sebagai gambaran, untuk siswa Sekolah Menengah Atas atau SMA waktu belajarnya adalah dari jam 8 pagi hingga 10 malam. Sistem fullday ini diterapkan agar para siswa benar-benar mempersiapkan ujian masuk universitas yang cukup ketat.
ADVERTISEMENT
Namun, sayangnya hal ini menyebabkan banyak di antara para siswa yang merasa stres karena tekanan belajar yang tinggi.

Enggak boleh pakai sepatu di dalam kelas

Ilustrasi sepatu sekolah anak. Foto: Shutter Stock
Berbeda dengan sekolah di Indonesia yang mengharuskan para siswanya menggunakan sepatu. Di Korea Selatan, mereka enggak bisa menggunakan sepatu ke dalam kelas. Bukan berarti mereka hanya pakai kaos kaki saja ya.
Tapi, para siswa akan menggunakan slipper atau sandal yang memang hanya digunakan di dalam lingkungan sekolah. Pihak sekolah akan menyediakan loker atau rak untuk para siswa meletakkan sepatu mereka. Nantinya mereka akan mengenakan sandal layaknya berada di rumah selama proses sekolah berlangsung.

Enggak boleh pacaran

Ilustrasi pacaran anak SMA Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Meskipun enggak semua sekolah punya aturan ini, tapi beberapa sekolah di Korea Selatan menerapkan peraturan no dating atau enggak boleh pacaran di lingkungan sekolah. Beberapa sekolah juga ada yang memisahkan ruang kelas antara cewek dan cowok untuk mencegah mereka berpacaran. Jika ketahuan menajlin hubungan dengan teman sekolah, mereka akan diberi hukuman.
ADVERTISEMENT

Wajib ikut bimbingan belajar

Suasana di Bimbel Lavender. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Setelah menjalani sekolah untuk waktu yang cukup panjang, para siswanya masih harus melanjutkan bimbingan belajar di luar sekolah. Bimbel ini disebut juga dengan Hagwin. Biasanya, bimbel ini akan mempelajari kemampuan berbahasa Inggris dan pendidikan tinggi. Hagwon ini sifatnya wajib terutama untuk siswa yang berada di kelas 12 atau 9.
Meski jam sekolah hingga larut malam, tapi Hagwon ini tetap dilakukan.

Harus pakai seragam

Pelajar SMA di Korea Selatan kembali masuk sekolah. Foto: Getty Images/Chung Sung-Jun
Mirip dengan di Indonesia, di Korea Selatan juga sangat ketat akan aturan tentang penggunaan seragam di sekolah. Meskipun enggak semua sekolah di Korea Selatan memiliki dan mewajibkan murid-muridnya untuk mengenakan seragam.
Di Korea Selatan, sekolah yang mewajibkan muridnya menggunakan seragam punya model seragamnya sendiri. Setiap musimnya, seragam ini akan berbeda. Biasanya terdiri dari seragam musim dingin, musim panas, dan seragam olahraga.
ADVERTISEMENT
Laporan Afifa Inak